Pecco Bagnaia Dan Cerita Klasik Sprint Race Yang Menjadi Lebih Buruk Karena Itu di Misano #SanMarinoGP
Terpuruk di Sprint Race adalah cerita klasik #IkanNiuDiluarRencana Pecco Bagnaia sejak tahun lalu. Tetapi terpuruk di P13 bahkan dengan sederet rider crash di sirkuit yang sangat dia kenal, Misano bukanlah hal bagus. Dia memang memutuskan tidak melakukan perubahan apa pun pada motornya pasca perubahan besar di Barcelona. Kualifikasi dengan ban Soft (undian) yang lumayan yang dia katakan lebih karena itu sirkuit Misano daripada motornya sendiri. Tatapi fakta bahwa dia pakai ban Soft di Sprint Race justru kenanya ban apes, Dia cukup beruntung g sampai crash karena lebih memilih alon-alon gegara sulit mengendalikan pengereman, ketika yang lain justru crash tanpa sebab dan yang lain lagi juga crash karena ban yang sulit menoleransi kesalahan yang biasanya maih bisa disafe. Tapi finish P13 jelas bukan posisi poin dan dia resmi menjadi "Pecco Is Not An Option" untuk pertarungan gelar juara dunia 2025. Hingga akhir musim dipastikan hanya ada Marquez yang membawa pulang titel, terlepas Marquez yang mana karena briking nius akan jadi plot twist penyeimbang adik baik yang selalu hidup di bawah bayangan sang kakak.
"Saya tidak punya banyak hal untuk dikatakan, kecuali saya ingin kembali ke paddock dan menganalisis semuanya karena saya tidak mengerti apa yang terjadi hari ini. Saya ingin tahu jawabannya, tapi percayalah, saya tidak punya. Saya sedang mengalami mimpi buruk. Saya hanya ingin mengangkat kepala dan melihat secercah cahaya. Rasanya aneh, ini kacau. Pengeremannya, masuk tikungannya... Tidak ada yang berhasil. Hari ini ada sesuatu yang besar (yang salah). Mustahil sebenarnya saya sampai mencatatkan waktu satu detik, satu setengah detik lebih lambat dari sesi-sesi lain akhir pekan ini. Sampai pagi ini saya punya kecepatan untuk naik podium, tidak lebih dan tidak kurang, tetapi saya kesulitan sejak titik pengereman pertama Sprint. Ban depan saya terkunci di mana-mana" katanya kembali lagi ke titik bingung yang lebih besar karena ketika semua berjalan nyaris baik sejakhari Jumat, Sprint Race justru kek kena ban apes.
"Saya selalu bisa membebaskan diri dari kekhawatiranku, kembali ke track dan memacu motor. Saya selalu begitu. Butuh usaha luar biasa, tetapi pikiran saya kuat, jadi (mental) saya tidak akan runtuh, saya tidak akan kehilangan kepercayaan pada diri saya sendiri dan percaya pada team saya. Kami akan terus bekerja, suatu hari nanti kami akan kembali dan saya harap itu segera. Sayangnya, kami tahu tidak banyak yang bisa kami lakukan musim ini, kami hanya perlu mengertakkan gigi. Saya harap besok akan menjadi balapan yang normal, saya hanya ingin bersenang-senang. Jika motornya bekerja dengan baik, saya akan berada di depan. Jika motornya seperti hari ini, saya tidak akan berada di depan. Sayangnya, kita perlu memahami apa yang terjadi karena balapan Sprint cukup membuat frustrasi" tambahnya yang mengatakan tidak akan mengubahapa pun lagi dari motornya meski hasil buruk nongol lagi.
"Saya tidak mengubah apa pun hari ini dan saya juga tidak akan melakukannya besok karena motornya sudah bekerja dengan baik. Itu kesalahan saya soal kualifikasi. Saya mencatatkan lap yang bagus, tetapi saya membuat beberapa kesalahan dan kehilangan beberapa persepuluh detik. Motor saya mampu mencatatkan waktu untuk tetap di baris depan, tetapi saya tidak bisa. Casey ada di garasi dan selalu membantu. Saya mencoba melakukan apa yang dia katakan dan berhasil, saya cepat. Saat balapan, hal itu tidak mungkin lagi dilakukan" tutupnya yang sudah tidak berniat melakukan apa pun lagi pada motornya. Kurang lebih sama seperti Ducati yang sudah lepas tangan untuk melakukan apapun pada motornya.
Moga saja tahun depan menjadi lebih baik lagi dari tahun ini yg sering terkena apes dan membuktikan dia masih layak berada di teamnya
BalasHapusKlo mesin g diubah ya keknya sulit tapi yaaa begitulah. Klo Alex ikutan ngembangin berarti 2 rider dengan riding style mirip, mestinya bisa lebih "netral".
Hapus