Sibuk Menyerang Ducati dan Ujungnya Dituding Balik Oleh Papi Peri Gigi Cuma Cari Uang Dari Team Satelit, Aprilia Ternyata Sedang Cari Sponsor: Saatnya mencari Uang (Bakal Nyusul Suzuki Kah...??)
Papi Peri Rivola yang mewakili Aprilia adalah pihak yang paling getol menyerang Ducati perkara banyaknya jumlah tea m satelit mereka. Papi Peri Gigi yang g terima dituding "serakah" menuding balik Aprilia bahwa pabrikan itu hanya cari duit dengan team satelit tanpa memberi service sebaik Ducati sehingga team satelit lebih memilih bergabung dengan Ducati. Bahkan dalam kisruh RNF Racing team, Aprilia tampaknya sudah kehabisan sumber uang untuk bisa tetap menopang subsidi sehingga campur tangn Trackhouse untuk menjadi Aprilia Trackhouse Racing Team adalah durian runtuh bantuan Dorna bagi mereka. Nampaknya pernyataan Papi Peri Giggi soal pabrikan yang hanya menjadikan team satelit sebagai mesin uang cukup beralasan.
Pasca menjanjikan psket motor pabrikan bagi kedua rider team satelit, ujungnya Papi Peri Rivola bilang bahwa mereka hanya akan memberi motor yang identik dengan motor pabrikan (RS-GP Spec B) dan itu pun hanya untuk Papa Alice. Gosip spoi-spoi nampaknya itu mengundang keberatan dari pihak Trackhouse yang menginvestasikan dana besar untuk "mengontrak" paket team satelit itu dari Aprlia. Sehingga kemarin akhirnya Papi Peri Rivola mengganti pernyataannya: Papa Alice akan mendapatkan motor pabrikan Apilia RS-GP24 Spec A. Hal ini nampaknya untuk menghindari tudingan "pembohongan" karena di kontrak memang disebutkan bakal dapat motor pabrikan. Meski g disebutkan Spec apa. Tapi di celah klausul itu juga Trackhouse bisa menyerang karena dana yang digelontorkan adalah untuk motor pabrikan yang artinya motor yang sama dengan yang dipakai oleh rider team pabrikan. Klo mau kasih spec B artinya harga kontrak harus turun donk. Ya bener juga. Namun simpang siur pernyataan sal motor pabrikan ini memantik pirtinyiin idi ipi di parikan Aprilia. Nampaknya mereka juga mulai mengalami kesulitan keuangan. G ada sponsor utama dan secara g langsung membuktikan perkataan Papi Peri Gigi bisa dibilang benar. Ketika Ducati VR46 jadi rebutan sponsor justru team pabrikan Aprilia kesulitan menarik sponsor.
"Saya belum menemukan sponsor utama dan sulit bagi saya untuk memahaminya.Dalam beberapa tahun terakhir kami telah memperoleh banyak visibilitas dan kami memiliki sepeda yang paling keren dan berwarna paling indah. Citra kami sangat bagus dan menyenangkan melihat logo Aprilia yang besar untuk mengingatkan semua orang bahwa itu adalah Aprilia. Tapi saya juga ingin memberinya nama lain, karena kami memerlukan banyak uang. Ini akan membantu kami berkembang. Kami sudah mengandalkan dukungan penuh dari Piaggio Group dan saya harus mengatakan bahwa kami telah mencapai sejauh ini berkat mereka. Tapi sekarang saatnya mencari uang… Untuk mengatasi situasi ini kami perlu terus berusaha, memperbaiki motor, dan mengetuk pintu yang tepat di waktu yang tepat" kata Papi Peri Rivola soal betapa sulitny mereka mendapatkan sponsor.
Adalah hipotesa untuk menampung Enea Bastianini bila dia gagal mempertahankan seat di team Ducati pabrikan tahun 2025. Bukan tanpa alasan, Enea punya deretan sponsor pribadi di belakangnya hasil lobby sang manager Opa Pernat. Gosip berhembus spoi-spoi itulah penyebab dia berhasil mempertahankan seat dia tahun depan sebagai team mate #IkanNiuDiluarRencana Pecco Bagnaia. Kalau Enea berhasil digaet, besar kmungkinan deretan sponsor Italia yang ada dibelakangnya meski g sebesar sponsor si Malin Kundang tapi lumayan buat bernafas, bisa ikut ke Aprilia. Diatas kertas dia lebih menarik bagi para pemegang saham Aprilia dibanding calon ikan niu resmi gagal Jorge Martin yang berniat cari seat team pabrikan lain bila gagal dipromosi ke team Ducati pabrikan.
"Empat bulan pertama tahun ini akan menjadi masa sibuk bagi semua orang di posisi saya. Tujuannya jelas adalah menjadi alternatif nyata bagi Ducati. Itu sebabnya kami harus menjadi lebih baik, kami membutuhkan motor yang lebih cepat dan kami perlu menunjukkan bahwa kami kuat" kata Rivola yang nampaknya harus berusaha keras menjad pesaing Ducati yang sudah dengan segala cara dan upaya coba dibungkam dengan perubahan peraturan. Tapi kembali lagi, itu tergantung duit. Dan kklo g ada duit maka itu tergantung otak. Karena klo keduanya gagal maka bisa jadi akan menyusul Suzuki. Itulah yang dilakukan Ducati selama ini, g ada duit maka pake otak. Terbukti berhasil.
Red version itu sponsor apaan mbakyu di aprilia, padahal piaggio dan sky pernah jadi sponsor kecil.
BalasHapus