Brad Binder Yang Memenuhi Ekspektasi KTM Meski Kembali Lagi Kena Jebakan Betmen Track Limit: Pagi Ini Saya Bangun Dengan Ide Menang Atau Tidak Sama Sekali



Boss KTM Pit Beirer mengatakan performa #PangeranKTM Brad Binder menunjukkan bahwa motor mereka sudah bisa cukup bersaing dengan para Ducati. Tetapi dia mengakui calon ikan niu (batal) gagal Jorge Martin bisa balapan dengan baik di bawah tekanan (karena dikintil hampir sepanjang balapan). Binder yang lagi-lagi harus terkena jebakan betmen track limit, nampaknya kesalahan khas dia kalau lagi serius battle mengakui sudah memberi semuanya demi impian menang yang gagal.

"Saya terbangun hari ini dengan gagasan bahwa saya harus menang hari ini. Saya ingin bertarung sesuai dengan motto: menang atau tidak sama sekali (crash, pernah dengar ini dari seseorang kek dongeng sebelum tidur dulu banget wkwkwkwk). Tapi itu tidak berhasil (ngekek). Tapi sejujurnya, saya menjalani balapan yang hebat. Saya berjuang dari awal sampai akhir. Saya berusaha semaksimal mungkin untuk menghemat ban belakang agar saya masih punya cadangan di finish. Sepertinya saya telah berhasil dan taktik ini akan membuahkan hasil. Namun dua lap sebelum balapan berakhir, ban belakang berkata 'tidak bisa berfungsi sekarang'" kata Binder yang mengakui habis grip meski sudah mati-matian hemat ban dengan hanya ngintilin Martin dari belakang nyaris sepanjang balapan.

"Itu adalah balapan yang rumit. Pada lap terakhir saya mencoba menambah kecepatan dibandingkan sebelumnya sehingga saya bisa meraih roda belakang Jorge dan mendekatinya. Lalu saya ingin menyelinap ke dalam. Tapi kemudian roda depan terkunci saat saya nyaris mendapat benturan di sana. Itu sebabnya saya melebar setengah meter terlalu jauh. Saya mengambil risiko terlalu banyak pada lap terakhir dan menyentuh bagian hijau. Itu sebabnya saya dipindahkan ke posisi ketiga. Tapi pada akhirnya saya pikir posisi ketiga terdengar jauh lebih baik daripada crash" katanya senyum puas, berbanding terbalik sama #ABR yang sebel karena penalti dia bikin Pecco naik pangkat ke Podium dua. Denger tuh #ABR dia emang nyaris crash karena grip dia g sebagus jagoan idola Malin Kundang lu, si calon ikan niu (batal) gagal yang emang dijatah KW1 sejak paruh musim kedua (gw udah bahas di podcast seri Sachsenring apa Assen yak?).

“Saya senang dengan penampilan hari ini. Saya merasa saya tidak bisa berbuat lebih banyak. Terima kasih saya sampaikan kepada team, mereka melakukan pekerjaan luar biasa. Saya tidak sabar untuk memberi mereka kemenangan" tutupnya tanpa beban. Ini emang beda dengan ketika dia harus kehilangan podium kemarin yang dia nyesel banget kena jebakan betmen. Kali ini dia tau itu resiko karena grip dia udah habis jadi jelas susah ngerem dengan baik. Dan klo lu #ABR g percaya #BanGhoib lha idola lu si Malin Kundang sendiri sudah mulai percaya, wkwkwkwwk. 


Eniwei gw sudah bilang si Martin bakal dipatok KW1 di paruh musim kedua bahkan sebelum jeda musim dan dia baru moncer banget kan di paruh musim kedua emang. Jadi jelas gw g pake pembenaran, pake nujum juga bukan wkwkwkwkwk. Skenario #KtpS itu mudah dibaca. Jangan nambah-nambah santan instan untuk Martin dan idola lu. Klo langit tagih plus bunga lagi, bisa-bisa dia briking nius g balapan musim depan loh. Tapi semoga gw salah lah yak, karena gw juga masih kasian sama idola lu, lu pada aje yang bikin dia tambah banyak utang santan instan. Ekekekekek.

Follow Twitter (update artikel dan curhatan) dan Youtube (podcast) #Mbak_Yu username @mbakyuaja #MarcoBezzecchi #LucaMarini #FrancoMorbidelli #PeccoBagnaia #MotoGP

Komentar

  1. Coba saja peco,martin dan bezz di jatah kw 1 dari awal musim hingga akhir musim biar bisa liat mereka battle hehehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalo seperti itu martin jelas kalah,,riding style dia grasak grusuk ngabisin ban, yg ada dia melorot apa crash,,eekekekke

      Hapus

Posting Komentar

Ngegosip...?? Komen Gih... Tapi Inget Gw Tetap RAZIA... Ekekekekek...