#IkanNiuDiluarRencana Pecco Bagnaia Akan Menjadi Pembawa Obor Olimpiade Milano-Cortina 2026




Akun Milano Cosrtina mengumumkan bahwa #IkanNiuDiluarRencana Pecco Bagnaia akan menjadi salah satu pembawa obor Olimpiade untuk rute Milan - Cortina tahun 2026. Hari Jumat #JapaneseGP dia selesaikan dengan hasil persis sama dengan tahun lalu: P1 di FP1 dan P7 di Pra Kalifikasi tetapi dengan pengereman lebih keras tahun imi. Di atas kertas performa nampak kembali normal tetapi di bawah kerta itu dilakukan dengan banyak perubahan. Di sesi pagi dia mencetak waktu tercepat dengan cakram depan 355mm digadoin dengan Ban Hard yang lebih keras dari tahun lalu dan dari standar (ban depan Hard Red Bull Ring). Di sesi sore dia lag-lagi tanpa sebab memiliki masalah elektronik yang membuang waktu 15 menit untuk diperbaiki. Ini masalah ada terus entah kenapa setiap Pecco punya sesi penting. Dia mengkonfirmasi memakai beberapa part yang sudah dia uji di winter test tapi dia g pakai sampai kembali dia uji kembali di #MisanoTest.


"Hari ini dimulai dengan baik, saya merasa baik sejak awal. Apa yang saya coba dalam test Misano sangat membantu saya. Sore ini saya kurang beruntung, beberapa detail motor membuat saya kehilangan 15 menit di awal sesi. Kemudian saya memulai lagi dan berjalan cukup baik, tetapi saya tidak cukup baik dalam time attack kedua, saya kehilangan sedikit waktu di sana-sini, dan saya sedikit melebar di Tikungan 7. Tetapi secara keseluruhan, itu adalah hari yang sangat positif… Seperti hari Jumat lainnya di musim ini; di Austria bahkan lebih baik. Jadi, mari kita tetap membumi dan kita lihat saja besok. Saya sudah mengatakan hal yang sama tahun ini (bagu hari Jumat), tetapi saya malah mengalami kesulitan saat kualifikasi dan balapan. Kami tetap tenang, tetapi saya tidak akan membiarkan kesulitan itu mengganggu kami. Target besok adalah berada di 5 besar, juga saat kualifikasi; saya akan berusaha.. Saya merasa baik di atas motor, saya bisa mengerem dengan benar . Saya sempat membandingkan dengan sesi latihan bebas tahun lalu, dan hari ini saya mengerem sedikit lebih keras. Seperti di tahun 2024, saya berada di posisi pertama di sesi pertama dan ketujuh di sesi kedua; saya harap itu pertanda baik" tutupnya enggan terlalu optimis dengan harapannya.

Di sisi lain emak Alex yang harus mencegah kakaknya menambah keunggulan lebih 3 poin dari dia di balapan Minggu justru untuk pertama kalinya merasakan Q1 musim ini. Dia mengakui memang kurang sreg dengan Motegi sejak seri Misano dan kemarin dia berusaha optimis dengan bilang masuk Q1 berarti dia punya tambahan 15 menit untuk terbiasa dnegan Motegi. Sang kakak sendiri tampak enggan mengakui kecepatan Bez yang memimpin sesi Pra Kualifikasi. Dia bilang di sengaja g terlalu keukeuh karena dia tidak perlu memikirikan menang balapan lagi hingga akhir musim melainkan menang jurdun, padahal di test Misano dia bilang sudah g sabar dengan tekanan untuk jurdun dan hari Kamis bilang dia ingin kunci jurdun secepat yang dia bisa tanpa uru-buru. 

Tetapi setelah Pra Kualifikasi dia mencla-mencle. Menurut dia kunci jurdun tidak perlu dilakukan dengan kemenangan. Gw g tau apakah dia lagi-lagi mikirin adiknya karena justru mendekati momen penting adiknya tetiba jeblok (korban paling sakit hati ini emang). Alex saking kesulitannya sampai Marc sempat menunggu adiknya di track sebelum sesi Pra Kualifikasi berakhir dan memberikan kintilnya di sektor ketiga ala Martin-Bez di Q2 Misano. Sayangnya adiknya justru hilang mood dan menutup gas lalu masuk ke pit sehingga fast lap otomatis gagal. Entah Alex ogah dibantu atau dia tertekan dengan Bez yang sudah nangkring di P1. Ingat. lebih dari mikirin gelar kakaknya, dia lebih g mau Bez ngejar dia di klasemen. Tetapi karena kakaknya ada proyek yang harus diselesaikan dulu, entah kenapa dia harus sial ini dan sial itu yang ujungnya saking poin mentok melulu, Bez nongol siap mengejar posisi P2 klasemen yang dia usaha banget pertahankan. Eniwei nampaknya media Italia mulai sadar skenario Hall Of Fame yang gw bahas di podcast colongan member premium kemarin. Eeeh kita ngegosip colongan ntar malam mau g...??


Follow Twitter (update artikel dan curhatan) dan Youtube (podcast) #Mbak_Yu username @mbakyuaja #MarcoBezzecchi #LucaMarini #FrancoMorbidelli #PeccoBagnaia #MotoGP

Komentar

  1. Padahal jika kakak beradik menerapkannya pada awal musim, mungkin klasemen 1 dan 2 g bakal jauh selisih poin sampe saat ini dan membuat balapan ada fightnya walau sang kakak teteup menang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Gw rasa dia baru mulai jadi korban sejak kakaknya bilang pengen kunci jurdun di Misano. Mulai dari situ ada aja masalah dia, klo bukan kakaknya mengalah di Catalan kemarin, dia teteup apes. Nah pasca kena boo Misano, kakaknya bersabda lagi pengen merasakan tekanan kunci jurdun di Motegi. Dan somehow para rider di grid nongol lengkap kelas 2025 mumpung gelar belum dikunci, tapi lhaaa ntu adiknya malah masuk Q1 jadinya. Akhirnya kemarin sore dia rubah sabda: g kejar menang, cuma pengen kunci jurdun aja klo bisa tapi ya g buru-buru juga. Hasilnya adik lolos Q2 susah payah dan Pecco pole tergolong mudah dengan cetak rekor baru setelah jatuh bangun sejak awal musim.. Terlalu banyak kebetulan yang mbuh lah.

      Hapus
  2. Gassskaan mbak.. Colongan..
    Memang crewnya pecco atau imternal lain ducati ada yang gak beres ini, elektronik lagi.. Mungkin imbas penolakan bengkok" Yaaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. kurang tau juga.. Tapi gw emang aneh udah berapa kali elektronik dia itu ada masalah melulu dan Tardozzi suka bilang lagi dicari tau. Maksud gw kok ya bisa...??

      Hapus

Posting Komentar

Ngegosip...?? Komen Gih... Tapi Inget Gw Tetap RAZIA... Ekekekekek...