Jack Miller Yang Maklum Dengan Reaksi #JurdunMenclaMencle Snack Taro Soal M1 V4: Wajar Dia Ingin Motor Yang Kompetitif, Motor Ini Baru Saja Debut





Pap Pip aka Jack Miller yang kemarin kena denda 2 ribu Euro menguji M1 V4 secara resmi untuk pertama kali. Dia mengendarai V4 sepanajng sesi pagi sebelum akhirnya mengalihkannya pada Alex Rins di sore hari. Di atas kertas dia adalah satu-satunya rider Yamaha dengan pengalaman di atas mesin V4 perpanjang di pabrikan lain. Sudah pasti dia tau Yamaaha M1 V4 yang baru saja debut balapan hari Minggu lalu adalah prototipe versi pertama yang jauh lebih banyak kurangnya daripada lebihnya bila dibandingkan M1 inline

"Pagi yang sibuk. Kalian semua ingin tahu bagaimana perasaan saya, tetapi ini proyek baru, motor baru, dan kalian harus memahami kekuatan dan kelemahannya, keseimbangannya, distribusi bobotnya, dan sebagainya. Semuanya berjalan dengan baik, mereka melakukan hal yang benar di garasi, kami terutama mengerjakan pengaturannya. Jelas ada peningkatan" kata Jack Miller memberi review positif sebagai pembuka debrief test. Ini agak berbeda dengan Snack Taro yang di jeda test kemarin membuka debrief dengan ngedumel dilanjutkan dengan daftar kritik panjang soal M1 V4.


“Saya tidak bermaksud negatif, mereka sudah melakukan yang terbaik, tetapi saya mengerti rasa frustrasi Fabio. Dia menginginkan motor yang kompetitif, tetapi ada hal-hal yang membutuhkan waktu: Kami masih perlu mengembangkan platform baru ini. Sayangnya, di MotoGP waktu tidak banyak (ini test terakhir musim ini). Saya mengerti sudut pandangnya, kami tahu bakatnya, tidak ada keraguan tentang itu. Saya rasa saya telah memberikan umpan balik yang jelas kepada Yamaha untuk meningkatkan daya saing mereka" katanya yang ditanya apakah benar M1 V4 kurang lebih sama dengan M1 inline seperti omelan Snack Taro.

“Motor ini punya dua roda (tertawa). Karakternya bagus dan saya merasakan inersianya, yang positif. Kami perlu banyak bekerja pada bagian elektronik setelah bertahun-tahun menggunakan mesin inline-4. Ini sebuah proses dan kami telah meningkatkannya setiap kali meninggalkan garasi, motor ini menjadi lebih mudah dikendarai. Anda akan butuh seminggu untuk melakukan semuanya, bukan sehari, tetapi kami berada di jalur yang benar. Hal yang bagus tentang V4 ini adalah, meskipun kami telah mengubah seluruh motornya, motor ini memiliki DNA Yamaha. Kami hanya perlu menemukan pengaturan dasar untuk mengeksplorasi kekuatan dan kelemahan sasis, meskipun saya pikir kekuatannya lebih besar daripada kelemahannya. Kami membicarakan tentang motor yang baru punya versi pertama, itu bukan motor yang akan kami gunakan dalam test Valencia (karena ini masih jeroan). Untuk sebuah prototipe, mencatat waktu kurang dari 2 detik di belakang motor pemenang seperti Aprilia dan Ducati sama sekali tidak buruk. Seperti yang sudah kubilang, motor ini punya DNA itu. Tapi kami harus banyak memperbaiki distribusi bobotnya, karena kami belum terbiasa memakai motor bermesin V4" kata Jack Miller membela Yamaha soal versi jeroan V4 yang wajar masih banyak kurangnya meski menurut dia kekurangannya g sepanjang daftar yang dimiliki Snack Taro. Tapi dia tertawa menanggapi komentar kaisar Doci yang bilang penggereman V4 di tikungan rasanya kek lagi orgasme (kamvret hahahah).


"Saya belum pernah merasakan sensasi itu (ngakak). Senang rasanya merasakan dukungan dari ban belakang pada fase itu (pengereman). Motor ini mengerem sebagaimana mestinya dengan ban dan regulasi yang kita miliki saat ini; (dimana) Anda harus menggunakan roda belakang untuk menghentikan motor. Apakah pengereman lebih baik menurut saya? Tentu saja, begitu pula traksi . Dengan M1 saat ini, kami kekurangan inersia. Saya ulangi, semuanya terkait dengan ban (aheemm). Pada tahun 2015 dan 2016, Ducati sempat berpikir untuk membuat mesin 4 inline untuk menyaingi Yamaha, tetapi regulasi kemudian mendorong motor ke arah yang sekarang. Motor ini mengerem dengan sangat baik dalam hal engine brake. Kami masih perlu mendapatkan pengalaman dalam segala hal. Dalam balapan, selalu ada risiko, tetapi absen (tidak mengujinya sama sekali) selama dua tahun akan berisiko. Mereka menekan para teknisi mereka, tetapi, seperti pembalap dan semua orang, ketika Anda memaksakan diri hingga batas kemampuan, Anda akan mengerti apa yang mampu Anda lakukan. Kita bisa menemukan tenaga kuda (karena ini mesin V4), itu bukan masalah, tapi kita perlu mengusahakan sisanya. Kita punya teknisi elektronik terbaik, dan sasis Yamaha adalah pilihan yang tepat" tutup Jack Miller.


Follow Twitter (update artikel dan curhatan) dan Youtube (podcast) #Mbak_Yu username @mbakyuaja #MarcoBezzecchi #LucaMarini #FrancoMorbidelli #PeccoBagnaia #MotoGP

Komentar

  1. Aku rasa SnackTaro ingin pindah dari yamaha jika tahun depan masih sama

    BalasHapus

Posting Komentar

Ngegosip...?? Komen Gih... Tapi Inget Gw Tetap RAZIA... Ekekekekek...