Brad Binder Yang Merasa Tertipu "Lambatnya" Zarco Dan Heran Dengan Ban Jorge Martin: Baru Kali Ini Saya Melihat Rider Dengan Cara Berkendara Seperti Itu Masih Mempertahankan Ban Soft Lebih Lama


#PangeranKTM harus menelan pil pahit ditikung oleh rider sengak Zarco yang dia g sangka ternyata bisa merangsek menyalip sekian banyak rider di depan dan menang dalam beberapa lap terakhir.

"Balapan berjalan dengan sangat baik sampai 3 lap terakhir. Saya sebenarnya ingin melindungi ban semaksimal mungkin. Saya kemudian menyadari ketika 'Diggia' menyalip saya bahwa saya mungkin berkendara terlalu berlebih-lebihan, terutama di sektor terakhir. Saya mengikutinya dan menyadari betapa lebih cepatnya saya bisa melaju hanya dengan sedikit usaha dalam hal ban" katanya sang Pangeran KTM.

"Kami kemudian dengan cepat mendekati Jorge lagi. Saya bersemangat dan tidak sepenuhnya menyadari bahwa ada empat orang di belakang saya. Zarco menyalip saya di tikungan tajam, di mana saya harus meluruskan motor sedikit (daripada kesenggol ye kan?) sehingga yang lain juga juga ikut menyalip. Sayangnya, saya tidak bisa melawan balik sampai akhir. Itu sulit pada akhirnya. Posisi ke-4 bagus, ada poin bagus dan hasil bagus. Tapi saya minta maaf untuk team saya, kami seharusnya bisa berbuat lebih banyak hari ini" kata Brad Binder yang untuk kesekian kalinya harus melepas posisi podium dengan pahit seperti "dikeroyok".

"Saya tidak kerepotan, tetapi saya berada dalam mode kualifikasi dan melihat bahwa kami mengejar Jorge. Jadi saya sedikit terkejut saat Johann melewati Tikungan 4. Sulit untuk menentukan posisi setelahnya karena orang-orang di depan mengambil semua lini, hampir tidak ada ruang bagi saya sebagai rider keempat. Itu masih balapan yang bagus, menyenangkan. Saya ingin mengemudi sebersih mungkin dan saya sangat menjaga ban. Namun jika Anda melihat posisi kami pada tahun 2022, kami telah mengambil langkah besar. Jadi saya hanya melihat hal positifnya" kata Sang Pangeran KTM yang sebenarnya heran dengan ban Jorge Martin. Bukan karena ban itu cepat aus secara drastis dalam 1 lap tetapi karena ban itu bertahan lebih lama dari perkiraan mengingat cara berkendara Martin yang sebenarnya bikin habis ban Soft dalam 10 lap.

"Saat kami start, saya melihat garis-garis di ban belakangnya. Saya kemudian tahu bahwa dia memiliki ban Soft. Saya juga tahu bahwa hampir mustahil untuk berkendara dengan itu. Saya berpikir dalam hati, lakukanlah! Dia mempertahankan ritme yang buruk ini selama sekitar sepuluh lap. Sepuluh lap sebelum akhir, kesenjangan tetap stabil untuk pertama kalinya. Ini adalah pertama kalinya saya melihat sesuatu seperti itu dan seseorang berhasil bertahan sejauh ini (20 lap) dengan ban Soft ini. Kami mungkin akan menderita aus lebih cepat jika kami melakukannya" tutup Brad Binder. So ngeh kan...?? Si calon ikan niu (batal) gagal itu bukan dapat apes, emang dapat KW1 cumaaa emang langit bilang itu ban cuma buat 26 lap, 1 lap terakhir adalah buat bayar santan instan para anak-anak baik. Ekekekekek.

. Follow Twitter (update artikel dan curhatan) dan Youtube (podcast) #Mbak_Yu username @mbakyuaja #MarcoBezzecchi #LucaMarini #FrancoMorbidelli #PeccoBagnaia #MotoGP

Komentar

  1. Akhirnya beberapa rider bahas tentang ban ekekekekek, ada ga sih mbakyu rider yg komplain ban Michellin sampe ke journa atau pas interview

    BalasHapus
    Balasan
    1. G ada yang bisa komplain karena di PI selalu ban khusus. Yang merasa "rugi" cuma segelintir, yang pake ori gagal, yang pake KW1 mundur juga, yang pake apes pada crash. Yang pake KW2 justru lebih banyak dan lebih tahan malah bannya jadi g ada yang komplain. Cuma aneh aja khusus KW1 yang dipake Ducati si calon ikan niu (batal) gagal justru jauh lebih bertahan di banding KW1 dan ori yang dipakai pabrikan lain.

      Hapus
  2. MM93 aja pakai soft, keteteran, lah martin malah bisa bertahan selama itu. Wjaar para rider keheranan dgn performa ban soft martin.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Soalnya dia pake Ducati. Kan sudah gw bilang klo bukan ban khusus pun mereka cukup pake KW2 untuk kompetitif, apalagi klo pake KW1. Cuma PI inj kan ban khusus yang agak lain keknya KW1 yang dipake pabrikan lain justru g sebagus klo Ducati yang pake karena memang Ducati standar kompetitifnya adalah KW2 (keliatan 3 Ducati malah moncer pas pake KW2). Nah di PI ini carcass khusus emang, jadi yaaah wajar klo reaksi motor sama ban special dan track jadi random.

      Hapus

Posting Komentar

Ngegosip...?? Komen Gih... Tapi Inget Gw Tetap RAZIA... Ekekekekek...