Marc Marquez Terbukti Sudah Mendapat Desmo GP25-1 Yang Diakui Ducati Sebagai GP24 Kepada Pecco (Makanya G Pernah Dia Uji) Sejak Pra musim: Kalau Marc Menguji GP24 Dia Pasti Ingin Tetap Memakainya
Kalau kalian mundur-mundur ke #BarcelonaTest 2024 ketika Alex Marquez unggul dengan Desmo GP24, waktu itu Ducati memang nongol dengan mesin baru yang diakui sebagai "jeroan" GP25 yaitu versi update GP24. Pengakuan Tardozzi adalah Desmo GP25-1 yang dipakai saat ini bukanlah Desmo GP25 yang diuji Pecco di #SepanTest dan #BuriramTest tetapi versi update GP24 yang adalah jeroan GP25 ketika diuji satu hari di #BarcelonaTest. Ketika itu Pecco memberi masukan. Ketika di #SepangTest motor ini dipakai oleh si culas Marc Marquez karena GP25 asli ternyata tidak memuaskan dia. Pecco sendiri meski kurang puas dengan GP25 asli terus berusaha mencari potensi motor baru itu dan sama sekali tidak menguji motor yang digunakan Marc Marquez yang ternyata adalah Desmo GP25-1 yang merek pakai saat ini karena kata Ducati kepadanya itu adalah Desmo GP24 yang saat itu Pecco bilang dia sudah mengenal motor itu (dipikir beneran GP24) jadi tidak perlu diuji.
Pun di 2 hari #BuriramTest dia masih menguji GP25 asli di hari pertama yang berakhir failed karena data tiba-tiba hilang tanpa bekas dan berujung Marc meminta memakai Desmo GP24 yang sebenarnya adalah Desmo GP25-1 di malam harinya. Pecco yang masih tetap berpikir itu adalah beneran GP24 menyetuji, mesin dihomolagi keesokan harinya ketika Pecco akhirnya memakai GP25-1 dan mulai sadar itu bukan GP24 tapi sudah terlanjur dan akhirnya mempelajari motornya dari awal lagi di akhir pekan #ThaiGP. Dia tertinggal setidaknya 5 hari uji coba GP25-1 di pra musim ketika Marc Marquez sudah menghabiskan ratusan lap bersama motor itu. Dia juga tidak bisa meminta perubahan pada mesin atau mempertanyakan perubahan mesin karena sudah terlanjur dihomologasi dan berujung sampai sekarang tidak bisa menangani motor itu karena sudah tidak bisa dirubah dan terlanjur "tertipu" klaim GP24 Ducati.
Kemarin dia bilang dia g tau apakah dia bisa membaik tetapi dia selalu dan akan selalu berusaha membaik. Di saat yang sama dia ditanya soal apakah dia berniat kembali memakai GP24 asli tahun depan (yang mana tidak akan disetujui Papi Peri Gigi) dia mengatakan tidak mau dan tidak bisa meskipun dia mau dan tidak ada gunanya kecuali dia bisa membuktikan potensi GP24 lebih baik dari GP25-1. Memang di klasemen GP25-1 tertinggal dari GP24 KECUALI milik si culas Marc Marquez, dan pengecualian itu adalah hal yang tidak masuk pengecualian bagi Ducati. Karena Marc bisa pakai dan dominan maka GP25-1 terbukti lebih baik dari GP24, itu klaim jelas Papi Peri Gigi yang berterimakasih pada para teknisi yang membantunya mencapai tujuan ini. Dan itu artinya tidak mungkin memakai GP24 tahun depan karena dominasi Marc membuktikan GP25-1 lebih baik (meski itu hanya berlaku untuk dia).
"Saya merasa nyaman selama test dengan Panigale, tetapi saya sudah tahu akan kesulitan dengan Ducati MotoGP . Masalahnya terutama adalah bagaimana cara mengerem agar mendapat grip terbaik di tikungan. Menurunkan kecepatan dalam jarak pendek dan kemudian berbelok cepat, itulah masalah saya. Kami tidak sedang dalam posisi untuk meraih kemenangan di sini. Ini tentang mencoba sesuatu yang berbeda di FP2 dan meningkatkan performa. Hasilnya selalu sama, saya tidak pernah 100% yakin dengan GP25. Namun, kami telah mencoba segalanya selama berbulan-bulan, dan baik saya maupun team tidak mengerti. Jika Marc Marquez mencoba GP24 (yang ternyata g pernah Marc pakai karena di Barcelona adalah jeroan GP25-1), dia pasti ingin terus mengendarainya. Sebenarnya, saya sudah mengerti keunggulan dari motor ini, karena Marc menunjukkan semua yang bisa saya lakukan dengan motor yang rumit ini. Tapi satu hal yang pasti: Saya tidak bisa mengendarai GP25 seperti dia" katanya soal "motor pilih kasih" Ducati yang hanya bisa dikendarai oleh si culas Marc Marquez.
Ini tanda bahwa Marc g pernah pakai GP24 asli di #BarcelonaTest maupun test pramusim lainnya. Desmo GP24 yang dikatakan dipakai terus oleh Marc selama pra musim berarti adalah GP25-1. Digia saat itu cedera sehingga juga mulai dari nol di atas GP25-1 di awal musim. Maka wajar Marc mendominasi sejak awal dan sementara rider lainnya yang satu kena "tipu" jadi g pernah pakai di pra musim dan yang satu pasrah terima jadi karena cedera.
Di Pra Kualifikasi kemarin hanya satu Desmo GP25-1 yang dominan dan masuk Q2. Dua Desmo GP25-1 yang tersisa, terpuruk di Q1 sementara trio GP24 melenggang mulus ke Q2. Di sisi lain Zarco merasa diperlakukan tidak adil karena duo Honda masuk Q2 sementara dia terpuruk di Q1 karena g dapat part update dan Miller keknya sulit konsentrasi karena merasa sudh tidak diinginkan oleh Yamaha (baca:Pavesio meleng sana sini bilang bahwa itu adalah bagian strategi entah strategi apa maksudnya) karena Rins dipastikan tidak akan dikudeta dari seat dia karena kontrak masih berlaku (pengacara Yamaha memastikan Rins akan menang klo melakukan gugatan bila diputus kontrak oleh Pavesio). Gw sih mengendusnya Pavesio sengaja mengulur waktu untuk "memberi kesempatan" dan "justifikasi" untuk memutus kontrak Oliveira, sementara Miller butuh kepastian karena akan mengambil tawaran Honda WSBK yang juga sudah ditawarkan ke Jake Dixon (seatnya di Moto2 digantikan Canet) dengan rumor Cal Crutchlow akan menangani mereka sebagai manager. Cocoklah ngumpul itu bertiga keknya seru deh hahahahah.

Kalo begitu pecco sudah g bisa lagi kembali ke gp25 versi asli untuk tahun 2026 kah mbakyu
BalasHapusBahkan sampe sekarang ducati malah jadi seperti bakso taramasso yg sering cuci tangan.
Nah kasta team pabrikan nampaknya sangat terasa perbedaannya di satelit honda. Masuk awal musim tahun 2026 berarti papa lucas g ada opsi perpanjang dan itu kontrak terakhir.
Hapus