Bukan Cuma Opa Pernat Yang Kecele, Manager Acosta Juga Kecele Dengan Kondisi KTM: Ketika Kami Menandatangani Kontrak, Tidak Ada Yang Memberitahu Apa Pun




Opa Pernat seperti yang gw bahas di podcast colongan untuk Ngintilers Premium (yang versi buka gembok bakal di podcast suka-suka minggu depan), mengakui merasa kecele dengan kondisi KTM saat ini karena ketika negosiasi dengan Enea di tengah musim semua tampak begitu sukses dan optimis terutana karena KTM menawarkan begitu banyak hal bagus untuk meyakinkan dia bahwa Enea akan bahagia di pabrikan itu meski hanya jadi rider satelit.

Sebenarnya adalah hal wajar klo Opa Pernat g tau borok KTM karena dia orang luar. Tetapi yang cukup menaik adalah bahlan manager #CalonIkanNiuBaru Pedro Acosta yang nyaris sepanjang karir ridernya berkutat di KTM juga g tau apa-apa ketika menandatangani kontrak untuk Acosta sebagai team mate #PangeranKTM tahun depan. Dia dengan jelas menunjukkan kekesalan merasa tertipu.


“Tidak ada yang memperingatkan kami ketika kami menandatangani kontrak pada bulan Mei. KTM digaungkan kepada kami sebagai raksasa dengan kekuatan finansial yang sangat besar, jadi (pailit) itu merupakan kejutan bagi kami. Kami bertanya pada diri sendiri dalam kondisi apa kami bisa bersaing (tahun depan). Pada musim semi kami telah membuat kesepakatan dengan perusahaan yang menghasilkan keuntungan puluhan juta (Euro) dan dengan keinginan yang jelas untuk berada dalam posisi yang kuat untuk dapat bertarung dengan Ducati, namun dalam enam bulan segalanya telah berubah dan kami bertanya-tanya mengapa. Sudah jelas, kami khawatir" katanya yang turut prihatin KTM tetap gelontor dana untuk MotoGP meski banyak pegawai yang h dibayar gajinya.


"Sebenarnya, berita itu tidak mudah dicerna. terutama bagi keluarga yang kehilangan pekerjaan dan banyak pemasok KTM yang kemungkinan tidak akan dibayar sesuai harapan dan tentunya juga memiliki keluarga yang bergantung pada mereka. Itulah hal terpenting saat ini, dampak ekonomi lokal yang ditimbulkannya" tambahnya yang seperti Opa Pernat menganggap Sterlacchini yang adalah orang dekatnya juga g tau apa-apa makanya g kasih peringatan,Valera menganggap Pit Beirer yang dia kenal baik juga g tau apa-apa.


“Dia mungkin juga tidak menyadarinya saat kami bernegosiasi. Saya yakin seluruh departemen balap menjadi korban salah managemen ini. Sejauh yang kami ketahui, kami hanya bisa mempercayai mereka karena kontrak hanya dapat dibatalkan jika ada pelanggaran yang jelas dan saat ini hal tersebut belum terjadi" tambahnya yang ternyata kuga g bisa kabur karena klausul kontrak belum ada yang dilanggar sejauh ini. Misilihnyi idilih, takutnya pas kontrak dilanggar, sudah terlambat untuk cari seat untuk Acosta. 

"Baik Carlos maupun Carmelo mengundang saya untuk menelepon mereka jika diperlukan, namun saya memilih untuk tidak mengganggu mereka juga karena menurut saya mereka tidak memiliki informasi yang lebih detail daripada kami. Borgo Panigale (Ducati)? Saya selalu berhubungan dengan semua pabrikan dan jika kami terpaksa mencari alternatif, saya tahu mereka akan siap membantu Pedro. Bagaimanapun, kita berbicara tentang sebuah berlian. Dia berusia 20 tahun, tapi dia sudah menunjukkan banyak hal di track dan siapa pun pasti menginginkan dia" kata sang manager yang sebenarnya g terlalu kuatir dengan bakal ke mana Acosta, yang jadi misilih idilih takutnya dia kekurangan piliham seat. Tapi soal ini gw udah bahas di podcast colongan buat Ngintilers tadi siang.

Follow Twitter (update artikel dan curhatan) dan Youtube (podcast) #Mbak_Yu username @mbakyuaja #MarcoBezzecchi #LucaMarini #FrancoMorbidelli #PeccoBagnaia #MotoGP

Komentar