Casey Stoner: MotoGP Tampaknya Sudah Kehilangan Banyak Penggemar Yang Datang Ingin Melihat Valentino Rossi




Mamang mancing pensiun nampaknya semakin sehat sekarang setelah tahun lalu sempat nongol di paddock tapi g bisa banyak gerak, sekarang sedang berlibur di Austria bersama keluarganya dan membuat kejutan dengan nongol di markas Alpinestars untuk mengukur baju balap. Tanda bahwa dia siap kembali ke atas motor saking sehatnya...?? Terlepas dari itu dia mengamati kurangnya penonton di berbagai sirkuit yang seharusnya sudah bisa diisi 100% pasca pandemi. Dia mengakui fakta bahwa bebeb Vale pensiun juga mempengaruhi jumlah fans yang nongol di sirkuit.

"Valentino pensiun pada akhir tahun lal , tapi sayangnya dia tidak sekuat dalam beberapa tahun terakhir dan dia keluar dari pertarungan gelar, jadi tidak banyak yang berubah tanpa dia. Tapi yang pasti saya pikir MotoGP telah kehilangan banyak penggemar yang datang ke balapan untuk melihat Valentino setiap GP, jadi kita lihat saja apa yang terjadi tahun depan" katanya turut prihatin. Dia lalu menyoroti kondisi Pecco yang nampak kurang bersinar dibandingkan tahun lalu.


"Pecco adalah pria yang baik, dia bekerja dengan mekanik lama saya, dia pekerja keras. Dia membuat terlalu banyak kesalahan tahun ini, tetapi sampai Anda berada dalam situasinya, Anda tidak dapat mengerti dan sangat mudah untuk menilai dari luar. Jadi Saya lebih suka untuk tidak berkomentar. Saya lebih suka untuk tidak mengatakan apa-apa. Tapi kecepatannya ada. Mungkin dia hanya harus menerima bahwa dia tidak bisa memenangkan setiap balapan, dan dia harus menyelesaikan beberapa balapan lagi. Namun, saya ulangi, sangat mudah untuk mengomentari kesalahan dari luar" kata Stoner soal Pecco. Dia juga mengomentari kondisi klasemen yang cenderung didominasi oleh #JurdunBelagu Snack Taro. Berbeda dengan tahun lalu dimana ban depan baru diperkenalkan dan arisan ban udah yang benar-benar gila karena nyaris semua pabrikan harus meraba-raba setup. Sekarang bahkan Aprilia pun bisa jadi kandidat jurdun.

"Pada tahun lalu sulit untuk memahami MotoGP, karena dari satu balapan ke balapan berikutnya Anda melihat peringkat yang sangat berbeda: pemenang balapan mungkin akan bersaing untuk finish di 5 atau 6 teratas pada akhir pekan berikutnya, bahkan mungkin lebih buruk. Sangat sulit untuk melihat siapa yang kuat secara konsisten. Saya tidak mengatakan bahwa motornya mudah dikendarai, tetapi tampaknya setiap orang dapat mendekati performa puncak dengan sedikit lebih mudah, dan oleh karena itu lebih sulit untuk memahami siapa yang benar-benar melakukannya perbedaan" tambah mamang mancing yang akhirnya mengomentari penalti snack Taro.

"Ada begitu banyak sudut pandang yang berbeda soal bagaimana Anda dapat melihat fair play. Bagi saya itu adalah pepatah lama Australia dalam bahasa Inggris: Lakukan kepada orang lain apa yang Anda ingin orang lain lakukan kepada Anda. Ini adalah prinsip yang selalu saya coba terapkan: Terkadang saya tidak bisa melakukan ini, tetapi secara umum saya selalu berusaha untuk memperlakukan semua orang seperti saya ingin mereka memperlakukan saya. Terkadang itu sulit karena mereka memperlakukan saya dengan cara yang sangat berbeda, tetapi saya selalu berusaha untuk menghormati lawan saya dan orang orang di sekitar saya. Tetapi saya tahu setiap orang memiliki tekanan dan itu tidak mudah" katanya.


Masih menjadi wacana soal mendirikan asosiasi rider. Klo bebeb Vale g mau mungkin mamang mancing mau...?? Dia lumayan dihormati loh yak meskipun masih awet nyinyinyi ke bebeb Vale. Ekekekek.




#Mbak_Yu #CaseyStoner #MarcoBezzecchi #LucaMarini #FrancoMorbidelli #PeccoBagnaia #MotoGP Live post blog at mbakyujalah.blogspot.com YouTube Channel at youtube.com/c/mbakyuaja Support at paypal.me/mbakyu

Komentar