Ketika Ducati Enggan Mengakui Sudah Mengikuti Jejak Honda Yang Gagal Mengembangkan "Motor Rider Friendly" Malah Jadi "Motor Pilih Kasih", Pecco: Saya Sadar Bahwa Saya Tidak Cocok Dengan Motor Ini




Selama ini di tangan raja Ducati #IkanNiuDiluarRencana Pecco Bagnaia Ducati nyaris mengikuti jejak Yamaha ketika sang guru Valentino Rossi masih memegang pengembangan: Memiliki motor yang rider friendly. Motor nyaris sempurna yang mengakomodasi riding style seluruh ridernya yang berbeda-beda. Semua berubah drasti begitu Papi Peri Gigi Dall'Igna menyatakan akan mengakomodasi riding style si culas #MalinKundangPerebutHakOrang Marc Marquez. 3 Desmo GP25-1 yang diklaim "motor yang sama" di awal musim tetapi faktanya motor itu jauh berbeda sehingga pada akhirnya Ducati mengikuti jejak Honda: Hanya satu rider yang bersinar dengan "alasan" dia beradaptasi dengan segala kondisi yang sebenarnya kalau alasan itu memang benar maka Marc Marquez TIDAK AKAN PERNAH MENJILAT LUDAHNYA INGIN PENSIUN DI HONDA sebagai "tipu-tipu" fakta bahwa pada akhirnya satu orang rider itu yang diikuti riding style-nya oleh Ducati adalah bencana bagi pengembangan motor rider friendly mereka. Hal yang enggan diakui Ducati dan tidak diakui sama sekali oleh buzzer media Spanyol dan para penyembah Marc Marquez. 
\
Pecco yang biasanya berhasil membangun motor Ducati yang rider friendly harus menjadi korban "motor pilih kasih" Ducati. Menghabiskan musim panas dengan berkontrmplasi mencari apa yang salah dengan dirinya karena media sangat menyalahkan dia dan Ducati cenderung menyudutkan dia. Kondisi mental yang wajar pada akhirnya dia mempertanyakan dirinya sendiri karena lingkungannya menciptakan situasi seperti itu. Dia sampai dengan rendah hati mengakui bahwa Marc bahkan naik traktor pun bisa cepat saking dia disudutkan oleh mediadan Ducati. Menonton balapan demi balapan yang dia lakukan di masa lalu selama jeda musim panas untuk mencari apa yang salah dari dirinya sendiri sampai di satu titik dia sadar dia memang g cocok sama Desmo GP25-1 sekeras apa pun Gigi Dall'Igna mengklaim bahwa itu motor yang nyaris sama dengan Desmo GP24. Fakta bahwa DiGia pun susah payah merangkak di klasemen (dia unggul semata karena Morbidelli yang pakai GP24 absen balapan) membuktikan bahwa Desmo GP25-1 memang motor "pilih kasih"

"Saya libur di minggu pertama, dan mulai minggu kedua, saya menonton banyak balapan dari tahun 2021 hingga 2024, dan betapa kuatnya saya saat mengerem dan menyalip. Lalu saya melihat balapan tahun ini dan merasa seperti sedang menonton dua pembalap yang sama sekali berbeda. Saya menyadari bahwa gaya berkendara saya tidak cocok dengan motor ini. Itu bagus karena sekarang kami bisa menjelajahi jalan baru. Ini tidak akan mudah karena saya harus mengubah gaya balap saya secara drastis. Saya sedang berusaha dan telah membuat kemajuan dalam hal kecepatan balapan saya dalam beberapa balapan terakhir sebelum jeda. Tapi itu belum terlihat dalam hasilnya. Pertama, saya harus menemukan kecepatan, barulah hasil yang baik akan menyusul. Untuk itu, saya perlu merasa nyaman di atas motor dan tidak terus-menerus melawannya. Untuk pertama kalinya sejak mengendarai Ducati, saya harus mengubah total cara saya mengerem, saya sedang berusaha. Saya menonton balapan untuk mengingatkan diri sendiri apa yang telah saya lakukan, dan apa yang ingin saya lakukan lagi. Saya bisa mengerem begitu keras sehingga hampir tidak ada yang bisa menyalip saya. Hari ini, semua orang menyalip saya. Semua yang saya lakukan bertujuan untuk memahami bagaimana saya bisa berkembang" kata Pecco dengan kebijksanaan khas seorang leader yang ditikam dari belakang. 

Dia tau akan sulit musim ini bahkan dia pun g bisa melihat seperti apa nasibnya musim depan karena mereka akan memakai motor yang sama. Ducati yang emang buruk dalam manajemen rider tampaknya akan "membuang" semua mantan juara dunia mereka baik di WSBK maupun MotoGP demi ambisi keuangan...? Gw g bilang demi ambisi rekor tetapi demi ambisi keuangan. Kuaci... Eniwei dia sempat ditanya soal Balaton Park. Dia bilang saking lambatnya itu sirkuit dia rasa g akan ada waktu untuk motor MotoGP bisa sampai gigi 6. Jadi karena lambat banget maka dari sisi keselamatan mestinya g terlalu menguatirkan cuma karena kecil banget maka resikonya lebih banyak ketika menyalip atau masuk tikungan bersamaan.



Follow Twitter (update artikel dan curhatan) dan Youtube (podcast) #Mbak_Yu username @mbakyuaja #MarcoBezzecchi #LucaMarini #FrancoMorbidelli #PeccoBagnaia #MotoGP

Komentar

  1. Ketika ducati sedang di puncak kejayaan maka yg di cari adalah kuaci ekekekekekekek mungkin mereka sebagai pabrik eropa pengen juga merasakan seperti pabrik jepang yg kuacinya melimpah. Dan pilihan siculas sangat tepat sekali dalam hal ini karna papi peri gigi sudah tau semua jawabannya.
    Sekarang waktunya memikirkan dan menikmati kuaci ketimbang rekor hehe.

    BalasHapus
  2. Dengan motor yg kurang Pecco kuasai, tapi ada di posisi 3 klasemen dan sering podium, lumayan juga sih. Si Anton aja kesusahan dan jarang podium pake gp25

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tapi bagi Ducati itu adalah aib karena Pecco dikalahkan oleh Alex. Mereka g peduli sama DiGia hahahah.

      Hapus

Posting Komentar

Ngegosip...?? Komen Gih... Tapi Inget Gw Tetap RAZIA... Ekekekekek...