Raul Fernandez Is Back: Saya Crash Di Kecepatan 200km/jam Dan Ketika Melihat Diagnosa Saya Menghubungi Dr. Mir




Crash jelek banget di hari pertama #SepangTest dengan motor sampai lepas semua fairingnya.  Didiagnosa patah telapak tangan kiri dan jari kaki, langsung menghubungi dokter spesialis patah-patah langganannya Dr. Mir. Terban ke Spanyol,  operasi dan voilaaaaa...!!! Dalam waktu kurang dari seminggu sudah kembali terbang kali ini ikut #BuriramTest yang dimulai hari ini karena dapat fit to ride dari klinik MotoGP. 

“Aaya beruntung bisa berada di sini setelah terjatuh. Saya langsung kembali ke Spanyol dan saya sangat berterima kasih kepada Dr. Xavier Mir atas apa yang telah dilakukannya. Begitu tiba di Barcelona, ​​ia mengoperasi saya. Jika saya bisa berada di sini hari ini, itu semua berkat dia. Ia telah banyak membantu saya. Kecelakaan itu terjadi seminggu yang lalu, saya harus terbang ke Eropa dan kembali, itu tidak mudah" katanya memberi alasan kenapa dia memilih bela-belain ke Spanyol bertemu Dr. Mir meski sudah ditawarkan untuk operasi di Malaysia. 


“Tiga tahun lalu saya mengalami patah tulang yang sama, tetapi di tangan kanan. Dokter Mir telah mengoperasi saya dan 5 hari kemudian saya sudah bisa mengendarai sepeda motor, jadi ketika saya melihat hasil rontgen, saya meneleponnya. Itu adalah kecelakaan yang luar biasa (ngekek). Saya tidak bisa dan tidak ingin berkata banyak, itu adalah salah satu yang terburuk dalam seluruh karier saya. Saya melaju sekitar 200 kilometer per jam. Saya beruntung, saya ingat saya berada di atas sepeda motor dan beberapa detik kemudian tergeletak di tanah, begitulah" katanya yang belum tau pasti akan bagaimana lukanya di atas motor.


“Saya tidak tahu bagaimana memberikan persentasenya. Tangan saya baik-baik saja, masalahnya lebih pada kaki dan bahu, saya juga merasakan sakit yang amat sangat di punggungku karena benturannya keras. Hal baiknya adalah ini adalah sebuah test dan Anda bisa mengelolanya (klo sakit ya balik paddock). Para dokter, baik Mir maupun Chartre, mengatakan kepada saya bahwa saya bisa mengemudi dan jari saya sekarang sudah diperbaiki, tidak ada risiko" tambahnya yang punya tujuan beradaptasi dengan motor sebelum musim dimulai. 


“Test inu penting bagi saya, bagi tim dan bagi Aprilia. Kita memerlukan test ini, untuk mengumpulkan informasi, untuk menemukan arah. Kesan pertama mengendarai motornya bagus, saya senang dengan pekerjaan yang dilakukan Aprilia selama musim dingin, tetapi saya hanya menempuh sekitar tiga puluh lap (lalu crash dan cedera), tidak cukup untuk menemukan basis motor. Masalahnya adalah ketika Anda tidak mengendarai MotoGP selama dua bulan, 30, 40 lap pertama diperlukan untuk menemukan kecepatan lagi, untuk merasa nyaman lagi, jadi saya tidak memiliki ide yang jelas tentang motornya. Saat ini saya tidak ingin memikirkan stopwatch, tetapi hanya berkonsentrasi pada diri saya sendiri dan motornya" tambahnya yang g dibebani tugas pengembangan oleh team karena kondisinya.


“Saya tidak merasa tertekan. Ada Bezzecchi, yang punya pengalaman, Ogura, yang sudah berada di level bagus, lalu Savadori, Aprilia punya cukup banyak pembalap kuat dan saya akan membantu semampu saya" tutupnya.  Berbeda dengan Pirro yang menguji untuk pengembangan Ducati, Savadori mengatakan akan ikut #BuriramTest untuk menggantikan #JurdunMangkage Jorge Martin dalam mempersiapkan motornya. Dia sudah bicara dengan Martin dan berdasarkan apa yang diinginkan Martin, akan menguji dan mempersiapkan motor ke arah itu (dan akan disegel). Dalam artian, Sava diberi mandat oleh #JurdunMangkage untuk memilih motor 2025.


Follow Twitter (update artikel dan curhatan) dan Youtube (podcast) #Mbak_Yu username @mbakyuaja #MarcoBezzecchi #LucaMarini #FrancoMorbidelli #PeccoBagnaia #MotoGP

Komentar