Uh Oh... Casey Stoner Meraih Gelar Jurdunnya Gegara Ban....?? Checa: Dia Menang Karema Ban, Tidak Ada Hubungan Dengan Motornya



Masih ingat pernyataan Papi Tardozzi yang bilang butuh waktu lama dan usaha besar untuk bisa merubah mindset bahwa Ducari hanya mengembangkan motor yang hanya bisa dipakai oleh Stoner yang terpatri karena hanya Stoner yang mampu jurdun waktu itu, bahkan seorang Valentino Rossi pun sulit mengendarainya. Namun ternyata muncul pendapat bahwa Stoner menang jurdun bersama Ducati bukan karena motornya tetapi bannya.


Sebuah pernyataan mengejutkan muncul dari legenda MotoGP Carlos Checa. Dia setuju dengan pendapat bahwa gelar jurdun ditentukan oleh ban. Dalam wawancara terbaru dia mengatakan mengerti kenapa Yamaha kesulitan untuk menang yaitu karena ban Michelin lebih bisa dikontrol bila motor punya titik berat di bagian depan. Dia sendiri mengakuinya. Sedangkan untuk Bridgestone juga sama, di zamannya masih membalap mereka berusaha keras beradaptasi dengan ban Bridgestone. Ducati saat itu berhasil mengembangkan motor yang cocok dengan Bridgestone itulah kenapa mamang mancing Stoner bisa meraih jurdunnya.

“Dengan Bridgestones kami melakukan pengembangan yang baik dan kemudian kami menyempurnakannya dan kemudian ketika Stoner bergabung dan memenangkan kejuaraan dunia. Itu karena ban. Itu tidak ada hubungannya dengan motornya. Tahun sebelumnya di LCR mereka memanggilnya Rolling Stoner" kata Carlos Checa dalam wawancara di YouTube.


Keknya ngintilers bangkotan sudah lama deh yak dengar podcast gw soal hubungan #BanGhoib dengan balance motor. Itulah kenapa bebeb Vale selalu ngeributin balance sejak Michelin bergabung. Karena balance Yamaha emang lebih banyak di belakang sedangkan Honda jauh lebih banyak di bagian depan. Ditambah ban khusus di sirkuit tertentu yang makin banyak plus carcass yang berubah-ubah tiap tahun entah itu ban depan maupun ban belakang jadi pabrikan buta banget mau ngembangin motor macam mana. Untungnya ketika mulai zaman nengnongna, pengembangan motor dan ban dibekukan sehingga Ducati berhasil cari aerodinamis yang cocok untuk menaklukkan ban pas ketika ban g berubah dengan tetap mengimbangi power mesin yang makin bagus, itulah yang menjadi kunci standar  mereka untuk sukses bahkan ketika #BanGhoib pada akhirnya mulai berubah carcass setelah pandemi berakhir. Ibarat kata, sudah tau kunciannya: Aerodinamis.



Follow Twitter (update artikel dan curhatan) dan Youtube (podcast) #Mbak_Yu username @mbakyuaja #MarcoBezzecchi #LucaMarini #FrancoMorbidelli #PeccoBagnaia #MotoGP

Komentar

  1. Di awal bebeb vale gabung ducati, pake ban apa mbakyu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Masih Bridgestone juga. Cuman akhirnya gw ngerti maksud Checa. Ducati pas pake Bridgetone ketika Stoner jurdun sementara yang lain masing pusing sama Michelin tapi belum cocok sama Bridgestone. Sementara pas bebeb Vale gabung Ducati, pabrikan Yamaha sudah bagus adaptasi sama Bridgestone dan Ducati g berubah pengembangannya.

      Hapus

Posting Komentar

Ngegosip...?? Komen Gih... Tapi Inget Gw Tetap RAZIA... Ekekekekek...