Disebut Hanya Unggul Di Sprint Race dan Lemah Di Full Race, Jorge Martin: Itu Karena Banyak Faktor Dan Saya Belajar Dari Itu



Si Kinyis #JurdunKonspirasiGagal Pecco Bagnaia mengatakan bahwa dia harus tetap tenang karena bagaimana pun dia masih unggul poin dan biasanya dia kuat di full race (meski dengan KW2). Publik juga menyimpulkan bahwa Martin lemah di full race meski selalu menang Sprint Race. Si calon ikan niu (yang ngarep banget batal) gagal itu membantah.

"Ketimpangan ini bergantung pada banyak faktor. Di Indonesia saya terjatuh saat memimpin. Di Australia kami membuat pilihan ban yang salah dan di Qatar kami mendapatkan ban yang rusak (kagak laah dapat KW1 as always cuma santan instan jelek aje). Namun di Thailand, saya menang. Saya benar-benar menunjukkan kemampuan says. Di Sprint Race ini saya tidak merasakan perasaan yang baik, baik dengan ban depan maupun belakang. Saya hampir terjatuh di setiap tikungan. Namun demikian, saya memberikan segalanya untuk kemenangan ini" katanya yang mencoba menyudutkan ban (padahal dia emang grasak-grusuk aja kemarin karena pengen menang).

“Pecco tampil sempurna di paruh pertama musim ini, namun saya kuat di paruh kedua. Saya yang terkuat saat ini (aheeeemm). Namun, saya tidak bersaing di awal musim. Itu sebabnya kami tertinggal sekarang. Kami tidak tahu apa yang akan terjadi pada hari Minggu. Namun, pelajaran terbesar yang saya pelajari tahun ini adalah tidak masalah jika Anda memenangkan perlombaan dengan selisih sepuluh detik atau hanya sepersepuluh detik. Pada akhirnya Anda mendapatkan skor yang sama" tambahnya yang senang Pramac berhasil meraih juara dunia team satelit mengalahkan Mooney VR46. Juga menanggapi isu bahwa dia mungkin bakal pindah ke team pabrikan yang boss-nya, Pap Tardozzi hampir dia tabrak di sesi PR #ValenciaGP.

“Apa yang kami capai sebagai team satelit sungguh luar biasa. Saya harap kami bisa mempertahankan performa ini tahun depan. Saya senang dengan keberadaan saya saat ini (di Pramac). Tapi keputusan itu bukan hak saya" katanya sadar diri. Gosip berhembus sepoi-sepoi boss besar Ducati Motor kurang senang cara Martin ke Papi Tardozzi di hari Jumat kemarin. Tardozzi nampak memberi peringatan dan ingin Martin berhenti ngintil Pecco, tapi malah nyaris ditabrak dan perkataan songongnya bahwa dia g punya cara lain dan bahwa toh klo dia menang jurdun Ducati juga diuntungkan. 

Ini gosip sepoi-sepoi bilang dibahas Claudio ke Campinoti, saling respek adalah nilai utama Ducati. G peduli klo para rider SPAro NYOLong itu emang diajar g punya respek ke rider lain, tapi Martin adalah rider di bawah kontrak Ducati yang wajib menghormati nilai-nilai Ducati. Tardozzi gosipnya bilang no untuk Martin naik ke team pabrikan. Klo dia mau ke pabrikan lain ya silahkan. Sudah cukup drama Dovi-Gigi di Paddock Ducati jadi mereka mending nunggu Bez atau Morbi yang lebih sopan untuk naik.



Follow Twitter (update artikel dan curhatan) dan Youtube (podcast) #Mbak_Yu username @mbakyuaja #MarcoBezzecchi #LucaMarini #FrancoMorbidelli #PeccoBagnaia #MotoGP

Komentar

  1. Bezz cocoknya langsung di ducati lenovo karena usia dan morbi di pramac sudah oke buat nyambil test part pabrik seperti zarco ekekekekek

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sepakat Bez naik vieti ke vr46. Besti ktm.

      Hapus
  2. Betulll adab nomor satuu keren ducati,,dr pd perang dlm kubu sendiri kan ga bagusss

    BalasHapus

Posting Komentar

Ngegosip...?? Komen Gih... Tapi Inget Gw Tetap RAZIA... Ekekekekek...