Lin Jarvis Yang Optimis Yamaha Akan Punya Team Satelit Tahun 2025 Di Bawah Bayangan "Marquez Syndrom": Yamaha Harus Melewati Kendala Itu


 

Berhasil meraih jurdun 2021 dan kandidat jurdun 2022 sih iya, tetapi team satelit pada enggan bergabung saking Yamaha sekarang ikutan menderita "Marquez Syndrom"yang selama ini bertahun-tahun hanya dimiliki oleh Honda: Hanya satu rider yang bisa mengendarai motor mereka. Ini tentu saja efeknya ke #JurdunBelagu Snack Taro sama dengan efek Honda ke #JurdunDrakor Marc Marquez: Dipuja-puji karena dianggap mampu mengendarai motor sulit. PADAHAL, tu motor menag dikembangkan HANYA untuk satu biji rider itu doang. Ya iyalah cuma sebiji rider yang bisa moncer sendiri. Bedanya dengan Honda, kondisi keuangan Yamaha g cukup mumpuni untuk mempertahankan team satelit mereka,RNF karena kondisi ini. Beda dengan Honda di mana LCR Team awet kek perangko karena sokongan keuangan yang bikin teamsatelit itu sama sekali g tergoda untuk pindah pabrikan.

Ini yang nampaknya dipelajari oleh Yamaha. Mereka tetap butuh satelit karena dari sana sumber duit mereka juga, beda filosofi sama Honda klo soal ini karena Honda butuh LCR lebih untuk membantu menguji part sehingga support keuangan lebih mumpuni. Jadi klo memang mereka berniat punya team satelit, mau g mau suka g suka mereka hrus bisa lepas dari 'Marquez syndrom': Menyediakan motor yang kompetitif bagis semua rider bukan hanya sebiji rider. Sayangnya, harapan sebijinya hanyalah Team VR46 yang memang punya hubungan erat bertahun-tahun dengan Akademi Rider VR46. Team Gresini memang g bisa dikesampingkan, tetapi keterkaitan Gresini dengan Yamaha bisa dibilang sangat jauh di bawah kedekatan team peninggalan Fausto Gresini itu dengan pabrikan Ducati dan Aprilia.

"Mengenai rencana team satelit ke depan, memang benar kami tidak akan memiliki team satelit tahun ini. Tahun ini saya tidak berpikir akan ada defisit besar. Ini akan memungkinkan kami untuk fokus secara eksklusif pada motor pabrikan. Kami perlu memastikan bahwa kami memiliki motor yang sangat kompetitif untuk musim ini dan juga untuk 2024-2025. Kami ingin kembali memiliki team satelit, tidak diragukan lagi. Terlalu rumit untuk menjelaskan peluang dan hambatan yang kita hadapi. Tetapi jika kita dapat melepaskan kekusutan pada hal tertentu, kami mungkin mempertimbangkan tahun 2024. Jika tidak, saya cukup yakin kami akan memiliki team satelit lagi pada tahun 2025, jadi mari kita tunggu dan lihat.Yamaha harus mengatasi kendala tersebut…“ kata papi peri Lin Jarvis di sela launching team.

Kembali lagi seperti kata podcast gw, si cool Morbidelli akan menjadi kunci bila Yamaha ingin VR46 bergabung karena hanya Morbi yang sudah lama bersama Yamaha di antara para rider akademi sehingga hanya dia yang tau bagaimana sensasi M1 terbaru dibandingkan M1 2019 ketika dia berhasil menjadi runner up jurdun. Bila feedback dan hasil yang dicapai Morbi cukup positif, kemungkinan Team VR46 untuk tertarik bisa lebih besar. Tapi kalau hasilnya negatif dan Morbi justru positif di depak, hmmm... Keknya harus Mastercamp yang dipaksa buka lapak di motobini. Itu juga klo ridernya lumayan di #Moto2.

 

Follow Twitter #Mbak_Yu @mbakyuaja YouTube Channel at youtube.com/c/mbakyuaja Support at paypal.me/mbakyu #MarcoBezzecchi #LucaMarini #FrancoMorbidelli #PeccoBagnaia #MotoGP

Komentar