Alex Marquez, Sang Adik Yang Kembali Ada Di Bawah Bayangan Sang Kakak Untuk Memperebutkan (In Case) Satu Desmo Pabrikan Tahun Depan

Sejak seri #PortugueseGP Portimao gw mulai heran kenapa ni anak tenggelam g keliatan sama sekali tiap di sesi kualifikasi. Bahkan ketika isu Pramac bakal hengkang sehingga jatah 2 Desmo pabrikan akan dibagi ke 2 team satelit tersisa tetapi jelasnhanya akan diberikan kepada rider terbaik di team itu. Dan untuk kasus Alex Marquez, jelas performanya ada di bawah sang kakak kalau mau berebut si Desmo pabrikan.

"Masih terlalu dini untuk mengatakannya dan saya bahkan tidak ingin memaksakan diri untuk berada di depan dia (kakaknya). Dia bukan rekan satu team biasa. Dengan orang lain Anda selalu memiliki persaingan untuk ingin menjadi yang terdepan. Ini adalah persaingan yang lebih sehat di mana Anda saling memberikan umpan balik positif" katanya yang tampak jelas mengalah dengan menjadikan kesulitan adaptasi dari Desmo GP22 ke Desmo GP23 sebagai salah satu alasan.

"Waktu lap saya semakin menurun, tapi ini motor yang berbeda dan saya pikir tidak pernah merasakan GP22 membantu Marc. Saya sudah terbiasa dengan GP22, yang sangat mudah dan patuh, dan menurut saya mereka membuat langkah lain dari 22 ke 23. Mereka melihat bahwa hal itu tidak terlalu tepat dan dengan GP24 mereka membuat motor yang mirip yang berevolusi dari 22, dan 23 berada di tengah. Karena para rider yang menggunakan motor pabrikan tidak bisa memahaminya dan bilang 22 lebih baik. Kami perlu memiliki sedikit kesabaran dan memahaminya dengan lebih baik" tutupnya.

Kita akan bahas dia kenapa di COTA di podcast Part 3 besok karena utek pikun gw lupa bahas dia dan beberapa rider lain. Pantesan gw sempat heran kok tumben bawel gw kok pendek amat. Padahal he pinkie bakal minimal 40 menit per part. Wkwkwkwkwk.

Follow Twitter (update artikel dan curhatan) dan Youtube (podcast) #Mbak_Yu username @mbakyuaja #MarcoBezzecchi #LucaMarini #FrancoMorbidelli #PeccoBagnaia #MotoGP