Opa Pernat Buka Bicara Soal Perpisahannya Dengan Enea Bastianini: Saya Bukan Dipecat, Itu Karena Kesehatan Saya Sudah Menurun Tapi Saya Masih Punya Mimpi
Opa Pernat dalam acara podcast yang dia kelola sendiri akhirnya buka suara soal perpisahannya dengan mantan adipati Ducati, Enea Bastianini. Keengganan Enea membahas Opa Pernat dalam wawancara terakhirnya membuat kesan bahwa ada masalah yang g mau dibicarakan oleh Enea. Tetapi pada akhirnya Opa Pernat embantah sudah dipecat dan membantah masalah iu gegara blunder kontrak dengan KTM.
“Saya punya masalah fisik, saya menderita emfisema paru, saya tidak bisa lagi bepergian dan saya adalah manajer yang selalu mengikuti semua balapan. Saya telah membicarakannya dengan Enea dan memang benar dia membuat pilihan. Semua yang kami lakukan bersama tidak dilupakan: Kami memulai dari Moto3, memenangkan gelar di Moto2 dan kami mencapai impian menjadi rider team pabrika Ducati. Dia sangat tidak beruntung dalam seragam merah, setelah absen satu tahun karena cedera. Masalah KTM agak membebani, bagi kedua pihak itu adalah pilihan paling logis saat itu, tapi kemudian ternyata bukan yang terbaik, hal yang sama juga terjadi pada Pedrosa dan Vinales" kata Opa Pernat mengakui perpisahan itu adalah keputusan Enea tetapi bukan karena perkara KTM meski ada sebagian faktor itu.
“Itu tidak benar saya dipecat, masalah sebenarnya adalah tubuh saya. Langkah mundur ini terpaksa dilakukan demi profesionalisme seorang manajer terhadal ridernya. Enea adalah talenta hebat dan di balik layar saya akan terus membantunya, kami sudah sepakat. Tujuan saya tahun ini adalah untuk sembuh. Masalah KTM sebagian di antaranya mungkin masuk ke dalamnya, tapi itu adalah keputusan yang kami buat bersama. Kesehatan menjadi alasan 80%, 20 sisanya adalah KTM" jelasnya yang meminta maaf karena Enea butuh manager yang stand by di setiap balapan sedangkan dia mulai sering absen karena sakit.
“Sudah pasti saya menyesalinya dan begitu juga Enea, tapi situasinya memang seperti itu. Enea perlu diikuti dan aku tidak bisa melakukannya sekarang. Kami telah melalui perjalanan yang luar biasa bersama. Tujuannya adalah untuk memenangkan gelar Kejuaraan Dunia lainnya bersama Enea. Jika cedera itu tidak terjadi, kami punya peluang untuk lolos, tapi sekarang lebih sulit. Tidak memenangkan gelar bersama Bastianini di MotoGP adalah penyesalan saya karena dia memiliki setiap peluang" katanya yang g menutup peluang untuk tetap jadi manager rider MotoGP, tetapi bukan yang harus hadir di setiap balapan. Daaan dia punya rider yang dia sebenarnya pengen jadi manager tapi gengsi wkwkwkwkwk.
"Sebagai seorang manajer, saya tidak pernah mengejar rider, sejujurnya riderlah yang mengejar saya. Saya akan senang jika Fabio Quartararo menghubungi saya karena saya pasti akan setuju. Ini adalah mimpi rahasia saya" tutup Opa Pernat bongkar rahasia. Misilihnyi, #JurdunMenclaMencle Snack Taro keknya masih nyaman managernya yang sekarang karena berhasil lolosin gaji 12 juta Euro dengan Yamaha. Kuaci....?? Ekekekekek.
Komentar
Posting Komentar
Ngegosip...?? Komen Gih... Tapi Inget Gw Tetap RAZIA... Ekekekekek...