Bila Papi Peri Suppo Bilang Mari Lihat Saja Soal Aprilia Di Tangan #JurdunMangkage Jorge Martin, Ramon Forcada Justru Pesimis: Semua Di Sana Orang Baru, Start Dari Nol


Klo di podcast live colongan untuk Ngintilers Premium gw sempat bahas bahwa Papi Peri Suppo merasa Aprilia menyembunyikan kartu tahun ini karena para ridernya hengkang jadi tahun depan harus dilihat kartu apa yang mereka punya, Ramon Forcada justru pesimis karena menurutnya Aprilia bahkan perlu belajar kembali cara menggunakan kartunya. Terutama karena semua rider pabrikan adalah rider baru ex Ducati ditambah direktur teknis yang meskipun mantan Ducati tapi tetap g semudah itu bawa "rasa" Ducati yang biasa dipakai oleh para rider baru itu ke Aprilia.

"Secara teknis situasinya rumit. Anda menguji motornya dan meminta sesuatu kepada orang yang tidak tahu (apa yqng diminta). Jika Anda meminta sesuatu kepada Dall'Igna tentang Ducati, dia tidak perlu berpikir. Dengan segala hormat kepada Sterlacchini, yang merupakan teknisi yang sangat baik, namun ketika Martin meminta sesuatu kepadanya, dia harus mencari manualnya, karena Albesiano, yang kini berada di Honda, sudah melakukan banyak hal (di Aprilia)" kata Forcada. Bahkan adanya Romagnoli sebagai kepala kru yang diboyong #JurdunMangkage Jorge Martin dari Pramac menurutnya tidak akan membantu terlalu banyak. 

"Jika dia (Martin) memintanya (Romagnoli) melakukan sesuatu, Anda memerlukan buku instruksi. Jika ingin menanyakan sesuatu kepada pembalap atau orang yang sudah berpengalaman dengan motor itu, satu di Honda (Papa Kembar) dan satu lagi di KTM (Papa Nina),  hanya tersisa Raul Fernandez. Ini sebuah tantangan dan jika mereka berhasil menjalani musim dengan baik, saya tidak mengatakan memenangkan gelar juara dunia, itu harus dapat medali karena dasar (modal SDM) yang mereka miliki di awal musim pada level teknis sangat brutal. Bukan karena motornya tidak berfungsi, tapi karena orang-orang di sekitarnya banyak berubah" tambah Forcada. Bahkan menurutnya #SepangTest akan membuat pengujian Martin di atas RS-GP25 lebih sulit karena selain masalah yang ada, Aprilia punya penyakit overheat kronis di sirkuit itu.

"Test berikutnya akan dilakukan di sirkuit Sepang belum pernah dia kendarai dengan Aprilia, di mana Aprilia juga kesulitan di sana dan dengan teknisi yang tidak mengetahui banyak hal, meskipun mantinya dia akan mengetahuinya lebih baik. Saya pikir di musim dingin akan ada hanya sedikit hari libur bagi orang-orang yang berada di Aprilia, orang-orang Ducati pasti akan memiliki lebih banyak hari libur (motornya di #BarcelonaTest sudah 90% approved). Semoga saja mereka berhasil" tutupnya. 

Klo dari segi perkara ini, menurut gw Martin pasti nanya ke Papa Kembar,  sedangkan Bez diuntungkan kepala kru yang adalah eks insinyur Papa Nina yang pasti tau teknis RS-GP. Cuma misilihnyi Bez belum tentu cucok sama dia. Dan yan menentukan mesin adalah Martin tentu saja.


Follow Twitter (update artikel dan curhatan) dan Youtube (podcast) #Mbak_Yu username @mbakyuaja #MarcoBezzecchi #LucaMarini #FrancoMorbidelli #PeccoBagnaia #MotoGP

Komentar