Livio Suppo Yang Bongkar Andil Media dan Journo #ABR Dalam Membangun Image Salah Soal Honda (Dan Marquez) Tahun 2022: Semua Orang Tau Honda Tidak Sebagus Itu

 Sejak winter test musim 2022 hanya orang-orang di paddock yang tau benar bahwa motor yang dikendarai oleh #JurdunDrakor Marc Marquez di #SepangTest dan #MandalikaTest tidak lah sehebat yang digembar-gemborkan para journo dan media #ABR. Hal ini juga adalah bagian dari andil papi peri Puig dan sang kang drakor sendiri yang bilang catatan waktu yang buruk bukanlah tanda motornya buruk tetapi karena Marc sendiri yang baru pulih dari penglihatan ganda sehingga g mau memaksakan mempush motornya. Kecurigaan makin besar ketika #JurdunDrakor harus jumpalitan makan batu di FP4 #IndonesianGP Mandalika yang menyebabkan penglihatan gandanya kambuh lagi saking kerasnya benturan. Tetapi ketika dia hure-hure kombek di #AmericasGP Austin, media danjourno #ABR lagi-lagi mengelu-ngelukan Honda dan #JurdunDrakor. Kitinyi klo bukan gegara melorot ke belakang dia pasti bisa menang di COTA. 

Ini membuat #ABR hakul yakin idolanya akan moncer lagi di usim 2022 dan motor Honda adalah motor yang bagus klo sudah ditangan Marc Marquez. Waktu itu gw sudah menyoroti soal sasis yang g pernah sesuai mau Marc dan ada keganjilan soal koar-koarnya sejak dia kombek. Dan benar saja, belum sampe tengah musim, bak petir di siang bolong dia tetiba briking nius mundur dari musim 2022 karena tulang lengannya terpuntir parah karena motor Honda ternyata menuntut perubahan riding style lebih dari yang bisa ditoleransi oleh sang kang drakor. Papi peri Suppo rupanya sejak awal sudah tau itu, bahkan semua rider di track tau bahwa semua hure-hureyang diberitakan oleh journo dan media #ABR itu sebenarnya adalah misinformasi klo g mau dibilang hoax.

“Semua pembalap percaya bahwa Honda tidak sebagus itu, tapi setahun lalu, di test pramusim dan balapan pertama di Qatar, semua artikel menulis bahwa Honda sudah kembali, tapi apa yang terjadi setelahnya? Bagaimana sebuah motor berubah dari finish di podium di Qatar menjadi kesulitan untuk berada di dalam 10 besar pertengahan musim? Itu sangat aneh. Sejujurnya, hampir mustahil untuk memahami apa yang terjadi tahun lalu" kata papi peri Suppo soal betapa hoaxnya media dan journo #ABR demi mempertahankan image yang sudah dipelihara sekian lama. Tapi apakah RCV akan membaik musim ini...??? Belum tentu... Meskipun ada Ken Kawauchi yang menggawangi pengembangan motor pasca didepaknya Takeo Yokoyama.

"Sulit untuk mengatakannya, dalam jangka pendek akan sangat penting untuk melihat bagaimana musim dimulai. Saya pikir jika hasilnya segera membaik, maka atmosfer dan motivasi para pembalap akan tumbuh, dan semuanya akan baik-baik saja. Lebih mudah. Kalau tidak, jika semuanya rumit pada awalnya, saya tidak mengatakan bahwa semuanya tidak mungkin, tetapi jauh lebih sulit. Ken adalah Direktur Teknis Suzuki, artinya semua teknisi team harus mengirimkan laporan mereka dan Ken sangat pandai mengumpulkan informasi dan menyampaikannya ke pabrikan. Khusus untuk pabrikan Jepang, tidak mudah mendapatkan informasi dari track ke pabrikan dan sebaliknya dan sangat penting bahwa mereka memiliki visi yang sama. Saya tidak berpikir peran Ken adalah membangun motor baru, tapi sama seperti yang dia lakukan di Suzuki dan akan membantu semua orang di HRC. Dia memiliki dua nilai tambah yang besar: dia terbukti sangat baik dalam pekerjaannya dan memiliki karakter yang sangat baik" kata papi peri Suppo soal manuver baru Honda dalam usahanya menyediakan motor yang bisa menang lagi untuk #JurdunDrakor Marc Marquez.

Klo melihat kebagongan Stefan Bradl soal test terakhir di Jerez, gw juga masih belum bisa memastikan bahwa motor Hond tahun 2023 bakal sesuai yang #JurdunDrakor mau. Tapi tengang aja, apa pun hasilnya, media dan journo #ABR akan tetap mengelu-elukan dia sebagai sosok ikan niu. Akakakakakak....

Follow Twitter #Mbak_Yu @mbakyuaja YouTube Channel at youtube.com/c/mbakyuaja Support at paypal.me/mbakyu #MarcoBezzecchi #LucaMarini #FrancoMorbidelli #PeccoBagnaia #MotoGP