Rider Cool Morbidelli Terpancing Journo Soal #SepangClash 2015: Valentino Rossi Is The GOAT...!!! Meski Marc Bisa Menyamai Rekor 9 Gelar
Gw tuh sengaja g posting biar bia nyimpen buat bahan podcat #HungarianGP Part 2 tapi klo udah kek gini keknya bakal panjang pulak itu podcat part 2 recording nanti malam. Seperti yang kalian tau, si culas #MalinKundangPerebutHakOrang Marc Marquez sedang dalam proyek kunci jurdun Misano. Yang mana hal itu mungkin selama sang adik, emak Alex Marquez terus menerus kena apes yang lumayan "kebetulan" tepat ketika sang kaka berencana pengen kunci jurdun di halaman belakang musuh abadinya. ayank bebeb #Mbak_Yu Valentino Rossi di Misano #SanMarinoGP. Secara hitungan match point akan terjadi di Misano kalau Marc Marquez berhasil menambah keunggulan 47 poin lagi dari sang adik. Hal ini tentu saja harus dilakukan untuk mempermalukan Valentino Rossi di rumahnya sendiri ekaligus tujuan Ducati (baca: Gigi Dall'Igna cs) untuk mendapat pengakuan dari publik Italia atas adipati mereka itu.
Dan seperti yang kalian tau rider cool Franco Morbidelli adalah salah satu rider yang kejepit-jepit karena utang budi kepad dua musuh abadi itu. Kepada Valentino Rossi karena menjadi "ayah" sekaligus kakak yang menyelamatkan dan melindunginya tepat di saat dia ada di titik paling rapuh hidupnya. Dan kepada si culas Marc Marquez karena tanpa bantuan Marc, dia mungkin akan terus berhenti bernafas pasca crash di latihan private Portimao awal musim lalu. Alasan kenapa dia mengakui kehebatan Marc dengan fair melalui battle dan ikhlas kalau Marc memanfaatkan dia untuk curi kintil ketika Marc kesulitan cetak waktu adalah caranya membalas budi. Kemarin dia finish sebagai rider satelit terbaik di #HungarianGP. Yang sudah dengar podcast #HungarianGP Part 1 pasti tau gw bahas soal journo dan media yang bilang bahwa memperpanjang kontrak Morbidelli adalah kesalahan karena dia lebih layak digantikan oleh Moreira atau Acosta, yang mana jadi fireback karena rider kebangsaan mereka malah dalam posisi terancam oleh Moreira (santan instan maknyus). Morbidelli sadar tekanan media seperti ini yang menyudutkan dia dan Rossi demi tujuan para sponsor mereka untuk mendukung masa depan rider tertentu. Dan asal lu tau, saking dia utang budi pada Vale, dia sebenarnya ikhlas kalau ternyata ujungnya dia didepak Vale demi Acosta.
"Baiklah, saya tidak akan berbohong. Memang sulit, tetapi di saat yang sama, saya selalu tahu bahwa posisi saya sangat diinginkan oleh pembalap lain. Bukan hanya satu pembalap yang menginginkan motor saya, tetapi memang benar bahwa pembalap ini (Acosta) memiliki peluang yang sangat jelas untuk mengendarai motor saya, karena dia sangat muda, sepuluh tahun lebih muda dari saya. Dia satu gelar juara dunia lebih banyak dari saya, dan dia menjanjikan banyak hal dengan kecepatan yang dimilikinya di MotoGP. Semua motor yang dia inginkan kemungkinan besar akan diberikan kepadanya." katanya yang meski Uccio sudah berkali-kali mengkonfirmasi dia akan diperpanjang pada media, selama belum ada pengumuman dia belum mau memastikan.
"Saya tidak bisa terlalu fokus pada seberapa dekat pernyataan ini (Uccio) dengan kenyataan. Selama belum terkonfirmasi resmi, kita tidak boleh memikirkan hal itu. Periode terpanas mengenai isu ini adalah Mugello dan Assen, ketika dia ingin berbicara di TV dengan backdrop VR46 di belakangnya. Saya sangat mencintai motor saya, tetapi saya lebih mencintai team dan warna ini (kuning khas VR46), dan jika saya tidak dapat memberikan apa yang pantas diterima team ini, dan Uccio atau Vale menganggap orang lain dapat memberikan lebih kepada seragam ini dibanding saya, saya tidak akan mempermasalahkannya atau menaruh dendam" tambahnya tenang dan ikhlas karena sadar performa bagus belum kembali sempurna sejak cedera Sachsenring.
"Di tahun pertama dan paruh pertama tahun ini, memang benar saya belum bisa memberikan apa yang saya inginkan kepada team. Tetapi di saat yang sama, saya tahu saya telah memberikan semua yang saya bisa. Kita telah melihat Franky jatuh lebih sering dari biasanya dan membuat lebih banyak kesalahan daripada biasanya, dan ini karena saya telah mencoba menemukan batasan yang belum bisa saya kendalikan saat ini. Namun saya tahu satu-satunya jawaban adalah kerja keras, terus berjuang bersama. Pertama-tama, saya harus berusaha mengurangi kesalahan dan menemukan kecepatan yang kami miliki sebelum cedera bahu di Jerman. Apakah team dan Vale sebagai boss akan percaya? Semoga begitu. Kekuatan yang mereka coba berikan setiap hari di setiap sesi sungguh luar biasa, dan itu adalah kekuatan yang kita dapatkan dari seseorang yang percaya pada kita" tambahnya yang lalu ditanya soal hinaan par fans Spanyol pemuja Marc Marquez bahwa dia adalah rider paling kotor di track karena dia g pernah mundur sama sekali kalau battle, tanpa peduli siapa lawan battlenya.
"Memang benar saya menikmati battle di track, dan saya bukan pembalap yang mundur selangkah saat waktunya battle. Mungkin saya bahkan melangkah maju, memang benar, tetapi saya selalu berusaha sebersih mungkin saat melakukan manuver yang saya lakukan. Saya yakin manuver yang saya lakukan sangat ekstrem dalam banyak battle, dan memang benar sebagian besar manuver yang saya lakukan bersih dan kuat, tetapi juga benar ada beberapa yang tidak begitu bersih, dan mereka lebih mementingkan manuver yang tidak begitu bersih daripada yang bersih agar mereka bisa mengkritik saya karenanya. Memperbaiki hal ini juga merupakan bagian dari pekerjaan saya. Saya ingin melakukan semua manuver saya sebersih mungkin, mempertahankan sifat saya yang suka bertarung. Saya berjuang keras untuk posisi saya" tegas Morbidelli yang bebeb Vale sendiri sudah mengatakan hubungannya dengan Morbi g sebagus dengan Pecco klo itu perkara battle di track karena Morbi g pernah mundur siapa pun lawan battle dia. Dia g peduli pada kritik yang dibuat untuk mengganggu mentalnya karena dia pernah menghadapi yang jauh lebih buruk dari itu ssehingga dia tetap tenang untuk hal remeh seperti "noise" yang dibuat media dan fans Spanyol untuknya.
"Yah, saya memang punya kesulitan dan telah banyak menderita dalam hidup saya. Seperti semua orang, saya pikir. Masing-masing dari kita memiliki penderitaan kita sendiri. Saya memiliki hasrat yang luar biasa untuk apa yang saya lakukan dan saya beruntung memiliki begitu banyak orang di sekitar saya yang mencintai saya. Juga, untuk menangani kesulitan, saya memiliki gaya Brasil, itu benar. Gaya Brasil sangat membantu untuk menangani kesulitan yang dapat dialami setiap orang. Mungkin saja di track hal-hal tidak berjalan seperti yang saya inginkan, tetapi setiap orang memiliki hal-hal yang tidak membuat mereka bahagia, dan menjadi jelas tentang poin-poin penting yang Anda miliki bersama Anda sangat membantu Anda untuk menghadapinya. Mungkin sepertinya sesuatu yang buruk tidak memengaruhi saya, tetapi tentu saja itu memengaruhi saya, seperti orang lain. Kecuali bahwa saya mencoba mengingat apa yang benar-benar penting dalam hidup, apa yang ada di belakang saya yang memberi saya kekuatan untuk bergerak maju dan mengingat hal-hal yang membuat saya menjadi diri saya sendiri. Apa yang terjadi pada ayah saya di tahun 2013 adalah penderitaan dan guncangan terbesar dalam hidup saya. Itu hal yang sangat, sangat sulit, tetapi saya bisa katakan bahwa itu adalah sesuatu yang masih membekas dalam diri saya hingga saat ini, tetapi tidak lagi mengguncang saya. Ketika saya mampu meletakkan dasar-dasar kehidupan saya di balik semua ini, kita akan mengerti bahwa hal-hal ini bisa terjadi, dan memang terjadi, dan meskipun demikian, kita harus terus maju. Inilah hidup" katanya yang well, gw dan kita semua harus belajar daro Morbi soal satu ini. Lalu dipancinglah dia perkara siapa GOAT MotoGP.
Untuk itu gw akan kasih lu pertanyaan pancingan journo yang panjang itu:
"Saya juga setuju bahwa Rossi adalah yang terhebat sepanjang masa, tapi sampai Marc Márquez menjadi salah satunya, dan dia akan segera menjadi salah satunya, melampaui angka-angka, dengan cobaan yang telah dia atasi, setelah merelakan banyak uang di Honda, pindah ke team kecil untuk menemukan jati dirinya, memperlihatkan diri kepada orang-orang yang mengatakan itu bukan hanya soal motor, dan menang lagi. Apakah Anda setuju dengan saya, atau akankah Rossi tetap menjadi salah satunya (the GOAT)?" kata sang journo.
"Saya setuju bahwa Valentino Rossi adalah the GOAT dalam sejarah MotoGP. Saya harus bekerja keras untuk menjawab Anda, dan saya akan mengesampingkan persahabatan saya dengan Valentino untuk menjawab. Saat ini, Marc sudah punya gelar 8 kali, dan ketika dia memenangkan gelar Kejuaraan Dunia tahun ini, dia akan menjadi 9 kali jurdun, seperti Vale. Angka mereka sama, dan saya pikir Valentino dan Marc bisa dianggap sebagai tiga atau lima pembalap terhebat dalam sejarah, berdasarkan angka dan cara mereka mencapainya. Apa yang dilakukan Marc memang luar biasa dan menginspirasi, tetapi saya punya keraguan tentang balapannya yang hebat, sebuah pemikiran yang tidak terlalu positif tentang momen dalam kariernya. Saya merujuk pada tahun 2015 (Malaysia dan Valencia 2015, ketika, menurut Rossi dan teamnya, Márquez membantu Lorenzo menang dan memboikot gelar kesepuluh pembalap Italia itu). Ini membuka ruang untuk pilihan. Ada orang-orang yang akan memilihnya (hanya karena angka dancara dia meninggalkan kontrak di Honda demi membuktikan bisa meraih gelar ke 9), dan ada orang yang akan tetap bersama Vale (karena berpegang pada apa yang dianggap cara yang benar dalam membangun pengakuan karir dan cara meraih gelar hebat"). Jadi baiklah karena Anda meminta saya memilih (senyum). Mengingat cara Valentino melakukannya dan sentuhan yang dia berikan pada olahraga ini, yang membawa olahraga ini ke level yang lebih tinggi (memilih Vale). Marc memang brutal dan fantastis, tapi dia tidak mencapai (level) ini" tutupnya yang jelas g bisa diajak argumen lagi oleh journo.
Pendapat Morbi sama dengan gw di podcast berkali-kali. GOAT dan icon di MotoGP bukan cuma sekedar angka, tapi kemampuan untuk memperkenalkan MotoGP pada masyarakat non MotoGP. Dan sejauh ini, nama Rossi masih di sana bahkan tanpa mereka perlu tau berapa jumlah gelar seorang Rossi di MotoGP, dan karena rekor Marc Marquez hanya diketahui oleh fans MotoGP. Orang-orang non MotoGP g pernah peduli pada rekor, tetapi pada figur dan karakter yang mana Valentino Rossi masih belum tersingkir meski dia sendiri sudah berusaha menjauh dari MotoGP dan mewariskan tongkat estafet pada anak-anaknya di akademi.
Okeeeh. gw ngumpulin bahan podcast part 2 dulu.

Manuver ekstrem (kotor) dari rider #ktpl keknya lebih tepat merancu ke enea. Setiap overtake selalu membawa musuhnya keluar track.
BalasHapusIya sih tapi kan kebanyakan dia juga ikut rugi crash. Klo Morbi biasanya masih stand out melenggang makanya orang sebel sama dia.
Hapusbiarpun si culas bisa jurdun 9x atau 10x bagi sy valle adalah tetap yg terhebat valle masih 2 tingkat di atas si culas
BalasHapusGa ada yg aneh dari pernyataan Morbi itu dan wajar wajar kalo aja dia ngomong gitu. Tetangga sebelah ga perlu panas kuping
BalasHapusJournonya aja cari pengakuan meski dengan menggunakan wawancara terselubung cobak... Hahahahah...
Hapuscoba dikasih 2 contoh
BalasHapus1. orang gila mana yg pindah dari motor terbaik di trek ke pabrikan yg yg hampir mundur Dari motogp Dan bisa juara?
2. Stress pake motor bapuk, akhirnya melacurkan diri pake motor terbaik walaupun bekas.yg penting bisa mecahin rekor rekor lagi
Ga perlu nanya siapa GOAT nya
Klo kata journodia sudah payah kabur dari kontrak gegara cedera cuma demi bisa buktikan diri bahwa dia bisa menang. Ya iyalaah itu motor terbaik di track, mana dibuat khusus untuk riding style dia, bijimana cobak.
HapusSetuju mba, oiya satu lagi kalo ada yg nyamain sama vale 2013 Dari Ducati icikiwir ke Yamaha, vale ga kabur, kontraknya emang abis, Bebas mau kemana aja. Beda case ama si onoh
HapusItu juga pointnya... Dia kabur dari kontrak bukan perkara dia meninggalkan uang banyak di Honda, tetapi MENINGGALKAN KEWAJIBAN DIA SEBAGAI RIDER YANG DIBAYAR MAHAL. Cara journo memelintir bahasa itu lucu... Wkwkwkwkwk...
HapusJelas dan Lugas dari Morbi.. Tamparan keras untuk journo spanyol dan siap siap morbi diserbu #ABR.. Dengan karakter MM93 akan sulit mendapatkan hati org luar, diluar fans ABR.. Mau ditanya pun semua org taunya motogp itu ya rossi sampai skrg wkwk
BalasHapusIya sih...Rossi selalu identik dengan MotoGP sama seperti klo orang ditanya tau MotoGP atau kagak, mereka biasanya jawab: oh Valentino Rossi. Padahal Marquez kan juga ngiklan mulu di Honda ketika masa jayanya. Mungkin karena dia g pernah menang di Indonesia...??? Mbuh lah.
HapusBegitulah kalo gapunya legacy sendiri.
HapusApalagi kalo cuma berambisi "lebih baik dari...." Atau "pengen ngalahin rekor....", dijamin sepanjang karirnya dibayang bayangi terus
Ada orang yang lebih melihat proses daripada hasil... Dan ada orang yang melihat hasil daripada proses.... Dan si culas "menyalahgunakan" pelunasan karma dia sebagai "proses" untuk diterima...?? Dia lupa dalam "proses" itu dia menyingkirkan Honda dan Martin... Pecco gw g bisa bilang dia disingkirkan karena itu ulah Ducati, tapi klo sampai "skenario Pecco is not an option" dia paksakan, maka itu santan instan baru buat dia.
Hapus