Paolo Ciabatti meski begitu banyak gosio berhembus kencang soal team order demi membuat #JurdunKonspirasiGagal meraih jurdun. Hal paling terlihat adalah Tardozzi yang sampai melewati batas langsung nyamperin manager Gresini ketika rider penghianat berhasil mengganggu dan membuat ban si kinyis Pecco habis berakhir DNF di Motegi. Hal yang paling g terlihat adalah isu soal pesan khusus dari Papi Peri Gigi di Australia pasca Gresini komplen perkara si sengak Zarco
"Jelas tahun ini dalam beberapa situasi (masalah), karena kami tahu Pecco berusaha melakukan hal yang mustahil untuk datang dari minus 91 untuk menutup jarak dengan Fabio. Kami cukup tegang dalam beberapa situasi, di Misano dan Aragon, dan sejujurnya di Sepang. Sepang sedikit berbeda karena kami melihat Bezzecchi memperkecil jarak dengan Quartararo dan jika Bezzecchi berada di urutan ketiga dengan kemenangan Pecco, kami akan menjadi juara dunia. Jadi, kami (saat disorot kamera waktu itu) sedang mendiskusikan apa yang harus dilakukan jika Bezzecchi berada di urutan ketiga. Tapi kemudian Bezzecchi melorot ke 0,8 detik dan dia mulai mundur, jadi kami berkata 'Oke, kami akan melepaskannya' (tidak masalah bila Pecco batal menang race). Mungkin kami terlalu adil di sisi Ducati untuk membiarkannya (membiarkan chaos antara Bagnaia dan Bastianini di Sepang.
Tapi bagaimanapun, saya pikir kami menunjukkan bahwa semua omong kosong tentang team order adalah omong kosong, karena jika ada team order, Jack tidak akan menjadi yang kedua di Thailand dan Bastianini tidak akan menang di Aragon, atau tidak akan mencoba melewati Pecco di finish di Misano, atau bahkan mencoba menantangnya di Sepang" kata Paolo Ciabatti.
Hmmm... Yaaaaa sebenarnya sih team ordernya ada, misilihnyi yang patuh cuma si sengak sama si kriwil doang 😅. Jadinya bubar blas itu team order, jadi jurdunnya emang tanpa team order karena g ada yang pernah nurut kecuali dua rider 🤣😂. Laaah di sebelah sono sibuk ngatur #BanGhoib tapi toh ujungnya si apes mampu bertahan meski alon-alon asal selamat dan yang kena jatah KW1 hingga ori justru ditakdirkan g bisa karena bermasalah sama motor atau emang uteknya serakah berakhir DNF. Klo soal motor mah, itu sudah kembali ke pabrikan bukan urusan si ghoib lagi. Makanya muncul lah alasan: menang motor. Yaaaa karena bannya ditakdirkan g bisa membantu banyak, cobak awal musim ada g yang berani bilang menang motor...?? Disir kuaci... 😅
Kalo diawal musim sih para netizen blng peco keasyikan main pasir dan gelar jurdun 2022 langsung kasih ke taro 🤣😂
BalasHapusNah iya, ditambah neng Demos GP22 spec C yang dipilih Pecco emang lagi memble-memblenya. Sampe dia ikut stress karena dituding egois memilih motor ikut mengorbankan Jackass.
Hapus