Bukan Cuma Gw Ternyata, Alex Barros Mengkritik Manajemen Rider Ducati: Selama Masih Orang Yang Sama Bercokol Di Ducati, Manajemen Rider Mereka Akan Terus Buruk
Keknya dari jaman Alvaro Bautista dibuang oleh Ducati WSBK ketika di saat yang sama #KaiarUndaUnited Dovizioso berkonflik dengan Papi Peri Gigi gegara rider artis Lorenzo, gw sudah mengkritik buruknya manajemen rider Ducait. Alih-alih turun tangan membantu ridernya, mereka akan dengan dingin melepas rider tersebut seberjasa apa pun dia untuk Ducati. Saat itu Dovi belum jurdun memang tapi sudah beberapa kali jadi runner up jurdun. Di saat yang sama Albau juga sempat jadi runner up jurdun tetapi Ducati memilih mengabaikan mereka dan pada akhirnya mereka pergi. Albau pada akhirnya kembali tetapi bulan lalu Ducati sudah mengumumkan perpisahan dengan rider yang sudah memberi mereka gelar jurdun WSBK itu. Alex Barro menyoroti buruknya manajemne rider Ducati.
"GP24 adalah motor yang luar biasa , itu jelas. Hasilnya berbicara sendiri. Apa yang sebelumnya mustahil telah menjadi kenyataan. Dall'Igna sangat terlibat di dalamnya, itu motornya. Sementara GP25, motor ini tidak lebih baik dari GP24. Motor ini memiliki karakteristik khusus yang, jika dimanfaatkan dengan baik, menawarkan potensi yang sangat besar. Namun hingga saat ini, Marc Marquez mungkin satu-satunya yang tahu cara memanfaatkannya, seperti yang dilakukan Stoner pada tahun 2007. Pecco adalah pembalap yang hebat, setara dengan Jorge Martin. Dia bukan favorit saya, tapi dia salah satu yang terbaik. Tapi dia butuh bantuan. Jika dia terus sendirian seperti ini, dia akan mengakhiri musim dengan kondisi yang menyedihkan ini. Jika motornya tidak membaik di tahun 2026 dan dia tetap di level ini, dia pasti ingin pergi. Kita sudah bisa melihatnya: Dia sedih, terisolasi, terabaikan, sementara yang lain merayakan kemenangan. Di sisi lain Marc tahu bagaimana memanfaatkan situasi tertentu. Dia tidak jahat, tetapi dia tangguh di bawah tekanan. Valentino Rossi juga tahu bagaimana melakukannya. Mereka adalah kualitas yang langka, tetapi dapat melemahkan orang lain" kata Alex Barros yang kuatir pada kondisi raja Ducati Pecco Bagnaia. Menurutnya itu adalah perkara manajemen rider yng buruk yang sudah ada di Ducati hampir 2 dekade.
"Ducati tidak berubah, orang-orang di dalamnya masih sama. Domenicali yang memimpin, dan saya tidak percaya mereka. Saya pernah ke sana, saya tahu cara mereka beroperasi. Mereka tidak tahu cara mengatur pembalap. Mereka sudah membakar (bahasanya memang burnt) begitu banyak rider... Lihat 20 tahun terakhir: Begitu banyak kegagalan (mempertahankan rider yang berjasa). Selama orang-orang ini bertahan, filosofinya tidak akan berubah. Ini bukan salah pabrikannya, tapi salah metodenya. Saya bahkan tidak tahu apakah mereka benar-benar membantu Pecco atau hanya membiarkannya"" kata mantan pebalap Brazil itu mengkritik manajemen Ducati.
Keknya ini senada dengan bebeb Vale yang mulai sebel sama cara Ducati menangani Marc Marquez. Ya kali nyeret-nyeret dia untuk salaman di depan penonton Mugello hanya agar bisa membuat Ducatisti (itu markasnya Ducati soalnya) menerima rider mereka. Yamaha aja g pernah nyuruh Vale salaman sama Lorenzo padahal itu adalah pabrikannya dan team mate. Memaksa Vale dengan menggunakan team dan anak-anaknya di Ducati sebagai alasan adalah abuse of power.

Kayaknya di Ducati pabrikan, pembalap yg gagal jurdun nampaknya perlahan mulai di anaktirikan. Tahun ini Markes begitu dominan, sehingga Ducati bodo amat dengan masalah yg dihadapi oleh Pecco tentang motornya.
BalasHapusKetika juara, disayang sayang sama petinggi Ducati, ketika gagal perlahan mulai dicampakkan. Lama2, Marc juga akan mengalaminya ketika performanya mulai menurun di Ducati
Sebenarnya sudah g aneh buat gw. Sejak jaman Dovi ribut gaji dia dicorting gegara harus gaji Lorenzo, Ducati sudah gw kritik soal manajemen rider yang bobrok. Gw pikir itu membaik waktu Enea dipromosikan tapi waktu Enea dibuang apalagi Martin dibuang, gw mulai ssadar, emang sebobrok itu dan g pernah berubah.
HapusSepertinya manajemen ducati era capirex, stoner dan bebebvale masih lumayan walau terkendala dengan pengembangan desmo.
HapusGigi bagus klo urusaan motor, klo soal manajemen rider yah begitulah.
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus