#CalonIkanNiuBaru Pedro Acosta Yang Toreh Rekor Baru di #AmericasGP dan Jadi Langganan Duel #JurdunMalinKundang Marc Marquez: Saya Bersenang-Senang Seperti Bocil
Si "baby" shark #CalonIkanNiuBaru sudah gw bilang di komen blog minggu lalu, klo dia tampil bagus di COTA maka skenario hure-hure akan berubah. Bukan tanpa alasan, hal wajar bila owner baru enggan mempertahankan skenario #JurdunMalinKundang yang penuh drama g jelas yang pada akhirnya tumbang gegara koar-koarnya membuat dia justru sulit kendalikan Neng Desmo GP23 ketika Soft ori dia sudah dipakai di kualifikasi dam jatah KW1 sudah dipakai di Sprint. Sejak sebelum race he sadar Ducati bakal melempem karena semua pakai Soft di belakang yang mana itu sudah murni undian. Acosta malah kembali jadi sorotan karena lagi-lagi duelnya dengan Marc di setiap seri balapan Minggu. Rekor rider termuda dengan podium MotoGP berturut-turut dia torehkan. Boneka hiu jadi bahan leluconnya yang sekali serius dengan team kelihatan memang sulit bercanda.
" Saya bersenang-senang seperti anak kecil! Saya sangat puas dengan balapan dan cara kerja team. Saya teringat saat-saat ketika saya balapan di Moto3, melakukan banyak menyalip, itu tentu saja salah satu yang paling menyenangkan dalam hidup saya, dan meski saya bahkan tidak memenangkan balapannya. Hari ini tidak mudah karena kami tidak pernah menggunakan ban medium di bagian belakang selama akhir pekan dan itu menjadi tanda tanya besar, terutama dibandingkan dengan Moto2 tempat saya berkompetisi sebelumnya. Umumnya kami semua menggunakan kompon yang sama, kami tahu itu adalah satu-satunya pilihan bagi saya atau saya tidak akan menyelesaikan balapan. Saya menyembunyikan bahwa saya sedikit tegang di grid, kepala kru saya berbicara kepada semua orang, tetapi pada akhirnya semuanya berjalan baik dan saya menikmatinya" kata Acosta tetap woles as always.
"Ini adalah balapan yang berapi-api, kemarin saya membuat bencana dengan ban belakang, setelah disalip oleh Marc dan Martin bannya hancur. Inilah alasan kami memilih ban medium, dan untuk itu saya juga berterima kasih kepada team yang memiliki pengalaman untuk membuat keputusan ini! Saya tentu saja mengatur ban dengan lebih baik hari ini, kemarin adalah sebuah bencana sedangkan hari ini ketika Martin melewati saya, saya tidak berusaha sekuat tenaga. Hari ini saya berhasil melakukan yang terbaik di T1 dan berhasil, sementara di pengereman saya mencoba memberi ruang agar saya bisa melintasi track lebih baik ketika keluar dari tikungan. Hari ini Marc melakukan overtaking yang hebat, saya pikir dia terjatuh karena pada titik tersebut di dalam track selalu ada sedikit kelembapan dan dia sangat rebah. Bagaimanapun, sungguh luar biasa bisa bertarung dengan semua pembalap di level tertinggi ini. Tidak hanya dengan Marc, Maverick juga merupakan pembalap yang sangat cepat, saya sangat senang bisa bertarung dengannya" katanya yang dengan tegas menolak pancingan soal peluang jurdun. Dia bahkan enggan ditekan oleh ekspektasi bahwa dia mungkin bisa menang di Jerez #SpanishGP seperti yang diprediksi rider pensiun artis Jorge Lorenzo dan rider pensiun imut Dani Pedrosa.
“Saat ini saya lebih memilih memikirkan seri berikutnya di Jerez daripada kejuaraan, semua ekspektasi ini hanya menambah tekanan. Kami mengalami momen positif bersama team dan motor, saya menikmati momen ini dan tentu saja kami semoga saja kami bisa meraih gelar juara, namun untuk saat ini itu bukan prioritas kami" tutupnya tenang.
Dia lagi-lagi mencatatkan diri sebagai rider terbaik KTM. Sehingga petinggi KTM mulai melihat impian jurdun bisa terwujud bersama Baby Shark mereka itu. Meski lagi-lagi mereka bilang g mau menekan Acosta, tapi jelas harapan itu ada. Untungnya Acosta yang masih baby ini cukup dewasa menangani tekanannya meski itu artinya kru bakal jadi bahan ketegangan dia. Salut kepala krunya bisa handle dia.
Masih penasaran jika ini anak dapet undian ban bijimana ekekekekekek
BalasHapus