Raja Ducati #IkanNiuDiluarRencana Pecco Bagnaia Soal #SepangTest: Mesin Baru Lebih Halus Tapi Pengereman Kurang, Baru Akan Diputuskan di #BuriramTest


Mengakhiri #SepangTest di P2 dengan menguji sekian banyak part dan 3 motor (2 mesin baru berkonfirasi beda dan 1 mesin jeroan GP25 dari #BarcelonaTest) pada dasarnya Pecco mempush unuk menguji berbagai part dan setup berbeda untuk menentukan mesin mana yang lebih cocok dipakai balapan hingga 2026. Karena tahun depan bakal engine freeze.

"Itu adalah tiga hari yang sangat intens karena kami memiliki begitu banyak hal untuk diuji. Tetapi kami tetap berhasil mencoba semuanya, jadi itu sangat positif. Untuk dapat melakukan ini, kami harus melakukan dua simulasi antara saya dan Marc dengan dua konfigurasi berbeda, hanya untuk memberikan data sebanyak mungkin dan agar kami memahami lebih banyak hal. Jadi penting untuk bisa membagi pekerjaan, sayangnya Diggia tidak ada di sini, karena dia seharusnya membantu kami dalam semua hal ini, tetapi menurut saya, kita bergerak ke arah yang benar" katanya yang mengaku lumayan repot karena beban pengujian DiGia jadi harus mereka tanggung jadilah hai kedua dan ketiga si culas juga g bisa show off catatan waktu saking menumpuk daftar kerjaan.


Di hari terakhir kemarin dia sempat melakuka simulasi Sprint Race dengan mesin baru. Jadi diputuskan dia memakai mesin dengan konfigurasi berbeda dari adipatinya si culas Marc Marquez. Alhasil dai 10 lap dia hanya punya 2 lap dengan waktu 1:57 sedangkan adipatinya mencetak 7 1:57 dalam 10 lap. Jadi keliatanya si culas Marc Marquez bakal menang klo itu Sprint Race beneran karena dia lebih cepat. Faktanya memang mereka beda konfigurasi mesin karena harus mencari data mesin mana yang lebih bagus untuk Sprint Race. 

“Kami memakai motor dengan dua konfigurasi yang berbeda, itu wajar karena kami harus memberikan data. Saya melihat bahwa dia sangat cepat, dia sangat konsisten. Sayangnya, karena ada getaran, saya harus memperlambat sedikit demi sedikit lap demi lap. Namun, semua ini membantu kami untuk terus maju" katanya yang mengatakan dari data itu mereka punya arah akan pakai mesin mana tetapi misilihnyi meski jauh lebih halus, kedua mesin baru itu masih kurang unggul dari Desmo GP24 dalam hal pengereman dan masuk tikungan bahkan dari jeroan GP25 hybrid GP24 yang diuji di #BarcelonaTest. Jadi diputuskan menunda pemilihan mesin sampai hari terakhir #BuriramTest (sebelum segel mesin).


"Kami telah mengerjakan banyak hal elektronik, tetapi saya pikir kami akan menyelesaikan masalah mesin hingga hari terakhir (winter test). Ini akan menjadi keputusan yang harus diambil dengan sangat hati-hati karena mesin akan sama selama dua tahun ke depan dan bahkan hingga hari ini kami belum berhasil menutup kesenjangan dalam pengereman dengan GP24. Jadi ini adalah diskusi yang akan kami lanjutkan untuk pengujian berikutnya. Mesin baru, mengingat bagaimana itu lebih baik dalam hal penyaluran daya, akan membuat kami terdorong untuk memilihnya. Tetapi kami masih harus melakukan evaluasi di Thailand, di mana tingkat gripnya lebih rendah. GP24 memiliki basis yang fantastis, yang bekerja dengan sempurna. Mesin 2025 tampaknya memiliki potensi besar, tetapi kita masih harus memahami banyak hal" tutupnya. 

Ini yang rider cool Morbidelli bilang di awal musim keknya GP24 masih bisa ngelawan mumpung para rider GP25 masih cari slak. Tapi sampai kapan itu bertahan dan seberapa cepat rider motor pabrikan beradaptasi, itu jadi pirtinyiin. 



Follow Twitter (update artikel dan curhatan) dan Youtube (podcast) #Mbak_Yu username @mbakyuaja #MarcoBezzecchi #LucaMarini #FrancoMorbidelli #PeccoBagnaia #MotoGP

Komentar