BRIKING NIUS....??? Enea Bastianini Ganti Manager, Dari Opa Pernat Jadi Enrico Zanarini








Opa Pernat adalah manager yang menurut gw paling berpengaruh dalam karir Enea Bastianiani. Dia adalah salah satu yang menentukan pilihan karir Enea, termasuk penolakannya menjadi murid VR46 Academy. Tetapi pasca keputusan yang dibuat gegara dibuang oleh Ducati dan terdampar di team KTM Tech3 berakhir blunder karena pada akhirnya KTM bangkrut dan parahnya keputusan itu dibuat hanya karena enggan menunggu Aprilia yang ingin mempertimbangkan Jorge Martin sebagai #JurdunMangkage. Nampaknya di bawah meja ini adalah pertimbangan utama sehingga Enea Bastianini dan Opa Pernat akhirnya memutuskan berpisah. Adlan Enrico Zanarini yang menjadi manager baru Enea. Zanarini sendiri lebih dikenal di F1 sebagai manager dari Eddy Irvine, Giancarlo Fisichella dan, baru-baru ini, Antonio Fuoco dan Antonio Giovinazzi. Dia juga dikenal sebagai konsultan Alex Zanardi, Alberto Tomba.

Gw rasa Enea sedang bersiap mencari seat in case 2026 skenario plot twist tetiba nongol. Meskipun seperti di podcast colongan member premium gw sudah bilang, KTM sudah bersiap untuk musim balap 2025 karena Mminggu depan akan muali merakit RC16 2025 untuk dikirim ke Sepang. Bahkan untuk proyek 850cc tahun 2027 pun mereka masih mengerjakannya. Keblunderan Opa Pernat sampai dia terjerumus ke KTM Tech3 hanya gegara impulsif ego g sabar nunggu harus dibayar mahal. Klo dia masuk VR46 mungkin bebeb Vale masih bela-belain nyariin dia seat bagus. Mungkin bukan itu penyebabnya di publik, tapi di bawah meja gw rasa itu penyebab utamanya. Tetapi alasan kenapa Zanarini yang lebih berpengalaman di F1 terpilih sebagai manager baru juga cukup menarik. Apakah ada LM bernain...?? Atau ada sponsor bermain...?? 


Follow Twitter (update artikel dan curhatan) dan Youtube (podcast) #Mbak_Yu username @mbakyuaja #MarcoBezzecchi #LucaMarini #FrancoMorbidelli #PeccoBagnaia #MotoGP

Komentar