Mengakui Dia Sebenarnya Lebih Mendukung Yamaha Dan Quartararo Untuk Jurdun, Opa Ago Menjelaskan Apa Bedanya Dia Dengan Pecco Selaku Jurdun Italia Yang Pernah Jurdun Di Atas Motor Italia
Keberadaan opa Ago #ValenciaGP yang meski sempat nongol di paddock Ducati tetapi lebih memilih menonton dari paddock Yamaha memang menunjukkan bahwa dia memberikan dukungan pada #JurdunBelagu Quartararo. Lucunya adalah dengan sekian bayak koleksi jurdun Yamaha dia justru merasa kasian karena Yamaha gagal jurdun karena merasa pabrikan itu bekerja (lebih) keras sedangkan di sisi lain dia bangga karena Pecco dan Ducati yang adalah kebanggaan Italia ternyata bisa jurdun dengan kondisi merk dan dana yang lebih kecil.
"Ya, itulah kebenarannya. Saya memenangkan dua gelar dunia terakhir saya bersama Yamaha dan saya membawanya dalam hati, tetapi saya orang Italia dan menurut saya kemenangan ini adalah sesuatu yang penting bagi Italia, karena ini mewakili teknologi dan kekuatan kami dalam membuat sepeda motor. Setengah abad telah berlalu karena itu tidak mudah. Orang Jepang telah bekerja keras untuk berkembang di Kejuaraan Dunia, sekarang sangat luar biasa bahwa Ducati, pabrik yang jauh lebih kecil, telah berhasil membuat semua motor ini siap untuk meraih kemenangan, karena semua pembalapnya dapat melakukannya. Kredit harus diberikan kepada teknisi Ducati untuk ini" kata Opa Ago yang lalu menjelaskan bahwa dia tetpa suka sama #JurdunKonspirasiGagal Pecco Bagnaia. Karena jurdunnya Pecco adalah pahlawan berhasil mengurangi "kehilangan" yang timbul dari kepergian ayank bebeb #Mbak_Yu Valentino Rossi sejak pensiun akhir tahun lalu.
"Kita selalu membutuhkan seorang pahlawan, seorang rider yang melakukan hal-hal yang tidak dapat dilakukan orang lain. Saya suka Pecco, karena dia pembalap yang tenang, yang tidak melakukan banyak pertunjukan. Dia memiliki sedikit karakter saya, tanpa melakukan hal-hal aneh. Dia juga tampan, tapi dia sudah punya pacar, sementara aku bebas. Itulah bedanya" kata Opa Ago tertawa.
Klo dengar podcast terbaru pasti tau bahwa kerja keras Ducati itu jauh lebih luar biasa dibanding Yamaha dengan dana cekak karena drama kepemilikan dan sponsor yang berubah dan berganti.
Owalah berarti dana Ducati ini tidak sebesar Yamaha dan Honda Mbakyu
BalasHapusIyalah. Hitung gaji aja. Papa Nina yang g pernah jurdun itu gajinya 6,5 juta Euro di Yamaha. Si Pecco g pernah jurdun cuma 2,5 juta Euro. Masih ingat kan #KaisarUndaUnited sampai cuma dapat gaji 1,5juta Euro gegara Ducati harus bayar gaji di rider artis 12,5 juta Euro. Begitu Lorenzo pergi, bangkrut maning pada cekak, gaji si Petrux cuma dapat 600 ribu Euro. 😂. Makanya mereka banyak satelit biar dapat duit dari jual motor ke satelit.
HapusOwalah kirain sama seperti merahnya Maranello 😂
BalasHapus