Rider Pensiun Artis Yang Curhat Dari Malaysia Soal Stressnya Dia Ditongkrongin Petugas Pajak Saat Masih Balapan Pasca Kemenangan Atas Kasus Penggelapan Pajak di Pengadilan Spanyol

 


Minggu ini rider pensiun artis yang lebih banyak menetap di Dubai sedang menikmati liburannya di Malaysia. Namun selama liburannya, bisa dikatakan dia g tenang karena di Spanyol sana pengadilan sedang memproses dirinya atas kasus penggelapan pajak pada tahun 2016 atas semua penghasilannya sejak 2013-2015 (yep 2015 adalah kasus dengan ayank bebeb Vale dan tahun depannya dia masuk radar pajak). Sekarang dia bisa bernafas lega karena Pengadilan Negeri Spanyol memutuskan dia tidak bersalahatas kasus penggelapan pajak yang menghantuinya selama bertahun-tahun terutama di tahun terakhirnya membalap sebelum pensiun, Sebenarnya dia memang sekarang berdomisili di Lugano, Swiss karena di sana memang terkenal pajaknya lebih ramah dan suasananya juga lebih tenang, namun petugas pajak Spanyol menuding di sempat berada di Spanyol terutama pada race-race Spanyol sehingga ada tuduhan dia menggelapkan pajak selama masa tinggalnya di Spanyol.
 

Dia mengakui tertekan secara mental karena ternyata petujag pajak sampai nongkrongin motorhome dia, masuk ke paddock mengintervensi pekerjaan dengan para petinggi team dan sponsor untuk menggali kontrak dan semua keuangannya termasuk kapan dan bagaimana dia keluar masuk Spanyol selama balapaan, jeda musim atau liburan.. Dia sampai harus membayar para petugas pajak itu yang dia sebutkan sebagai uang muka (klo gw sih mah pelicin) saking dia pernah dihalangi ketika sudah di atas motor untuk turun ke track balapan hari Minggu. Pengadilan mendapati fakta bahwa dia berada di Spanyol kurang dari 180 hari dalam setahun sehingga tidak bisa diharuskan membayar pajak kepada Spanyol. Namun rasa malu dan tertekan membuatnya g bisa tidur tenang bertahun-tahun membuatnya curhat panjang lebar pasca kemenangan mutlaknya atas tudingan penggelapan pajak jutaan Euro tersebut. Curhat tersebut diterbitkan melalui pengacaranya yang selama ini mewakilinya di pengadilan.

“Baru-baru ini serangkaian berita tentang perselisihan yang saya alami dengan Departemen Keuangan Spanyol telah dipublikasikan di berbagai media. Saya ingin menulis beberapa baris untuk memberikan versi saya tentang apa yang terjadi. Seperti yang Anda ketahui, bertahun-tahun yang lalu saya memutuskan untuk pergi dan tinggal di Lugano. Saya pindah, seperti banyak atlet lainnya, karena saya membutuhkan ketenangan yang ditawarkan kota itu saat saya tidak melakukan perjalanan keliling dunia dan untuk kemungkinan berlatih di fasilitas team Yamaha (60km dari rumah saya). Dan tentu saja saya juga menghargai skema pajak yang ditawarkannya kepada warganya, jauh lebih masuk akal dan tidak terlalu agresif dan menyita dibandingkan dengan tempat lain" katanya memulai pernyataannya.

"Terlepas dari kenyataan bahwa pihak berwenang Swiss bersikeras bahwa situasi saya benar-benar legal, Departemen Keuangan Spanyol selalu mempertanyakan segalanya. Jadi mereka mengirimkan ratusan permintaan kepada sponsor dan team saya, mencari tidak hanya informasi tetapi juga mendiskreditkan saya di depan opini publik, membuat saya muncul di media sebagai penipu. Mereka bahkan mengirim beberapa utusan ke paddock untuk memaksa saya menandatangani dokumen. Mereka menyerang saya dan memblokir pintu keluar saya ketika saya akan naik motor beberapa menit sebelum memulai balapan. Demikian juga, saya harus memberikan uang muka yang mereka minta untuk menghindari penghalangan dan situasi yang memalukan (seperti ditempatkan pada daftar pailit).  Benar-benar lelucon" tambahnya yang kalau diomongin pakai mulut dan bukan tulisan ini pasti nada suaranya udah naik.

"Saya harus mengakui bahwa tekanan dan penderitaan yang disebabkan oleh penganiayaan yang tidak adil dan memutarbalikkan oleh Departemen Keuangan Spanyol ini akhirnya memengaruhi kehidupan profesional saya. Mereka datang untuk mengalahkan saya secara emosional. Apa yang tidak bisa dilakukan oleh pesaing lain. Satu setengah tahun yang lalu, di penghujung Juni 2021, ketika sudah pensiun dari kompetisi, akhirnya saya melihat cahaya. Pengadilan Administratif Ekonomi Pusat setuju dengan pengacara saya mengenai tahun 2013, 2014 dan 2015.Keputusan yang kuat membalikkan transaksi yang dikenakan secara tidak benar kepada saya. Dan tentu saja mereka mengembalikan uang yang telah saya keluarkan. Namun, belum ada kompensasi atas kerusakan yang ditimbulkan, atau permintaan maaf, publik atau pribadi, surat atau panggilan telepon. Apa pun itu" tutupnya yang klo dia ngomong langsung pasti dengan nada sinis nyelekit. Untungnya itu cuma surat jadi yaaah kita aja yang bacanya sambil bayangin dia ngemeng. Ekekekek.

Dulu memang ada kecurigaan bahwa dia masuk radar karena konfilknya dengan ayank bebeb Vale. Tetapi argumen tiu dibantah karena bebeb Vale kan #KtpI ya apa hubungannya dengan pemerintah #KtpS. Yang gw dengar karena waktu itu gw baru ngadmin di FP lama itu (ekekekek yang ngintilers bangkotan pasti tau) adalah bahwa dia masuk radar pajak gegara bakal status rider ternihil sejagad raya 2017 karena dia pengumuman kontrak dengan Ducati di awal 2016. Itulah kenapa di masuk radar pajak karena status rider 12 juta di Ducati membuatnya masuk berita karena naik gaji 2 kali lipat dari Yamaha.

Follow Twitter #Mbak_Yu @mbakyuaja YouTube Channel at youtube.com/c/mbakyuaja Support at paypal.me/mbakyu #JorgeLorenzo  #MarcoBezzecchi #LucaMarini #FrancoMorbidelli #PeccoBagnaia #MotoGP

Komentar