Rider Andalannya Harus Absen #BuriramTest Dan Memulai Musim 2025 Tanpa Adaptasi Sama Sekali Malah Dituding Crash Karena Kesalahan Sendiri, Aprilia VS Michelin War
Sorry klo gw g posting seharian. Baru sampe di tempat melipir dan gw hanya akan posting yang ini aja lalu cari makan malam. So, #JurdunMangkage Jorge Martin selesai operasi dan terkonfirmasi g akan ikutan #BuriramTest untuk fokus pada penyembuhan tangannya dan bisa fit balapan di balapan pertama musim ini di #ThaiGP bulan Maret. Secara otomatis dia memulai musim persis sama dengan cara rider cool Morbidelli memulai musim 2024 tahun lalu karena cedera otak: Pindah ke pabrikan baru tanpa proses adaptasi sama sekali. Jelas ini sangat merugikan bagi Aprilia yang menjadikan Martin sebagai patokan dan patron untuk mimpi bersaing jurdun melawan Ducati.
Papi Peri Rivola di hari Martin crash mengatakan berdasarkan data g ada yang salah dengan riding style Martin dan Martin memakai ban dan motor yang sama dalam 2 kali crash. Secara langsung menuding ban Medium baru yang digunakan Martin sebagai penyebab karena saat mau operasi di RS, Martin juga bilang g ada yang aneh dan dia pakai ban baru dengan kondisi track ngegrip. Neng Michel tentu saja cuci tangan pakai alkohol 99,99% atas #BanGhoib yang dipakai Martin, mengatakan bahwa crash itu salah Martin sendiri karena memakai ban di suhu yang terlalu rendah yang kurang cocok untuk ban itu. Ibarat kata, adalah salah rider kalau salah pilih kompon ban untuk suhu track dengan kecepatan yang salah Tentu saja itu bikin Papi Peri Rivola berang karena datanya g bilang begitu.
Saya senang operasi Jorge berjalan lancar, sekarng kami berharap dia cepat pulih. Kesehatannya adalah prioritas. Terkait dengan kecelakaan itu, saya ingin menunjukkan bahwa data kami sama sekali tidak mengkonfirmasi pernyataan yang dilaporkan oleh Pierro Taramasso. Saya percaya bahwa prioritas utama yang seharusnya adalah keselamatan pembalap dan saya mengusulkan kepadanya untuk mengadakan pertemuan dengan semua team, untuk menangani secara konstruktif situasi yang jelas kritis yang ditunjukkan dengan banyaknya cedera" kata Papi Peri Rivola meradang.
Papi Peri Rivola adalah ketua MSMA yang baru setelah Papi Peri Stefan Pierer lengser tahun lalu. Keknya di #BuriramTest nanti bakal ada pertemuan komisi keselamatan terkait #BanGhoib Neng Michel. Uccio juga sempat keberatan dengan cara kerja Neng Michel karena bikin pusing rider dengan terlalu banyak ban di saat yang sama ban yang biasa mereka pakai malah terbatas, karena DiGia crash saat wheelie itu karena ban depannya ngelock saat dia baru sedikit mengangkat motor. Setelah sekian lama rider selalu komplain masalah ban dan para pabrikan dan team memutuskan tutup kuping. Tahun lalu masalah "ban tidak berfungsi" aka ban apes (bahasa paddock untuk ban rusak) makin banyak. Meski rider komplain terutama raja Ducati #IkanNiuDiluarRencana Pecco Bagnaia, Michelin selalu bisa cuci tangan ditambah Papi Domenicalli malah dengan sorry to say agak bego malah ikut menyalahkan Pecco. Sampai akhirnya crash berjamaah di #SepangTest dengan jurdun tahun lalu crash parah baru bisa bikin manager pabrikan aka Papi Peri Rivola war sama #BanGhoib.
Mari kita lihat apakah kontrak #BanGhoib akan diperpanjang setelah 2026 dengan banyaknya insiden "kelinci percobaan" yang justru mengorbankan sang jurdun tahun lalu. Karena Papi Peri Rivola sebagai ketua MSMA akan meloby para pabrikan lain untuk melakukan sesuatu demi mencegah korban baru. Ducati...?? Mari kita lihat pabrikan satu ini, karena skenario diperlukan untuk menyokong adipati mereka si culas #MalinKundangPerebutHakOrang Marc Marquez. Apakah mereka menolak ide Papi Peri Rivola dan lagi-lagi akan mengorbankan sang raja Pecco Bagnaia seperti tahun lalu...??? Kuaci... Dah lah gw cari makan dulu. Besok balik recording podcast keknya bakal 2 part dan part 2 akan gembok khusus Ngintilers Premium.
Komentar
Posting Komentar
Ngegosip...?? Komen Gih... Tapi Inget Gw Tetap RAZIA... Ekekekekek...