Si Kriwil MarcoBez Yang Selebrasi Dengan Kaki Kayu Atas Kemenangan Sprint Race (Penyembah Marc Bilang Itu Berlebihan): Saya Pergi Menjabat Tangan Marc. Sayang Dia Crash Padahal Bagus Kalau Duel




Di antara para "anak" Valentino Rossi, dia adalah yang karakternya lebih merip meski tidak sama dengan Vale. Selebrasi kemenangan Sprint Race dengan kaki kayu yang senada dengan helm spesial dia soal komedi favoritnya sejak kecil, sejujurnya mengingatkan pada selebrasi sang guru dengan boneka Naomi Campbell. Sebenarnya karakter seperti ini yang sulit didapatkan dari rival VR46 karena tingkat kreatifitas adalah karakter khusus yang membuat orang tertarik.




Sabtu yang luar biasa, tak terbantahkan. Pole position itu penting karena juga berpengaruh untuk besok. Sprint berjalan lancar, dan saya senang. Lalu ini di Misano... Itu artinya kami bekerja keras dan bisa tampil baik besok juga. Saya sudah lapar karena saya tidak makan apa pun saat makan siang karena saya sangat tegang, jadi saya pasti akan makan malam ini! (tertawa mau cepat-cepat karena lapar) Saya selalu kesulitan makan sebelum balapan" katanya ditemani sang kru yang juga sahabatnya Biaocco membawa sang kaki kayu nangkring di atas meja debrief.

"Saya selalu menjadi penggemar berat Aldo, Giovanni, dan Giacomo sejak kecil. Saya tumbuh besar dengan film itu, dan saya juga menonton semua sketsa mereka yang lain. Saya mulai bertingkah konyol di garasi, sering kali merujuk pada lelucon mereka, dan luar biasanya, semua orang mulai memahami saya, jadi saya mulai berpikir untuk melakukan sesuatu yang menyenangkan untuk Misano. Saya berkata pada diri sendiri, saya bisa membuat helm kayu, itulah idenya, dan hasilnya bagus. Saya tidak tahu apa-apa tentang kaki saat selebrasi; itu ide Baiocco" katanya sambil menunjuk sang teman.  Selebrasi kaki kayu yang dinyinyinyi para penyembah Marc Mrquez yang bilang selebrasi itu terlalu berlebihan untuk sebuah Sprint Race karena ini bukan balapan panjang dan dia tidak akan bisa selebrasi kalau Marc tidak crash. Faktanya Marc juga sama seperti dia, melakukan kesalahan tetapi ban Marc kali ini ogah akur buat safe.

"Saya tidak menyangka dia akan menyalip saya, tetapi saya membuat beberapa kesalahan dan dia sudah cukup dekat. Dia menyalip saya di tempat yang tidak saya duga, tetapi saya tahu saya bisa cepat dan tetap menyamainya, setidaknya untuk bertarung. Selalu sulit menghadapinya, tetapi saya merasa cukup baik untuk setidaknya mencoba. Tentu saja, saya kecewa ketika dia terjatuh, dan setelah itu saya harus berjuang keras melawan saudaranya, Alex. Marc memang selalu dianggap sebagai rival, tapi kedua VR46 juga sedang kuat, Alex juga kuat, bahkan Pecco pun bisa kuat. Marc selalu ada, bahkan ketika dia tampak kesulitan. Saya pergi menjabat tangannya, rasanya tidak menyenangkan ketika salah satu rivalmu terjatuh" kata Bez yang tau harus siap dengan kemungkinan Marc akan "mengamuk" di balapan Minggu sebagai pembalasan hure-hure crash "penduduk" Misano.

"Merayakan kemenangan hari ini, tidak. Ini jelas momen yang luar biasa, tetapi kami harus pergi ke garasi dan bekerja, karena momen terpenting akhir pekan ini adalah besok dan saya ingin berjuang besok juga. Kami harus bahagia, tetapi tetap fokus dan bekerja. Besok bagaimana? Besok adalah hari Minggu! (yeah khas Bez klo menjawab hahahah) Jumlah lapnya dua kali lipat, bannya bisa aus lebih banyak, tapi kalau bisa mengelolanya dengan baik, perbedaannya bisa lebih besar lagi. Keputusan hari ini memang tepat, tapi saya perlu memeriksa semua datanya dengan saksama" tambahnya yang lalu ditanya soal adu kintil sama #JurdunMangkage Jorge Martin. Di sesi Pra Kualifikasi, Martin ngintil dia untuk lolos ke Q2, sedangkan di Q2 dia ngintil Martin (hanya di sektor terakhir karena ketemunya di sana) untuk meraih Pole Position.

"Kami rekan satu team, saya rasa itu normal" katanya enggan membesar-besarkan masalah saling bantu satu team. Karena itu satu team bukan saling bantu beda team apalagi saling bantu beda pabrikan. Lagian itu cuma saling bantu kualfikasi, bukan saling bantu perebutan gelar (eh keceplosan) ekekekekek. Well, para penyembah Marc Marquez menuntut ingin "tuhan" mereka balas dendam di balapan Minggu #SanMarinoGP dengan kemenangan telak agar meski itu bukan kunci jurdun, paling tidak bikin Valentino Rossi yang mereka benci (dan fitnah kemarin) dan para fans Italia malu. Well, Marc sudah bilang jangan atur-atur dia kapan kunci jurdun dan mau menang kapan. Mana tau dia justru pengen adiknya menang ye kan...?? Karena itu homerace team Gresini. Bagaimana pun dia nampaknya ogah ngurusin ambisi para penyembahnya dan toh adiknya adalah Marquez lain yang bisa menang selain dia untuk mewakili Ducati. Karena itu bisa mengawetkan perebutan gelar sampai Valencia, home race mereka, why not...?? Tapi semoga gw salah, mana tau dia emang mau balas dendam dengan menang telak di Misano. Kuaci...???

Follow Twitter (update artikel dan curhatan) dan Youtube (podcast) #Mbak_Yu username @mbakyuaja #MarcoBezzecchi #LucaMarini #FrancoMorbidelli #PeccoBagnaia #MotoGP

Komentar

  1. Seperti win win solution agar kelihatan gp25-1 baru bermasalah ketika paruh musim seperti dialami pecco dari awal dan emak alex bisa menang juga bagian untuk merayu papi peri gigi memberikan desmo pabrik.

    BalasHapus

Posting Komentar

Ngegosip...?? Komen Gih... Tapi Inget Gw Tetap RAZIA... Ekekekekek...