Lebih Terkenal Di Media Sosial Dibanding Para Rider Jurdun, Papa Kembar Apresiasi Kemauan MotoGP Merubah Konsep Publikasi



Masih ingat dulu-dulu lu g boleh posting video cuplikan dari Darno sama sekali padahal mereka juga pedit banget dalam hal publikasi video. Sekarang merekae ih rajin upload cuplikan video meski yang remeh temeh bahkan kadang dengan caption provokatif yang bikin fans pada gelud di komentar. Namun itu mempermudah rider untuk merepost video itu dan memberi pendapat dan ekspresi mereka sendiri di media sosial mereka.

Papa Kembar adalah salah satu rider paling populer di jagad media sosial, lebih populer dari beberapa rider jurdun lainnya meski dia g punya gelar jurdun. Hanya #JurdunMalinKundang, #JurdunBelagu dan #IkanNiuDiluarRencana yang followernya ada di atasnya, selain tentu saja ayank bebeb #Mbak_Yu Valentino Rossi yang meski sudah pensiun tetapi jumlah followernya lebih banyak dari akun MotoGP sendiri: 16 juta.

Papa Kembar mengapresiasi perubahan cara kerja publikasi MotoGP ini yang secara g langsung membantu dia menyediakan konten bagi media sosialnya. Rider yang kepopulerannya meningkat pesat pasca postingan emak-emak Indonesia yang bikin para nitijen Indonesia follow dia rame-rame itu percaya publikasi lewat sosial media sangat penting untuk menarik minat fans baru yang adalah anak-anak muda.

"Untuk pertama kalinya mereka (Dorna) membuka diri untuk menyediakan gambar dan video. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada mereka karena saya memulai saluran YouTube dan mereka banyak membantu saya. Ini penting. Kami para pembalap juga penting untuk MotoGP. Jika kita berhasil (populer di media sosial), Dorna juga akan mendapat manfaat. Di masa lalu mereka tidak mau mengakuinya. Semakin terkenal kami, semakin baik bagi mereka…" kata Papa Kembar.


"Fabio (Quartararo) seperti bintang dan mengingatkan kami pada Lando Norris. Fabio seharusnya setenar Lando. Namun tidak demikian. Ini juga merupakan kesalahan tim Dorna yang mungkin masih enggan (memberi publikasi) dari sudut pandang tersebut. MotoGP harus membantu dalam hal ini. Mereka harus menyelenggarakan beberapa acara dan mendorong pemasaran sampel. Saya pikir mereka memahaminya sekarang. Sayangnya ini semua tentang balapan! Kita perlu meningkatkan pemasaran, namun kita sudah (mulai) mengupayakannya" tambah Papa Kembar yang mengakui cara F1 mempublikasikan para pembalapnya memang lebih baik.

"Menurut data saya, saya sepuluh kali lebih terkenal dari rider biasanya. Saya lebih terkenal dari beberapa juara dunia. Saya berhasil karena saya lebih terbuka terhadap para penggemar. Pedro Acosra? Dia akan memberikan momen seru di lintasan. Tapi di luar lintasan dia masih agak malu-malu. Dia masih sangat muda, dia masih harus berkembang" tutup Papa Kembar soal potensi #CalonIkanNiuBaru Acosta.

Pada dasarnya menurut gw mereka perlu meningkatkan publikasi dengan bahasa lokal di negara-negara penyelenggara yang pengguna media sosialnya paling banyak di dunia. Siapa lagi klo bukan India, Indonesia dan Jepang. Wkwkwkwkwk. Itulah yang dilakukan Papa Kembar selama ini sampe lebih populer, banyak berinteraksi dengan segala yang berbau Indonesia bikin nitijen Indo sanggup memviralkan dalam sekejap dan dia sekarang jauh lebih populer bahkan dari rider yang pegang gelar jurdun di Moto3, Moto2 bahkan jurdun MotoGP sekalipun.





Follow Twitter (update artikel dan curhatan) dan Youtube (podcast) #Mbak_Yu username @mbakyuaja #MarcoBezzecchi #LucaMarini #FrancoMorbidelli #PeccoBagnaia #MotoGP

Komentar

  1. Sampe2 orang indo buat julukan rt andorra

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sampe sekarang gw tuh nyari2 Pak RT itu bahasa Inggris apa... Wkwkwkwk...

      Hapus

Posting Komentar

Ngegosip...?? Komen Gih... Tapi Inget Gw Tetap RAZIA... Ekekekekek...