#IkanNiuDiluarRencana Pecco Bagnaia: Sebelum Saya Mengatakan Sesuatu Yang Buruk, Mari Tunggu Penjelasan Michelin (Si Bakso Siap Alkohol 99,99% Lagi Ini)




Semua pakai ban persis sama kecuali Zarco yang pakai Medium-Medium, Dan sudah gw bilang klo pakai ban soft maka itu biasanya itu undian terkecuali memang dijatah (entah jatah ori atau malah jatah apes). Dia bagus di kualifikasi maka ada resiko tahambur di Sprint maka yeah bisa diduga tapi gw juga g menduga klo ban carcass khusus Red Bull Ring klo kualitas apes bakal seapes itu. Dia punya orang Michelin di team dia dengan menit-menit terakhir ganti cakram ke 355mm dengan tujuan pengen ngerem bagus di track stop n go ini. Sayangnya ban belakang dia emang sudah geal geol sejak Warm Up. Mulailah ada analisa, kalau dia start jelek dia justru bagus (ya karena ban jelek dipake saat kualifikasi) dan klo start bagus malah hasilnya jelek (ya karena ban bagus dupake kualifikasi) yang entah kenapa sering klo g bisa dibilang selalu terjadi pada Pecco kalau berurusan dengan ban belakang Soft. Misilihnyi dia memilih ban berdasarkan saran orang Michelin di paddock dia.


"Masalahnya jelas saling berkaitan, dan memulai dari posisi yang buruk mungkin tidak membantu, mengingat Aldeguer juga mengalami masalah. Tapi sejujurnya, saya tidak menyangka hasil ini. Saya memulai balapan dengan buruk, tetapi berdasarkan kecepatan saya pagi ini, saya yakin bisa meraih poin dan bahkan naik podium , tetapi ternyata tidak. Saat keluar dari Tikungan 3 dan di lintasan lurus saat lap pemanasan, saya langsung merasa ada yang aneh pada grip ban belakang, lalu saat start ban saya sangat slip . Setelah tiga lap, ban saya habis dan motor mulai terasa tidak stabil. Hal ini pernah terjadi beberapa kali. Hal ini sudah pernah saya alami di Barcelona 2023 dan di Sprint Qatar pada tahun yang sama. Akhirnya, di Tikungan 1, saya tidak bisa mengerem, jadi saya memilih untuk berhenti" katanya menceritakan apa yang terjadi. Menuding #BanGhoib...?? Tentu saja siap-siap akan dibantah.

"Sebelum mengatakan sesuatu yang buruk, saya ingin menunggu Michelin memberi tahu saya apa yang terjadi. Kami tidak bisa menjelaskannya, sulit dijelaskan. Sejak pemanasan, saya merasakan sesuatu yang aneh. Saat start, saya tiba-tiba tergelincir di grid dan setelah tiga putaran, ban belakang saya benar-benar rusak. Saya mulai mengendalikan motor di lintasan lurus dengan cara yang aneh, motornya sangat tidak stabil, dan saya bahkan mencapai tikungan satu tanpa rem. Dari situ, saya memutuskan untuk menyerah, karena tidak masuk akal. Motornya bergetar hebat di lintasan lurus" klo soal motornya geal geol itu keliatan di kamera live memang. Pada akhirnya dengan kondisi ban arisan kek gini dia sendiri juga g menjamin balapan panjang dia akan bagus. Kecuali dia pakai KW1 atau ori kek yang di depan sana.

"Kecepatannya ada, dan terkadang hal-hal tidak berjalan sesuai harapan. Kami masih perlu tetap positif dan tampil lebih baik di hari Minggu. Semoga masalah ini tidak terulang. Secara keseluruhan, saya merasa baik, dan di sini saya bisa memasuki tikungan sesuka saya. Potensinya ada, tetapi kondisi eksternal juga perlu diperbaiki. Jika saya bisa start dengan baik, saya akan punya peluang. Kita tahu Marc sangat kuat kemarin dan hari ini; dia rival utama kami. Kita lihat saja besok apakah saya bisa menyerang. Balapannya panjang, kami harus mengelola situasi dengan baik. Saya pikir ban terbaik untuk digunakan adalah medium. Kita lihat saja nanti. Ketika ban memiliki cengkeraman yang sangat rendah, hal itu mungkin terjadi. Tetapi hal yang sama terjadi pada Aldeguer, yang kemudian mengemudi dengan keras . Bisa jadi karena kombinasi berbagai faktor. Bagaimanapun, ini aneh. Setelah balapan, Piero Taramasso dari Michelin datang untuk menanyakan apa yang terjadi dan kami berbicara sebentar. Saya menjelaskan perasaan saya, lalu mereka mengambil ban tersebut untuk dianalisis , dan yang paling aneh adalah ban balap itu terpilih sebagai BAN TERBAIK akhir pekan ini" tutup raja Ducati Pecco Bagnaia yang entah bagaimana tampak mulai membaik sepanjang hari Jumat dan kualifikasi juga berjalan lancar tapi yang begitulah klo #BanGhoib nongol pas performa lu ada harapan untuk membaik tapi g masuk dalam skenario. 


Eniwei perkara yang gw bilang "gw g liat siapa-siapa"ternyata emang dikatakan oleh si culas Marc Marquez. Dia bilang dia g liat bebeb Vale karena fokus mau ke track buat balapan. Bebeb Vale klo diwawancara keknya bakal bilang dia liat tapi g merasa perlu menyapa karena semua pada sibuk. Yang pasti kita tunggu alkohol 99.99% apa yang akan dipakai neng Michel untuk membantah ban apes.





Follow Twitter (update artikel dan curhatan) dan Youtube (podcast) #Mbak_Yu username @mbakyuaja #MarcoBezzecchi #LucaMarini #FrancoMorbidelli #PeccoBagnaia #MotoGP

Komentar

  1. Kenapa pecco g coba pilihan bannya sendiri seperti zarco.
    Ini ban apes bakal sama tahun depan buat #rajaducati keluar dari ducati ???

    BalasHapus
    Balasan
    1. Medium jelas bukan pilihan klo Sprint. Itu aja udah carcass paling keras versi soft. Lu bayangin klo karka medium versi paling keras karena itu Red Bull Ring. Soft aja g ada grip apalagi Medium.

      Hapus
  2. Apakah pirelli juga bakalan ada seperti ini???

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pirelli bilang bakal pakai "ban pasar" meski carcass tetap khusus untum motor kelas kakap. Artinya itu ban akan diambil random dari gudang mereka dengan kualitas ssama dengan yang dijual ke konsumen. G akan ad ban prototipe ala Michelin. Itu kata Pirelli. Dan inilah alasan kenap proposal mereka ditolak Dorna tahun lalu yang maunya ada ban prototipe. Taapi karena Papi Peri Rivola murka pasca Martin crash di Sepang, terjungkal lah itu #BanGhoib.

      Hapus

Posting Komentar

Ngegosip...?? Komen Gih... Tapi Inget Gw Tetap RAZIA... Ekekekekek...