Di Sprint Race #ThaiGP kemarin gw bilang semoga gw salah bahwa ori si Malin Kundang sudah dipake di Sprint Race. Jadi di membalap hanya dengan KW1 (karena dia berpotensi "membantu" bila Pecco start dari belakang ". Pada akhirnya dia finish di belakang tuan putri Yamaha #JurdunBelagu Snack Taro yang pake orinya. Dia cukup puas dengan hasil itu, karena meski tanpa ori dan finish spektakuler, dia bisa battle dalam balapan. Menahan Pecco cukup lama untuk membuat Pecco memulai proses ha is grip dia, battle dengan Bez yang sakit bahu, sempat dengan Papa Kembar lalu akhirnya battle dengan Snack Taro. Over all dia puas karena bisa sibuk battle meski mungkin klo pakai ori dia bisa finish lebih baik.
“Itu sama setiap akhir pekan. Dengan ban belakang hard, motor kami berperilaku lebih konsisten, namun kami kesulitan dengan performa pada balapan jarak penuh pada hari Minggu. Kemudian ban menurun secara signifikan, perbedaan waktu menjadi signifikan, dan Anda juga harus mengubah gaya mengemudi Anda. Pada sprint race kemarin kami melihat keausan ban sangat tinggi. Hari ini saya banyak memikirkan apakah saya harus membuat pilihan agresif dan menggunakan ban belakang soft. Mungkin tidak apa-apa; Saya tidak tahu. Saya jelas memilih pilihan yang konservatif dan menggunakan ban belakang yang sama seperti orang lain. Saya kemudian mencoba mengendalikannya sepanjang balapan. Saya berusaha di sini untuk mendapatkan akhir pekan yang stabil. Dan kami berhasil" kata #JurdunMalinKundang bersyukur balapannya baik-baik saja (karena sebenarnya dia punya tabungan santan instan curi kintil sejak Aussie).
Dia juga enggan menjawab apakah ada kemungkinan dia stay di Honda seandainya Honda berhasil menggaet Papi Peri fenomenal yang paling jenius di MotoGP saat ini, Gigi Dall'Igna.
“Saya tidak tahu apakah perubahan bisa terjadi. Karena sekarang keputusan telah diambil. Itulah mengapa saya tidak ingin membicarakan jika dan tetapi atau berspekulasi. Karena semuanya sudah resmi(bakal hengkang), saya merasa sudah terbebaskan, Anda bisa melihatnya. Saya berkonsentrasi mengendarai sepeda motor saya dan tidak peduli dengan rumor apapun. Saya lebih suka menggunakan energi saya untuk bisa menunjukkan intensitas ini di tiga Grand Prix terakhir" kata si cemen Malin Kundang enggan berandai-andai bahwa Papi Peri Gigi bakal pindah ke Honda ketika dia justru kabur ke Ducati.
Papi Peri Gigi sudah bilang meninggalkan kerja kerasnya di Ducati saat ini g masuk akal. Tapi menurut gw alasan utamanya adalah karena dia punya kuasa yang sangat besar di Ducati. Dia mengendalikan pengembangan motor di hampir semua kelas, bahkan berniat bikin motor untuk team #Moto3 dengan rencana pengkaderan ala KTM. Akhir pekan ini Ducati kunci jurdun di WSBK dan Supersport. Di MotoGP siapa pun yang jurdun dipastikan pakai Ducati jadi wajar dia juga punya kekuasaan tambahan sebagai penentu akhir line up rider, karena dia memang ingin rider yang mengendarai motor hasil kembangan dia bisa menghormati hasil kerja Ducati yang kasih mereka motor bagus bukan semata kehebatan si rider.
jika beneran papi peri gigi ke honda mungkin setelah regulasi 2027 siapa yg bakal gantiin papi peri gigi dan apakah ducati tetap mendominasi
BalasHapus