Jorge Martin Yang Akhirnya Sumringah Setelah Gagal Menang 2 Kali Meski Unggul Banyak: Ini Race Terbaik Saya Selain Race Ketika Menang Gelar Moto3 Di Sepang
#ABR sibuk cari pembenaran bahwa rider dukungan idola mereka si calon ikan niu (batal) gagal Jorge Martin emang lebih baik dari Pecco. Faktanya adalah 2 kali gagal ketika "jumawa" menunjukkan bahwa mental dia memang belum sebaik Pecco. Kesabaran dan ketenangan Pecco lu bilang sebagai "ketakutan" eeeitts awas lu malah ngulang "santan instan" si Malin Kundang ke Martin. Malah dia yang harus nanggung santan instan jumawa lu. Tapi semoga gw salah loh. Ekekekekek.
Dia emang dipatok KW1, tetapi bayar santan instan dua kali gagal menang gegara jumawa bikin dia mikir banyak di #ThailandGP. Yang ngintil gw pasti tau gw bilang dia g ada utang santan instan akhir pekan ini dan justru Pecco yang punya utang santan instan di Sprint Race kemarin. Fakta bahwa Martin sebenarnya punya simpanan grip yang jauh lebih banyak di ban KW1 dia terlihat dari dia bisa menyerang balik di lap terakhir dan g ada perlawanan lagi dari dua rider lawannya. Fakta bahwa Pecco memang pake KW2 memnag iya keluatan bahwa bahkan start dari P6 membuat dia butuh waktu lama untuk bisa sampai ke P3, kalian liat bedanya dengan Mandalika ketika dia daei P13 dengan masih sisa 14 lap di track kotor dia sudah bertengger di P3, itu baru KW1. Grop yang dia simpan mati-matian dengan sabar setelah battle sama dua Marquez, Bez terutama Marini yang battle sama dia lama banget akhirnya hanya bisa untuk satu kali manuver tersisa lap-lap terakhir yang gagal karena klo dia maksa udah g ada grip lagi tersisa justru beresiko dia crash. Yang tentu para #ABR harapkan. Sayangnya, santan instan dia g segede itu untuk crash, cuma gagal manuver aja jadinya ekekekekek. Tapi again #ABR g pernah percaya santan instan dan #BanGhoib itu ada padahal idolanya sendiri si Malin Kundang sudah mulai percaya si ghoib itu ada meski dia sebenarnya g pernah merasakan karena dia sebenarnya cuma bayar santan instan dia.
But anyway setelah dua kali gagal jumawa, Martin akhirnya jadi anak baik di Buriram. G ada santan instan yang harus dibayar akhirnya dia bisa sukses dengan jatah KW1 dia. Unggul sejak awal balapan, masih banyak grip tersisa untuk battle dengan Binder dan Pecco hingga akhir balapan. Tentuuu itu bikin dia kelihatan behat. Yaaah meskipun pada akhirnya santan instan lain dari para #ABR dan fans KtpS akan masuk utang dia nantinya. Skenarionya memang adalah agar Pecco g jurdun lagi, munpung ada #KtpS yang jadi kandidat. Kapan lagi klo g sekarang didukung tu skenario pengawet rebutan jurdun sampe home race KtpS #ValenciaGP. ekekekekekek.
“Ya. Sulit untuk mengatakan apa pun tentang balapan hari ini. Saya pikir, selain balapan Moto3 di Malaysia di mana saya memenangkan gelar, itu adalah balapan terbaik dalam hidup saya. Karena menurut saya, saya tidak lebih kuat hari ini. Namun saya menggunakan seluruh pengalaman dan sumber daya yang saya miliki untuk menang hari ini. Brad sangat kuat dalam mengerem, tapi saya mampu melawan, bahkan melawan Pecco. Saya pikir hari ini banyak tentang mentalitas dan saya berhasil menggunakan ban untuk setiap milimeter yang tersisa pada lap terakhir untuk kembali bekerja seperti yang saya lakukan di kualifikasi" katanya (kan gw bilang dia masih sisa banyak grip di lap terakhir karena pake KW1, hilih elu #ABR ngeyel akakakaak). Dia bilang kemenangan itu adala pembuktybahwa dia bisa menang setelah selalu gagal menang dalam battle.
“Perasaan yang luar biasa. Saya pikir itu adalah pukulan nyata untuk menunjukkan kepada orang-orang bahwa saya bisa menang dalam sebuah battle. Momen-momen itu sangatlah sulit. Sangat sulit untuk bangkit kembali dan menemukan motivasi. Saat-saat sulit ini tentu saja membuat saya lebih kuat. Saya mengubah strategi saya hari ini. Alih-alih berusaha sekuat tenaga di sepuluh lap pertama, saya mencoba mempertahankan keunggulan sepersepuluh detik dari detik dan menghemat ban. Ketika saya melihat masih ada dua belas lap lagi, saya mencoba untuk mempush Namun, saya menyadari bahwa saya tidak bisa melaju dan berpikir mungkin tempat ketiga bisa menjadi tempat yang bagus hari ini. Namun ketika Brad menyalip saya, saya melihat bannya sudah sangat aus. Jadi saya menjadi lebih kuat, mampu menyalipnya lagi dan berusaha sekuat tenaga untuk menang hari ini" kata dia yang tau dia masih unggul banyak grip ban dibanding Binder yang padahal cuma ngekor dia di belakang.
“Saya sangat, sangat bahagia dan saya tak sabar untuk sedikit bersantai. Tiga balapan akhir pekan ini sangat sulit dan secara mental sangat sulit. Saya juga cukup menderita karena panas ini. Semoga saya bisa mengumpulkan energi lagi untuk Malaysia dan Doha" tutupnya.
Soooo, itu yang bilang dia bukan KW1, lha Binder yang cuman ngekor dia doang aja bannya habis loh. Klo KW1 Binder pasti masih ada grip karena dia emang cuma ngekor Martin. Beda sama Pecco habis ban karena battle daei belakang. Yang bilang dia merangsek...?? Matu lu coba cungkil dulu, dia battle bukan merangsek tong. Wkwkwwkwk. Klo merangsek, pasti g perlu battle dan sampai di depan lebih cepat karena dia cuma start dari P6. Plus, pasti menang pas battle lap terakhir karena harusnya masih ada grip karena KW1 itu baru bisa merangsek, klo lu perlu battle susah payah, sudah pasti minimal pake KW2.
Mbakyu adakah kemungkinan papi peri gigi ke aprilia motogp karena yg ane liat papi peri gigi pernah bersama aprilia wsbk.
BalasHapus