Jalan panjang Ducati untuk menggapai impian jurdun tahun ini memang sedikit agak terganggu dengan seringnya rider andalan mereka si kinyis Pecco Bagnaia DNF. Fakta bahwa Enea Bastianini semang dengan DNFnya Pecco menunjukkan potensi bahwa tujuan Ducati berpotensi amburadul bila Bestia terus nyinyinyi ke Pecco dan menciba menghambatnya. Team order harus turun...?? Nampaknya Ducati belajar dari reaksi rider bila team order turun: membelot.
"Oke, pertama-tama saya harus mengatakan bahwa jelas saat ini masih ada banyak balapan yang harus dilalui. Pada prinsipnya, dengan beberapa pengecualian di masa lalu, kami tidak menyukai team order. Jelas, jika ini balapan terakhir dan satu pembalap tidak memiliki peluang untuk menang dan pebalap lain memiliki peluang untuk menang, Anda mungkin memikirkan strategi. Tapi ini kasus luar biasa. Sekarang, kita tidak dalam situasi itu. Kami tidak akan memberikan team order, satu-satunya indikasi yang kami berikan kepada para rider kami adalah untuk menghindari membuat gerakan ekstrem satu sama lain" kata Ciabatti yang belajar banyak dari kasus rider oplas Iannone dan #KaisarUndaUnited di Argentina yang berakhir crash berdua dan perpanjangan kontrak Ian dibatalkan saat itu juga oleh peri Gigi yang murka.
"Kami masih ingat pengalaman Dovizioso dan Iannone di Argentina bertahun-tahun lalu, dan kami ingin menghindari situasi serupa. Tapi ini satu-satunya hal yang kami katakan kepada pengendara kami, yaitu untuk lebih menghormati pengendara di merek yang sama, jangan mencoba manuver ekstrem jika memungkinkan" kata Ciabatti menegaskan.
Gw sih agak g yakin Pecco bakal bisa bersaing ketat untuk jurdun. Tapi namanya juga drakor hure-hure. Klo bisa pertarungan titel harus seketat mungkin sampai race terakhir. Paling g 5-10 beda poin klasemen sebelum #ValenciaGP. Pirtinyiinnyi skenario harus jalan untuk mendapatkan kondisi ideal ini.
Mbak_Yu, apakah benar tahun 2024 Morbidelli bakalan digantikan oleh Toprak Razgatlioglu?????
BalasHapusTergantung performa keduanya tahun depan
Hapus