Like A True Champion, Si Kinyis Pecco Bagnaia Tetap Tenang Soal Jorge Martin Mencuri Kintil di Hari Jumat #ValenciaGP: Saya Memang Lambat Dan Saya Sudah Terbiasa Karena Dia Sudah Seperti Itu Sejak Tiga Balapan Terakhir
Yang nonton sesi Pra Kualifikasi #ValenciaGP kemarin pasti gemes sama si calon ikan niu (yang ngarep banget) gagal Jorge Martin berubah jadi si Cemen #JurdunMalinKundang Marc Marquez. Psy war curi Kintil #JurdunKonspirasiGagal Pecco Bagnaia meski Pecco sudah memberi kode untuk jangan ngintilin dia. Martin bahkan dengan "sengaja" nyaris menabrak Papi Tardozzi, manager team pabrikan Ducati yang bila dia emang pengen seat Enea 2025, maka Tardozzi akan menjadi bos dia. Padahal saat itu masih ada space besar di sebelah Tardozzi. Tardozzi memang kurang suka rider yang 'kurang sopan". Itu keliatan dari cara dia menegur Enea tahun lalu dan kali ini sepertinya dia menegur Martin.
Meski Martin adalah pesaing Pecco, tetapi cara Psy war ngintil ala Marc Marquez menunjukkan dia "lemah" dan menghalalkan cara kotor untuk bisa membuat Pecco terganggu dan performanya memburuk jadi posisi start jelek. Pada akhirnya, Pecco yang sudah "pengalaman" berebut jurdun dengan cara bermartabat tetap tidak terpancing untuk emosi. Like a true champion dia memaklumi "cara kotor" Martin. Dia bilang dia memang lambat, yang mana diansudah bisa menebak (dia mulai familiar dengan skenario keknya).
"Saya agak sudah memperkirakan tidak masuk ke Q2. Karena saya lambat. Saya mengalami banyak masalah di pagi hari dan hal yang sama di sore hari. Biasanya kami berhasil menyelesaikan pekerjaan itu pada hari Jumat, tetapi hari ini kami tidak berhasil menyelesaikannya. Kami sudah melihat datanya. Saya kehilangan setengah detik di tiga tikungan, itu sangat banyak. Untungnya hanya ada tiga tikungan dan kami dapat mengidentifikasi masalahnya dengan cukup baik. Saya tidak punya feeling bagus di bagian depan dan kehilangan banyak waktu saat memasuki tikungan 1, 2, dan 6. Kami akan mencoba memperbaikinya untuk besok dan kami punya waktu untuk melakukannya" kata Pecco tenang dengan senyum tipis yang meski g bisa senang tapi memaklumi perbuatan "kotor" Martin yang nampaknya meniru dari seniornya si Cemen tanpa harga diri #JurdunMalinKundang Marc Marquez.
"Soal saya pikir itulah yang terjadi selama tiga akhir pekan terakhir. Dia sering mengikuti. Tapi menurut saya, juga tepat baginya untuk mencoba sesuatu. Dia harus mencoba sesuatu, bahkan jika dia harus lebih berkonsentrasi pada pekerjaannya karena, seperti yang dia katakan sendiri, dia harus memenangkan kedua balapan. Dan dia bukan yang tercepat saat ini” jawab Pecco yang g marah soal itu meski g senang, dia mengakui dia memang lambat jadi ya wajar Martin berhasil curi kintilnya. Dia sudah terbiasa dikintil dan dia sadar Martin memang sudah mulai ngintil dia di beberapa seri terakhir. Pecco sendiri cuma mau fokus pada urusan dia sendiri.
"Saya sangat lambat sehingga akan sulit untuk masuk ke Q2. Kesal? Tidak, sejujurnya tidak, dia sudah melakukan hal seperti itu selama tiga balapan. Dan saya sudah terbiasa dengan enam atau tujuh pembalap di belakang saya. Ini pasti akan menjadi Q1 yang sulit. Kami akan berusaha semaksimal mungkin dan, seperti biasa, mencari solusi atas permasalahan yang ada. Dan kami tidak harus memenangkan gelar Juara Dunia pada hari Sabtu, jadi kami cukup santai" katanya tetap slay. Dia bahkan sadar dia akan sendirian diperebutan jurdun kali ini. Enea g bisa diharapkan (bakal jatah apes keknya), anak VR46 jelas g boleh ganggu. DiGia menurut perkiraan gw bakal bantu sebagai balas budi race Minggu lalu plus dia juga OTW jadi anak VR46, tapi semoga gw salah.
"Saya akan memberitahu semua orang untuk mematikan gas (katanya ngekek bercanda). Tidak. Team order tidak diperlukan. Saya tidak suka hal-hal seperti itu. Kondisi mental saya tahun ini lebih baik dibandingkan tahun lalu. Saya tidak tahu apakah itu karena saya perlu berkonsentrasi untuk meningkatkan perasaan saya. Tahun lalu saya lebih kesulitan menghadapi tekanan, saya lebih gugup. Hari ini saya menerima bahwa kami mempunyai masalah dan kami harus bekerja. Kami telah menganalisis banyak putaran menggunakan data. Fakta bahwa saya hanya kehilangan waktu di tiga tikungan sungguh luar biasa. Itu membuat saya senang" katanya tanpa beban.
Kelakuan si impostor Malin Kundang jelas adalah santan instan. Gw bilang, jurdun memang juga ditentukan oleh #BanGhoib. Tetapi semua akan ambyar bila santan instan yang bicara. Cara terbaik untuk gagalkan Pecco jurdun adalah bikinndia crash ala Masia VS Sasaki di #Moto3. Tapi itu jelas adalah cara jurdun yang hina bin rendahan terutama karena ini adalah kelas Para Raja. Kita lihat apakah langit bakal nagih santan instan masing-masing kandidat jurdun di Sprint Race nanti. Semoga gw salah klo perbuatan hina akan dibayar dengan hina juga. Si Cemen sudah dan sedang menikmati bayar santan instan model itu atas apa yang dia lakukan 2015 lalu. Be a champion with your dignity and honor.
Follow Twitter @mbakyuaja (update artikel dan curhatan) dan Youtube (podcast) #Mbak_Yu username @mbakyuaja
#MarcoBezzecchi #LucaMarini #FrancoMorbidelli #PeccoBagnaia #MotoGP
Good Luck Pecco !🙏🙏🔥🔥
BalasHapusMoga diggia juara 1 sprint race dan main race atau luca buat kado pisah teamnya ekekekek
BalasHapus