Fabio Quartararo Yang Harus Matikan TV Karena Enggan Lihat Selebrasi Ducati: Kami Akan Kembali Tahun Depan (Sudah Koar-Koar Duluan...?? 😅)
Seberusaha apa Conspiracy Of One diatur, takdir sudah menentukan yang mana yang adil. Memang para ban apes menyelesaikan misi, tetapi para KW1 dan ori justru ditakdirkan g membantunya. Papa Lucas nyosor sendiri karena dia punya alasan sentimental sendiri bagi balaoan terakhir Suzuki. Ditambah Brad Binder yang kena undi blunder KW1 yang jadi bumerang bagi yang punya skenario karena ujungnya merebut posisi podium dari Quartararo setelah berhasil merangsek ke depan. Padahal posisi podium itu cukup penting agar selisih gap g terlalu menyakitkan.
#JurdunBelagu yang sempat mendominasi 91 poin dari Pecco Bagnaia menuding motor adalah penyebab kegagalannya dan penyebab keunggulan Pecco. Padahal di pertengahan musim dia sempat dielu-elukan karena mampu mendominasi dengan motor M1 yang seadanya dibanding Pecco yang tertatih-tatih di atas motor GP22nya. Tapi sekarang justru motor Duceti dituding jadi penyebab utama setelah pabrikan memutuskan bangkit membenahi diri di paruh kedua musim. Memutuskan bangkit berarti membuat semua rider yang menggunakan motor mereka menjadi sama kompetitif tanpa pilih kasih. HAL YANG TIDAK DILAKUKAN OLEH YAMAHA KEPADA SEMUA RIDERNYA karena fokus hanya kepada #JurdunBegalu dengan hure-hure sebagai rider luar biasa di atas motor sangat biasa. Anehnya perbuatan Yamaha ini justru g terluhat oleh #FansToxic yang malah bilang Ducati motornya bagus, ya karena Yamaha g mau ngebagusim motor. Noooh Ducati muncul pake aero baru segala macam. Lah Yamaha begono-begoni aja bermodal "Quartararo itu rider hebat". Ya mau g mau #JurdunBelagu berjuang sendirian. Lah itu kan Yamaha punya salah, ngape jadi salah Ducati...?? 😅😅
"Yang penting adalah memberikan segalanya dari awal hingga akhir. Ini adalah tahun yang sulit. Saya menantikan hari Selasa untuk melihat potensi yang kami miliki untuk masa depan. Kami memiliki tiga masalah. Salah satunya adalah mesin dan saya pikir kami bekerja dengan baik. Pada dua masalah lainnya saya harus banyak bekerja besok dan Selasa, jadi mari kita ubah sedikit demi sedikit dan mencoba sesuatu yang sangat penting untuk test berikutnya di Malaysia" kata Snack Taro yang mengakui harus mematikan TV karena enggan melihat selebrasi Ducati.
"Anda harus menjadi pria terhormat dari awal hingga akhir. Ketika Anda menang, selalu mudah untuk menjadi seorang pria terhormat, tetapi ketika Anda kalah, itu sulit dan saya harus melakukannya. Selamat untuk dia, karena di paruh kedua kejuaraan dia sangat kuat. Kita tahu bahwa Ducati super cepat dan merupakan motor terbaik, tetapi di Ducati dia selalu menjadi yang terbaik. Dia melakukan paruh kedua musim yang sangat baik. Saya harus mematikan TV di pit agar tidak menonton selebrasi Ducati… Kami kehilangan gelar tapi saya akan kembali. Team sedang bekerja keras dan tidak ada alasan mengapa kami tidak bisa memperjuangkan gelar juara MotoGP pada 2023" kata #JurdunBelagu sudah belagu duluan.
Hmmm... Mari kita lihat tahun depan. Yamaha membaik bukan berarti pabrikan lain juga g membaik loh yak. Entah kenapa dia selalu lupa apa bijimana. 🤔
Kans jurdun drakor taun depan masih ada nggak mbak ðŸ¤ðŸ¤£ apa tetep antara pecco sama jurdun belagu
BalasHapusTernyata rider dan fans sifatnya juga sama 😂🤣
BalasHapus