Si Kinyis #JurdunKonspirasiGagal Pecco Bagnaia Yang Tetap Slay Meski Akhir Pekan Penuh Tekanan Dan Jadi Sasaran Provokasi Kintil: Saya Tau Martin Bakal Grasak-Grusuk



Si Kinyis Pecco Bagnaia kembali menunjukkan kekuatan mentalnya sebagai seorang jurdun. Tertekan, diprovokasi, bahkan hingga 2 lap terakhir para penonton kebanyakan berpikir dia sudah "kalah" di #AustraianGP. KW1 calon ikan niu gagal yang harusnya bertahan hingga finish pada akhirnya justru menghianatinya di lap terakhir. 1 lap terakhir yang membuat perbedaan besar. Tanpa lap terakhir itu atau bila race selesai 1 lap lebih cepat, semua akan berjalan sesuai skenario. Sayang langit berkata lain. Apa bukti bahwa Martin pakai KW1...?? Karena kalau pakai KW2 aka standar maka ban itu aus lebih awal sesuai perkiraan Pecco yang emang seri g kena undian KW2 sehingga tau cara menghemat ban..


"Saya memperkirakan ban Martin akan aus sedikit lebih awal, sehingga kami bisa lebih awal pulih, jadi penurunan mestinya sudah dimulai pada 5- 6 lap tersisa. Terlihat motornya sangat 'liar' di bagian belakang. Hal ini memang wajar karena secara umum keausan ban sekitar 20% lebih banyak dibandingkan tahun lalu. Kami berkendara lebih kuat. Saya pikir saya akan mengejar Martin lebih awal, tetapi melakukannya pada lap terakhir adalah hal yang sempurna" katanya yang akhirnya puas karena saking tahan lamanya ban si Martin, dia perlu itu lap terakhir baru bisa menyalip. Akhir pekan berat. Dia lagi-lagi masuk Q1 dan lagi-lagi diprovokasi oleh si cemen #JurdunMalinKundang Marc Marquez yang sibuk curi kintil sana-sini. Provokasi khas bau 2015 dimana orang yang sama merecoki satu target yang memang musuh besarnya dan sumber santan instannya.

"Menjadi baik-baik saja di Phillip Island sangatlah sulit. Kami melakukan yang terbaik dan kami berada dalam situasi yang lebih sulit, karena kami memiliki motor yang tidak memungkinkan saya memanfaatkan 100% cgrip awal ban. Tapi kami berhasil melaju dari Q1 ke Q2 ke barisan depan, itulah tujuannya. Kemudian dalam balapan Anda tidak akan pernah bisa memaksakan diri jika Anda ingin mencapai finish terbaik dengan peluang sekecil apa pun" tambahnya yang sepertinya sudaj menebak strategi si calon ikan niu (batal) gagal yang emang sibuk koar-koar sana sini sejak kemarin.


"Saya tahu Martin akan memilih kompon Soft, saya sudah membayangkannya kemarin. Dia telah melakukan lebih banyak lap dibandingkan yang lain (dengan ban Soft) dan sangat percaya diri dengan ban soft. 27 lap sepertinya tidak banyak, bahkan bisa berakhir dengan cepat, tapi saya tahu bahwa melakukannya dengan ban yang jauh lebih lembut dari biasanya di sebelah kiri itu sulit" kata Pecco yang berkata, sabar dan tenang adalah kunci menaklukkan akhir pekan yang rampak kacau balau.


"Saya sempat memiliki beberapa pemikiran negatif pada 7 lap pertama, tetapi kemudian saya melihat saya bisa bertahan dan saya berkata pada diri sendiri bahwa kami telah membuat pilihan yang tepat. Di tengah balapan, saya takut Diggia dan Binder akan memiliki kecepatan lebih tinggi, jadi saya mencoba mendekat untuk memanfaatkan sedikit slipstream. Sesampainya di sana, ban belakang mulai sedikit rusak sehingga saya menurunkan kecepatan. Namun mereka mulai kesulitan menjelang finish dan saya tahu bahwa pada saat itu saya bisa memulihkan posisi" tutupnya.

Besok...?? Itu Sprint Race, riding style si ikan niu g bakal berubah. Pirtinyiinnyi, seberapa kuat Pecco...?? Karena performa dia g terlalu bagus do Sprint Race, tapi sekarang setiap poin iti penting terutama dengan skenario dan provokasi akan makin kencang demi meloloskan skenario ikan niu (batal) gagal.


. Follow Twitter (update artikel dan curhatan) dan Youtube (podcast) #Mbak_Yu username @mbakyuaja #MarcoBezzecchi #LucaMarini #FrancoMorbidelli #PeccoBagnaia #MotoGP

Komentar

  1. Feeling gw besok martin crash

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setau gw sih dia g ada santan instan jelek banget yang cukup buat crash. Tapi mbuh lah.

      Hapus
  2. Kalo si pecco bagus di sprint race kayak nya "alam" merestui buat si Pecco buat jadi ikan niu diluar rencana mbakyu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dia pernah bagus di Sprint Race tapi g selalu.

      Hapus
    2. Dia pernah bagus di Sprint tapi g selalu.

      Hapus
  3. Mbak yu ku sayang. Lebih banyak penonton Mandalika tahun ini atau tahun lalu?

    Mba yu ke hotel Sama-Sama ga? Ketemuan yuk. Hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tahun ini gw g nongkrong di sana lagi. G ada bebeb Vale. G worth buat gw maksa nongkrong😅

      Hapus
    2. Yah... ga ketemu mbak yu dong. Hehe

      Oia mba lebih banyakan penonton Mandalika tahun ini atau pertama Maren di circuit?

      Hapus
  4. Tapi eh tapi papi peri gigi monitor dari layar saat JurdunMalinKundang ngintil si peco ekekekekek.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yeah... Dia mikir "nih ular g ada etika bakal rider gw tahun depan, ckckckck" 😅

      Hapus
  5. Berarti Pecco dapet KW2 ya mbakyu?

    BalasHapus
    Balasan
    1. KW2 adalah yang paling umum dipake. Itulah kenapa Ducati-nya Pecco bisa battle pae ban ini karena Papi Peri Gigi banyak ambil data pad para ridernya pake ini ban.. Klo pabrikan lain perlu K w1 baru bisa bertahan battle. Mungkin kurang data karena kurang ridernya.

      Hapus

Posting Komentar

Ngegosip...?? Komen Gih... Tapi Inget Gw Tetap RAZIA... Ekekekekek...