Ketika Team Honda Berhasil Memimpin Sesi Latihan Malam Suzuka 8 Hours, #JurdunMangkage Jorge Martin Ternyata Sudah Kehilangan Rasa Hormat Dari Sebagian Paddock

Ini keknya bakal gw baha di podcast suka-suka sol kebencian yang muncul kepada #JurdunMangkage Jorge Martin yang bukan cuma dari fans tetapi juga ternyata dari sebagian paddock (dan journo belakang paddock) salah satunya adalah dari Papa mendiang Marco Simoncelli, Paolo Simoncelli. Beliau bahkan mengaku enggan mendengar sesi interview panjang Martin yang diwarnai oleh haru (entah karena terdesak atau merasa aneh mirip disidang) tetapi ditutup dengan pernyataan enggan meminta maaf kepada Aprilia atas semua kekacauan yang dia buat.

"Saya mematikannya (memutuskan tidak mendengarkan sesi interview panjang Martin di Brno). Saya berhenti mendengarkannya. Kalau kamu sudah bertindak seperti itu, kamu kehilangan rasa hormat saya. Kenapa harus ke Honda? Demi uang? Demi citra? Manajer memang boleh mengatakan apa saja (blunder Valera di Assen berujung cuci tangan). Tapi sebagai lelaki, Anda harus menepati janji, baik dalam kemenangan maupun kegagalan. Di sisi lain hormat saya kepada Marco (Bez yak bukan Simoncelli). Kecelakaan Martin menjadi batu loncatan baginya. Dia bekerja keras, jatuh, bangkit kembali, dan pantang menyerah" kata Papa Paolo soal duo Aprilia itu. 

Akan menjadi pirtinyiin ke arah mana Aprilia akan mengembangkan motornya pasca Martin kembali, apakah masih tetap pada Bez atau menempatkan Martin ke meja pemujaan untuk melakukan semua yang dia minta, entah akan berhasil atau gagal maning. Tetapi di Suzuka sana (yang sampe sekarang gw g dapat link streamingnya), team HRC yang salah satunya beranggotakan Johann Zarco memimpin sesi latihan malah hari dengan Papa pip aka Jack Miller yang ada di team Yamaha mengalami crash (rider OK).

Follow Twitter (update artikel dan curhatan) dan Youtube (podcast) #Mbak_Yu username @mbakyuaja #MarcoBezzecchi #LucaMarini #FrancoMorbidelli #PeccoBagnaia #MotoGP