Papi Peri Lin Jarvis : Kami Akan Mencoba Membuat Motor Yang Lebih Baik Untuk Morbidelli, Tetapi Dia Harus Menemukan Kembali Kepercayaan Dirinya
Dari kandidat jurdun ketika masih bercokol di team satelit jadi rider yang tenggelam entah kemana begitu bergbug dengan team pabrikan. Cedera lutut dikombinasikan pengembangan motor yang Quartararo-sentris membuat dia sulit beradaptasi dengan motor M1 2022 yang menuntut riding style agresif sementara dia sendiri punya riding style smooth. Papi Peri Lin Jarvis di akhir musim lalu sampai menunjukkan "agak menyesal" lebih memilihnya untuk promosi ke team pabrikan dibanding memungut jurdun #WSBK Toprak Razgatlioglu. Publik #ABR sejak awal ingin dia masuk daftar depak dari Yamaha demi memuluskan seat calon ikan niu gagal, Jorge Martin. Toprak bahkan rela menunggu hingga 2024 demi seat rider cool itu.
"Cedera lutut adalah titik balik karirnya dalam arti Frankie absen selama lima balapan, kemudian kami membawanya ke team pabrikan setelah melepas Vinales. Jadi kami dihadapkan pada situasi yang luar biasa, kami memasukkan Frankie ke team pabrikan di Misano 2021 dan dia melakukan lima balapan terakhir musim itu bersama kami, tetapi dia tidak fit. Dia mengambil peran, bergabung dengan team kami, tapi bisa dibilang itu terlalu dini. Pada kenyataannya, dia tidak cocok untuk balapan pada tahap itu. Jadi itulah alasan kinerja (buruknya) musim lalu (2021). Tapi untuk tahun ini (2022), itu tidak menjadi masalah. Dia berlatih dengan baik sepanjang musim dingin dan saya pikir dia akan menjadi orang pertama yang mengatakan 'tidak, tahun ini saya sudah fit secara fisik'. Tapi ada sesuatu yang hilang dan dia tidak pernah bisa benar-benar menemukan kepercayaan diri dengan motornya. Frankie belum bisa memiliki kecepatan yang sama, agresif pada pengereman dan kecepatan menikung yang cepat, yang Anda butuhkan untuk Yamaha. Untuk membuat Yamaha tampil baik, Anda harus mengerem secara agresif dan memasuki tikungan dengan cepat. Tapi Anda membutuhkan banyak kepercayaan diri untuk melakukan itu, dan itu adalah sesuatu yang menurut saya adalah keahlian Fabio. Dia sangat percaya diri dengan bagian depan motor dan Frankie kesulitan untuk menemukannya" ujar sang papi peri Lin Jarvis yang katanya ingin memberikan motor yang lebih baik untuk Morbido.
"Frankie telah mencari solusi yang berbeda dan mencoba mengubah setting dan persiapan motor dan itu tidak berhasil. Kami tahu Frankie bisa cepat. Dia adalah pemenang balapan di MotoGP, dan dia adalah wakil juara di MotoGP, jadi kapasitasnya ada. Tapi dia harus menemukan kembali dirinya dan kami harus memberinya alat yang lebih baik untuk membantunya dalam proses itu. Target kami jelas untuk memberinya motor yang lebih baik untuk masa depan. Kita harus membuat motor lebih user-friendly. Tetapi sebagian dari itu akan menciptakan sedikit lebih banyak margin dalam kinerja menurut saya. Karena sekarang untuk mempertahankan kecepatan tertinggi, Anda juga harus bisa keluar dari tikungan dengan sangat cepat karena kami tidak memiliki tenaga kuda penuh, yang berarti Anda harus membawa lebih banyak kecepatan di tikungan. Fabio sangat pintar untuk mengeluarkan potensi maksimal dari paketnya. Jadi mari kita lihat. Frankie bisa melakukannya, tapi dia harus menemukan kembali kepercayaan dirinya" tutupnya.
Sebulan lagi #SepangTest kita liat aka seperti apa M1 2023. Tapi yang lebih menarik menurut gw adalah bagaimana M1 2023 setelah pertengahan musim. Karena itu titik lemah Yamaha sebagai pabrikan. Kuaci...??
Follow Twitter #Mbak_Yu @mbakyuaja YouTube Channel at youtube.com/c/mbakyuaja Support at paypal.me/mbakyu #MarcoBezzecchi #LucaMarini #FrancoMorbidelli #PeccoBagnaia #MotoGP
Komentar
Posting Komentar
Ngegosip...?? Komen Gih... Tapi Inget Gw Tetap RAZIA... Ekekekekek...