Ketika Para Penyembah Marc Marquez Ingin Sesembahannya Menyamai Rekor Seorang Valentino Rossi, Sang Mama Punya Pendapat Lain: Biarkan Alex Menang, Marc Tidak Merasa Harus Jurdun. Itu Yang Pernah Dia Katakan Pada Saya
Ketika Papa Angel sebelum akhir musim tahun lalu mengatakan "banyak pihak yang berkepentingan untuk Marc Marquez meraih gelar dan bahwa namanya sudah dituliskan di buku jurdun 2025 (aka sudah diskenariokan begitu sejak tahun lalu)" adalah Mama Rose Alenta, ibu dari klan Marquez buka bicara ketika dia diminta memilih siapa yang lebih dia sukai untuk meraih gelar jurdun di antara kedua saudara itu.
"Biarkan Alex menang, karena sejak dia di MotoGP, mereka mengatakan 'dia di sini karena dia adalah adiknya' dan itu bohong. Alex adalah pekerja keras sejak lahir. Dia butuh lebih banyak waktu untuk mencapai puncak dan akan menjadi mimpi bagi saya jika dia meraih gelar MotoGP. Marc memiliki delapan (gelar jurdun). Jika Alex memiliki gelar MotoGP, saya akan sangat senang. Yang penting mereka tidak cedera! Dan jika tidak satu pun dari mereka yang meraih gelar, itu tidak masalah. Semua hal tentang angka dan statistik adalah hal sekunder. Saya rasa dia (Marc) yang mengatakannya, saya tidak tahu apakah ada rekamannya. Bahwa Marc akan sangat bangga jika adiknya memenangkan gelar kejuaraan MotoGP. Dia tidak merasa harus memenangkan gelar yang kesembilan (rekor jurdu bebeb Vale). Setidaknya, itulah yang dia katakan kepada saya" kata ibu dari klan Marquez itu.
Hmmmm... Keknya si culas emang tabiatnya lip service. Ngomong ke emaknya bahwa dia akan bangga klo adiknya yang menang gelar dan bahwa dia g harus jurdun untuk kejar rekor. FAKTANYA...!!!! Di #SepangTest kemarin ketika adiknya memimpin test dia bilang bahwa Alex tidak siap untuk jurdun meski sudah memimpin 2 test pramusim. Dia memilih Desmo GP24 untuk team pabrikan murni karena g mau kalah dari adiknya yang selama dua test pramusim menjadi yang tercepat. Bahkan di #ThaiGP alih-alih membiarkan menang, dia malah "memperbudak" adiknya itu untuk memanaskan ban dan menyelamatkannya dari penalti pelanggaran aturan tekanan ban.
Lain di bibir lain di hati. Sudah mencla-encle lha emak sendiri dikibulin. Itu belum termasuk bahwa dia membantah emaknya yang mengingatkan dia soal komitmennya bahwa pengen pensiun di Honda, dia malah bilang bahwa dia pengen punya performa bagus lagi jadi pengen naik motor bagus di Ducati kendati harus mbayar jadi pay rider dan melanggar komitmen kontrak 25 juta Euro per tahun. Makanya di #ThaiGP part 2 gw bahas kembali alasan gw sebut dia sosiopat (karena tahun lalu juga pernah gw bahas soal itu): playing victim untuk membenarkan perbuatan jahatnya. Eeeh iya, mantan pacar pacarnya juga bilang dia manipulatif kan...??
Waduh,, sama emak sendiri juga jadi kang kibul.. Tabungan plus bunga makin numpuk nih.. Semoga matanya sehat dan gak kumat liat angka tabungan..
BalasHapusGw sebenarnya pengen tau reaksi emaknya liat anak sulungnya memperbudak adiknya sendiri. Emak Alex itu sama kek Pol, anak kesayangan nyokap. Ekekekekek.
Hapus