Stefan Bradl Soal Leletnya Perkembangan Honda Musim Ini: Insinyur Jepang Tidak Terlalu Berani Membawa Part Ke Track Bila Belum Pasti, Pada Akhirnya Marquez Yang Memutuskan



Sejauh ini belum ada pengumuman apakah #PangeranDrakor yang bakal didapuk jadi test rider akan mendepak Stefan Bradl. Tapi Bradl jelas ingin fokus pada tugasnya di Honda 

"Kondisi slip ban depan, adalah masalah umum kami di Honda. Sejauh ini kami tidak tahu persis bagaimana kami bisa mengendalikan masalah ini" kata Bradl mengakui dari sekian banyak part yang dibawa ke track tidak ada satu pun yang sukses. Sementara #AntiGarpu masih menjadi kontroversi di pabrikan itu karena #JurdunDrakor Marc Marquez kurang sreg.

"Bagi orang Jepang, prioritas utama adalah tidak membawa apa pun di track yang belum diuji dengan benar… Mereka tidak seheboh, mungkin Ducati, Aprilia atau KTM. Mereka tidak berani mencoba perubahan besar. Hari ini tugas para insinyur menjadi sangat kompleks, terutama berkaitan dengan semua perangkat start (holeshot), akselerasi dan berbagai sistem elektronik, serta semua aerodinamis" katanya yang mengakui bahwa pekerjaannya selalu distandarkan kepada apakah #JurdunDrakor Marc Marquez akan menyukainya. Karena selama bertahun-tahun, motor Honda memang "hanya dibuat" untuk Marc Marquez.


"Arah pengembangan selalu ditentukan oleh rider pemimpin. Ini selalu adalah Marc selama bertahun-tahun.  Jadi Anda harus mengerti apa yang disukai Marc dan apa yang dia suka lakukan. Dia memiliki tanggung jawab besar sebagai rider pembalap dan pemimpin. Anda memiliki 30 insinyur di depan Anda dan jika Anda memberi tahu mereka sesuatu yang salah, pengembangan dapat berjalan ke arah yang salah" katanya yang memang mengakui bahasa masih menjadi kendala terutama bila harus mengekspresikan feeling di atas motor kepada teknisi. Tetapi dia yakin akan ada secercah harapan untuk menyelesaikan masalah saat ini.

"Semua pembalap Spanyol di Ducati dan Aprilia berbicara bahasa Italia dengan sangat baik.  Tidak mudah menyampaikan kesan di atas motor kepada para teknisi Jepang. Saya tidak bisa mengatakan kapan akan ada titik balik, itu bukan di tangan saya. Tapi kami semakin dekat dengan penyelesaian masalah” tutupnya.


Well gw pernah dengar dari journo. Bahasa di paddock motobini memang agak menjadi masalah. Rider Spanyol kebanyakan bisa dan g pernah keberatan berbahasa Italia (terutama bila teknisi dan pabrikannya Italia). Rider Italia biasanya entah kenapa agak enggan berbahasa Spanyol mereka akan tetap berbahasa Italia meskipun teknisinya orang Spanyol. Yang ribet ya pabrikan Jepang yang punya teknisi orang Jepang, wajib kudu bahasa Inggris dan g semua rider bisa mengekspresikan feeling-nya di atas motor dengan baik dengan bahasa Inggris jadi biasanya dia ngomongnya ke kepada kru. Kepala kru yang urus sisanya. Masalah bahasa ini pula yang jadi keributan di dokumenter MotoGP Unlimited karena distributornya adalah perusahaan Amrik dimana bahasa asli di paddock kebanyakan bahasa Spanyol. Sementara target penontonnya adalah orang Amrik yang pakai bahasa linggis. Jadilah di dubbing pakai bahasa linggis yang jadinya malah jelek banget ekekekek.



#Mbak_Yu #MarcoBezzecchi #MarcMarquez #StefanBradl #LucaMarini #FrancoMorbidelli #PeccoBagnaia #MotoGP Live post blog at mbakyujalah.blogspot.com YouTube Channel at youtube.com/c/mbakyuaja Support at paypal.me/mbakyu

Komentar

  1. Mbak, iku lek drijine bersentuhan iso fusion ga seh xixixixixi

    BalasHapus

Posting Komentar

Ngegosip...?? Komen Gih... Tapi Inget Gw Tetap RAZIA... Ekekekekek...