Jadi sambil gw ngumpulin bahan podcast #HungarianGP Part 1 kita ngegosip sekilas apa yang jadi bahan gunjingan di belakan paddock. Faktanya kali ini yang jadi bahan gunjingan adalah para papi peri lebih daripada keributan banjir penalti pada klan Marquez dan Pecco yang ada di titik terburuk dalam karirnya. yang itu akan dibahas di part 2 karena yang akan gw bahas sekarang adalah kenapa para Papi Peri ini jadi bahan gunjingan.
Papi Peri Pierer ternyata nongol di Austria kemarin meski kurang disorot media. Katanya dia sedang berusaha mencari investor untuk mempertahankan KTM Racing. Meski mereka mungkin nanti g bisa membuat mesin tapi paling g mereka bisa bikin sasis atau apa pun itu untuk mendukung pembalap. Hal ini karena pertemuam CEO Baru KTM dengan CEO Bajaj di India pasca Brno ternyata berakhir lebih buruk dari yang gw bahas di podcast Brno: Mereka ribut karena kurangnya pengetahuan CEO Baru KTM soal teknis motor yang pada akhirnya Bajaj meminta mending dia fokus pada penjualan yang jadi target dia karena urusan balapan akan diurus oleh Bierer yang ternyata tetap dipercaya argumennya oleh Bajaj untuk perkara motor balap selain bahwa CEO baru itu mengatakan pada Bajaj berencana mendepak Pit Beirer, salah satu tangan kanan Pierer di KTM. Itula kenapa CEO KTM itu lebih memilih berlibur daripada menghadiri homerace KTM di #AustrianGP, mungkin juga g mau ketemu Pierer sih.
Papi Peri Rivola gosipnya kesal karena Dorna tetiba menolak proposal Concordia ala F1 yang diajukan bersama asosiasi Papi Peri Lin Jarvis (cek podcast Brno deh soal ini). Hal ini juga karena Opa Ezpeleta berhasil meyakinkan LM bahwa Proposal itu g bisa diberlakukan KALAU status team pabrikan masih lebih tinggi dari team satelit. Kecuali status team pabrikan sama dengan satelit di mana team satelit berhak mendapat part yang juga dinikmati team pabrikan atau bahkan bisa merakit motor mereka sendiri (terserah mau pakai suplier mana untuk part berbeda) maka kesepakatan Concordia akan sulit tercapai.
Papi Peri Gigi dalam sorotan pasca Pecco dengan berani melanggar aturan media Ducati dengan ngomong terang-terangan tanpa filter pasca #AustrianGP di depan media buzzer #ABR #KtpS yang jadi bahan gorengan dan tentu saja Papi Peri Gigi dapat SP dari pusat sana karena kalau Pecco yang tenang dan terkontrol sampai berani ngomong ke media dengan cara seperti itu, artinya dia sudah g tahan sama cara Ducati memberi dia solusi dan cara Ducati berkomunikasi dengan dia, Ducati yang dimaksud tentu saja Papi Peri Gigi. Pecco sendiri tentu saja dapat SP makanya di hari Kamis kemarin dia minta maaf karena terlalu emosi di Red Bull Ring.
Papi Peri Pavesio juga jadi gunjingan pasca Snack Taro menyebut performa di Austria adalah hal konyol dan bahwa Pavesio terlalu sibuk berburu rider dibanding mencari cara agar rider yang ada nyaman dan fokus mengembangkan motor. Terutama pasca hari Kamis Jack Miller mmeberi pernyataan keras: Beri keputusan minggu depan atau gw cari opsi lain. Karena ternyata Pavesio sudah mengulur keputusan kontraknya terlalu lama dan dia mulai merasa g diinginkan Yamaha, ini mengingatkan gw sama kasus Enea dan Aprilia awal tahun lalu. Pavesio sendiri di FP1 mengatakan tidak akan menyingkirkan Alex Rins karena masih ada kontrak dan mengulur waktu adalah bagian dari strategi, yang menurut gw dia sengaja memperpanjang waktu penilaian Oliveira supaya sudah g ada alsan Oliveira untuk dipertahankan klo performa masih juga buruk. Tapi itu artinya mengulur kontrak Miller sementara Honda WSBK juga kasih tenggat waktu untuk dia bergabung untuk mempertimbangkan posisi Xavi Vierge.
Jake Dixon dikabarkan akan ke Honda WSBK klo Miller kasih jawaban dan itu berarti Dixon juga mendesak Jack. Gosipnya Cal Crutchlow memang otw ke Honda WSBK sebagai manager sehingga teman dekat Miller itu juga mendesak Miller untuk mendesak Yamaha karena mau mengamankan posisi Dixon, rider senegara Crutchlow yang posisinya di Moto2 resmi akan digantikan Canet tahun depan. Jack Miller wajar kesal karena gosipnya ada sponsor yang menawari Manu Gonzalez pada Pavesio, itulah kenapa Pavesio yang nampaknya memang mata duitan mulai meleng lagi. Nego awalnya Pavesio menawarkan Gonzalez ke Yamaha Pramac Moto2 dulu, tapi sponsor itu menolak. Di sesi FP2 Borsoi memastikan Yamaha mengikuti desakan Miller: memberi keputusan minggu depan dan dia akan diperpanjang kontraknya. Karena itu janji Yamaha di Jepang saat Suzuka 8 Hours kemarin. Itulah kenapa Manu Gonzalez pasca race kemarin mengatakan dia akan tetap diIntact Moto2 tahun depan.
Yang terakhir adalah Papi Peri Puig. Kemarin gw bilang semoga dia g ada di belakang keputusan Zarco g dapat part baru hingga saat ini. Journo belakang paddock bilang bahwa Zarco mengkonfirmasi bahwa dia g dapat part baru di Austria karena itu kesepakatan bersama. Di mana tujuannya adalah agar duo Yamaha bisa mengejar ketertinggalan mereka sementara dia g dpat part baru agar bisa fokus mengumpulkan poin sebagai rider terbaik Honda. Tetapi ternyata sampai Balaton Park dia tetap g dapat part baru meski duo Honda berhasil mengejar ketertinggalan dan dia tertinggal di belakang. Alhasil Zarco makin di belakang dan tertinggal di Balaton Park dan fakta bahwa kasih part baru ke Mir juga toh cuma buat dipake crash maning. Selama ini yang pakai part baru adalah dia dan Maro karena Mir selalu g suka part baru. Tapi karena Mir suka part baru di Austria, jadilah Zarco g dapat part baru di Balaton Park dan hasilnya terlihat jelas: kualifikasi hancur-hancuran. Pada akhirnya media #KtpF buka suara dan protes pada Papi Peri Puig. Mempertanyakan kenapa sampai di Balaton Park, Zarco masih saja g dapat part baru. Padahal dia adalah rider terbaik Honda, paling berjasa di MotoGP maupun di luar MotoGP dengan 2 gelar di Suzuka8 Hours.
Yang mengundang kemarahan lain adalah bahwa terkonfirmasi Diogo Moreira sudah memutuskan akan bergabung dengan LCR Honda tahun depan sisa tunggu pengumuman. Sejauh ini Idemitsu belum mengkonfirmasi akan hengkang dari MotoGP bersama Somkiat Chantra, sehingga kalau posisi seat LCR masih tetap satu seperti saat ini, itu arti Zarco yang akan didepak mengingat dia juga belum pengumuman hingga saat ini. Luca Marini memang sudah dipastikan seatnya dan sisa pengumuman pasca Papi Peri puig bikin keributan dengan menawar Martin, karena Jepang menunjuk dia sebagai rider pengembang yang sudah menguji motor tahun depan di wind tunnel Jepang sebelum musim panas kemarin. Tetapi kalau benar LCR tidak berniat menambah seat tahun depan, maka Moreira yang ditawari 4,5 Juta Euro untuk kontrak 3 tahun jelas akan mendepak Zarco.
Ini yang mengundang kemarahan media dan journo #KtpF pada Papi Peri Puig yang seperti gw bilang dan gw duga, sangat berusaha mempertahankan #KtpS Joan Mir untuk ada di seatnya dengan hasil yang terus dipuji-puji padahal itu hasil crash dan crash dan crash. Mereka menuding dan mempertanyakan kenapa Papi Peri Honda itu sangat membenci Zarco. Sampai menurut gw bisa dibilang keras banget kata-katanya, ya pengganggu keseimbangan, ya perusak keadilan, bahkan bilang Papi Peri Puig kurang profesional sengaja mengabaikan mereka ketika minta wawancara ke Papi Peri Puig. Di grid balapan kemarin Papi Peri Honda itu mau g mau memuji Marini gegara ditanya sama Jack Appleyard soal Luca. Dia bilang Luca adalah orang yang sangat analisis, tenang, cool, tidak pernah panik atau tegang sama sekali bahkan setelah cedera parah di Suzuka. Ketenangan menghadapi apa pun kesulitan yang dia alami membantunya mendapat hasil semakin bagus di balapan. Ini agak berbeda klo dia ditanya soal Mir, dia selalu bilang Mir adalah rider cepat yang selalu berusaha memberikan lebih dari 100% yang membuktikan bahwa dia adalah seorang jurdun bla bla bla dan ujungnya, Mir crash lagi. Ya udah selamat hari Senin, gw cari bahan podcast dulu dn ntar malam klo g ada halngan recording part 1.

Podcast misal tembus 2 jam lebih kena aturan kah mbakyu
BalasHapusSorry gw baru balik dari makan malam, seharian ngirimin podcast ke admin akun tadi jadi begitu klar langsung out cari makan.
HapusAturan podcast apa...?? Setau gw podcast part 1 ini panjang kek Part 2 karena bahas Zarco dll. Itu juga gw lupa bahas motor Martin mleduk.