Enea Bastianini, Mantan Adipati Ducati Yang Siap Menyaksikan Clash Of The Clan Ducati: Tidak Seburuk Kelihatannya, Tapi Akan Ada Battle Di Antara Mereka



Mantan adipati Ducati akhirnya bisa kembali melakukan interview di launching KTM RedBull Tech3 kemarin. Pasca #BarcelonaTest yang amburadul gegara dia crash sampai.motornya udah bisa jadi besi timbangan, 50 lap masih kurang tapi dia siap secara mental.


“Saya merasa kuat, juga di level mental saya telah bekerja keras untuk mencapai tujuan saya. Ini adalah kejuaraan dengan semakin banyak balapan, akan ada saat-saat sulit, penting untuk mempersiapkan diri untuk yang terbaik dan yang terburuk. Saya siap untuk apa pun. Sejak tahun lalu saya bekerja dengan seorang pelatih, penting untuk memiliki pikiran yang terbuka dan jernih untuk menghadapi banyak race dan perubahan dalam kejuaraan. Anda harus siap secara fisik dan mental" katanya yang percaya kehadiran Giribuola akan membantunya beradaptasi karena dia enggan membandingkan Ducati dengan KTM karena memang DNAnya berbeda.


"Senang bisa kembali bersama Albi, bagi saya, memiliki dia di garasi merupakan nilai tambah . Dia tahu gaya mengemudi saya dengan sangat baik dan apa yang kami butuhkan. Kehadirannya akan membuat adaptasi saya lebih pendek, kita harus segera menemukan sesuatu yang positif. Kami banyak berdiskusi selama musim dingin agar siap untuk test (Sepang) dan akan mencoba beberapa perubahan pada motor sebelum memulai musim" tambahnya yang bilang kepala kru adalah faktor penting berdasarkan pengalamannya setelah berpisah dari Giribuola. 

"Mengganti kepala kru bukanlah hal yang mudah, hal itu pernah terjadi pada saya di masa lalu dan tentunya Anda harus merasa nyaman. Yang terpenting haruslah sesuatu yang intuitif, Anda harus saling memahami. Jika ini tidak terjadi, kadang-kadang dibutuhkan waktu lebih lama. Menemukan Giribuola lagi merupakan suatu nilai tambah, dia sangat mengenal saya. Dia langsung mengerti saya, dia tahu betul apa yang saya inginkan. Saya sangat bahagia. Mengganti sepeda itu sulit. Di Barcelona, ​​saat saya berkata pada diri sendiri bahwa saya harus berusaha. Hasil yang saya peroleh lebih sedikit dibandingkan saat saya tidak berusaha, jadi saya butuh waktu untuk beradaptasi dan mengerti. Motornya punya potensi, saya senang berada di sinj" katanya yang cukup terkejut dengan RC16 terutama dalam hal grip jadi dengan adanya Giribuola yang ngerti riding style dia, akan lebih mudah mengurus setup.

Dia juga akhirnya membahas soal pindah manager dan berpisah jalan dengan Opa Pernat yang g pernah mau dia bahas jelas apa penyebabnya dan Opa Pernat membantah itu perkara blunder kontrak KTM tetapi karena kondisi kesehatannya yang menurun.

"Carlo adalah dan tetap menjadi teman kami memiliki hubungan yang sangat baik. Dia melakukan banyak hal untuk saya, kami berjuang bersama dan dia membawa saya ke MotoGP. Sudah waktunya untuk perubahan, terkadang ada saatnya memperbarui diri dan menghadapi petualangan baru. Saya bersama MSM, sebuah agensi yang menurut saya paling dapat mendukung saya. Kami saling menghubungi dan langsung cocok, saya senang dengan situasi ini. Mereka berasal dari dunia kendaraan roda empat, jadi mereka harus belajar sesuatu di dunia kendaraan roda dua, tetapi mereka sudah sangat siap" katanya yang sekarang jadi satu-satunya pembalap motor yang ada di bawah managemen MSM. 


Terakhir dia menanggapi adipati baru Ducati yang sempat berdebat dengan rajanya di interview pra launching Ducati (ini sudah gw bahas di podcast colongan Member Premium kemarin malam). Perdebatan yang akhirnya diredam di interview launching dengan perkataan "lebih baik saya sopan" oleh Pecco. Tetapi fakta bahwa si culas #MalinKundangPerebutHakOrang Marc Marquez merasa Pecco harus memperkirakan dia akan menutup line setelah melakukan kesalahn melebar dan "menantang" dengan bilang "jadi lu nyalahin gw?" di interview pra launching menunjukkan si culas secara mental ingin menunjukkan dia g mau disalahkan dan ingin melihat apakah Pecco menyambar umpannya. Pecco memang g terpancing saat itu dengan tenang memberi skak mat yang berujung Marc minta maaf, tapi berapa lama Pecco bertahan untuk perang mental dengan adipati barunya...??

"Dari luar, saya tidak melihatnya sebagai bencana. Saya pikir mereka bahkan bisa akur. Tentu saja akan ada banyak battle yang bisa mempersulit keadaan" tutupnya tersenyum.


Follow Twitter (update artikel dan curhatan) dan Youtube (podcast) #Mbak_Yu username @mbakyuaja #MarcoBezzecchi #LucaMarini #FrancoMorbidelli #PeccoBagnaia #MotoGP

Komentar