Jorge Martin Yang Akhirnya Mengakui #BanGhoib Ada Gegara Dihianati Oleh Ban (KW1) Di #QatarGP Mempertanyakan Performa Ban Dia: Pecco Bilang Saya Tidak Pernah Mengalami Masalah Ban, Tapi Itu Terjadi Di Sini Dan Saya Mempertanyakan Michelin (Siapa Kemarin #ABR Yang Bilang Gw Ngibul Soal Ban Hah...??)
Sorry banget jaringan Telkomsel gw lagi suka bikin gw maki-maki sejak hari Jumat kemarin. Jadinya susah banget buat posting. Ini mau langsung recording podcast jadi pantengin podcast aja biar gw g ribet ngetik dan ngomel sendiri gegara g bisa kepostimg karena jaringan jelek. Pagi tadi gw telat bangun jadi g sempat posting seharian karena langsung upacara bendera dan nyangkul. Ekekekeek
Back to the lappie, sejak tahun lalu calon ikan niu (yang ngarep batal) gagal Jorge Martin sudah gw bilang dipatok KW1. Tahun lalu dia kalah dari Enea yang sering kena undi ori. Tahun ini dia g terbendung karena Pecco mengembangkan motor neng Desmo yang ramah KW2 dan sangat ramah KW1. Alhasil Pecco yah sering kena kW2 bilang sejak paruh kedua musim dia sering bermasalah dengam ban, tetapi Martin g pernah bermasalah bahkan sejak awal musim.
Tetapi pada akhirnya santan instan masing-masing berbicara. KW1 bahkan ori pum g selamanya bisa membantu performa. Hal itu terjadi di #AustralianGP tapi paling parah ya di #QatarGP karena meski ban yang turun carcass standar tapi aspal baru sirkuit Losail nampaknya juga anti konspirasi. KW1 embang semua. KW2 jadi keren berhasil moncer dengan tetap memberikan banyak battle. Ori pun sebenarnya bagus di tangan tuan putri Yamaha. Sayangnya ori di tangan tuan putri Honda terpaksa "mengalah" karena #NationalityOrder. Dia ternyata masih seperti 2015, g pernah berubah ekekekek. Jadilah Martin membayar santan instan manuver agresif lolos penalti di Sprint Race dengan kedok "itu fair dan tidak membahayakan meski beresiko". Ucapan semgak yang dibayar lunas dengan santan instan finish terburuk race Minggu selain DNF. Pada akhirnya dia mengakui dihianati oleh bannya
"Saya baru saja berbicara dengan team saya dan mengatakan kepada mereka: 'Sangat disayangkan hal ini harus terjadi pada kami hari ini.' Tapi apa yang terjadi tidak bisa diterima, mereka harus memperbaikinya. Kini Kejuaraan Dunia MotoGP ditentukan oleh ban... Pecco mengatakan hal itu juga terjadi padanya, tapi tidak pernah terjadi pada saya. Sangat disayangkan hal itu terjadi sekarang. Sulit untuk bertahan sampai bendera kotak-kotak dikibarkan dalam situasi seperti ini. Saya bangga bisa membawa motor saya ke garis finish karena situasinya sangat rumit" katanya rada ngedumel soal ban. Sama seperti si cemen #JurdunMalinKundang yamg dihianati orinya di Mandalika gegara tantrum soal konferensi pers hengkangnya lalu meeasa kena ban apes, Martin pun kali ini merasa kena ban apes. Well semua pengguna KW1 tampaknya jadi rasa ban apes di Losail kemarin. Terutama Martin karena santan instan dia emang menggigit banget.
"Semuanya baik-baik saja di motor. Tetapi jika bannya tidak berfungsi, sepeda motor terbaik pun tidak ada gunanya. Perasaan saya sama seperti di hari Jumat yang licin, saat aspal masih kotor. Tapi hari ini kondisinya bersih.... Sulit untuk menerimanya karena kemarin saya membalap dengan kecepatan 1:53.0 menit, dan pada hari Minggu saya lebih lambat 1,2 detik dari kecepatan para pemimpin balapan. Dan saya pikir saya biasanya lebih cepat. Itu sulit untuk dipahami, kami sekarang harus menganalisisnya dengan hati-hati dan mengajukan beberapa pertanyaan kepada pemasok ban" tegasnya yang menunjukkan jarinya pada Michelin yang membuat #BanGhoib terasa mengkhianatinya.
"Pada titik tertentu saya tidak bisa menahan tawa. Karena mereka tidak mengalahkan saya di tepian. Anda dapat mempercayai saya: dalam kondisi yang sama seperti pada hari Sabtu, saya akan menang lagi hari ini. Kemudian tibalah fase di mana kekecewaan muncul. Itu adalah rollercoaster emosional yang berlangsung selama 40 menit. Saya tentu saja frustrasi karena saya yakin bahwa saya pantas mendapatkan titel Juara Dunia ini(santan instan baru ini mah). Namun hari ini kami kehilangan banyak peluang" katanya yang kembali menegaskan ada yang ghoib soal Michelin. Isu yang beberapa tahun gw selalu bahas tetapi g pernah dipercaya oleh #ABR karena Michelin selalu menyangkal sampai para idola mereka yang ngomong sendiri meskipun penyebabnya adalah santan instan mereka sendiri. Martin menuding Michelin memberi dia ban cacat. Dia bahkan sedikit menuding #BanGhoib menentukan siapa yang jurdun (ngintilers bangkotan pasti sudah dengar gw bilang ini dari 2018-an).
“Saya pikir mereka sendiri tidak tahu apa yang terjadi. Mereka ingin kompetitif dan tidak punya niat mempengaruhi atau menentukan Juara Dunia dengan cara seperti itu. Saya tidak ingin membayangkan hal lain... Biasanya mereka membiarkan kami semua mengemudi dalam kondisi yang sama (siapa bilang..
?? Ya karena lu aja dapet KW1 terus). Tapi saya tidak bisa kehilangan kecepatan 1,5 detik dalam 24 jam. Saya belum lupa cara mengemudi. Anda perlu memperbaiki dan menganalisis mengapa hal ini terjadi. Anda harus memastikan hal itu tidak terjadi lagi" katanya terang-terangan menuding dan menegur Michelin.
Ekekekekek. Jadi apakah perlu 5 tahun buat kalian percaya #BanGhoib itu ada....?? Tentu #ABR g mau percaya analisa gw soal jahatnya idola cemen mereka di #SepangClash yanf berbuah santan instan jangka panjang yang harus dia bayar plus bunga yang sorry to saybekum lunas sih sebenarnya meski sudah mau lunas. Ekekekekek. Yo wes. Gw recording podcast dulu.
Follow Twitter (update artikel dan curhatan) dan Youtube (podcast) #Mbak_Yu username @mbakyuaja
#MarcoBezzecchi #LucaMarini #FrancoMorbidelli #PeccoBagnaia #MotoGP
Jadi menurut mbakyu tetep pecco ya yang jurdun?
BalasHapusJadi inget kasus si Cemen yang ngambek soal ban Michellin pas gp Mandalika taun kemaren yang buat pihak Michellin ngamokk
BalasHapusApakah Martin bakal kena ban apes di Valencia .?
Kerja di pemerintahan mbakyu? Kok upacara 😅
BalasHapusLusail ada stempel halal jadi sulit dimanipulasi wkkw.
Yang panjang mbakYu podcastnya eheh gosip marini dan digia masih menggantung ya ?.