#IkanNiuDiLuarRencana Pecco Bagnaia Yang Bersiap Melepa Plat #1 Tahun Depan: Aleix Adalah Teman Martin Dan Aprilia Ingin Nomor #1 Di Motornya. Misi Sprint Race Tercapai Sisanya Que Sera, Sera
Misi raja Ducati #IkanNiuDiluarRencana Pecco Bagnaia di balapan pendek #SolidarityGP kemarin hanyalah menang agar bisa finish di depan #CalonIkanNiuResmiGagal Jorge Martin sehingga kunci gelar bisa diperpanjang hingga balapan terakhir musim ini dan dia berhasil. Dia juga toh menjalankan rencananya memberi kintil di sesi kualifikasi yang disambar langsung oleh calon adipatinya si culas #MalinKundangPerebutHakOrang Marc Marquez yang ngintl dia sepanjang sesi dan sempat menempati posisi P2 bersama Morbi yang P3 karena ikut ngintil di belakang, sebelum akhirnya Papa Kembar nyelip setelah gagal ngasih kintil ke Martin yang g bisa lebih cepat dari waktu lap Marc yang berhasil curi kintil Pecco. Pada akhirnya seperti Pecco bilang, di balapan ya terserah masing-masing. Marc tercecer setelah senggolan dengan Acosta dan Morbi tercecer g ada grip
"Misi tercapai dan... Itu hasil yang okay. Saya mengambil start posisi terdepan, saya memenangkan Sprint dan saya mencapai tujuan untuk membawa Kejuaraan Dunia hingga besok . Ya, saya bilang berharap ada lebih banyak rider di depan Martin (itu sambil bercanda), tapi pada akhirnya saya tahu bahwa kami berdua berada pada level yang luar biasa. Bahkan jika Jorge berada dalam kesulitan atau berkendara sedikit lebih lambat, dia akan finish di posisi ke-2 atau ke-3. Lagipula itu sulit terjadi. Dalam 3 lap terakhir saya mempelajari kombinasi-kombinasi di kejuaraan, saya tidak perlu memaksakan diri terlalu keras dan saya bisa mengatur banyak hal. Saya tahu Jorge tidak akan mengambil risiko apa pun, saya bisa melaju sedikit lebih lambat dan tetap membuka celah. Itu memungkinkan saya memeriksa lebih banyak hal, mencoba (menganti) peta. Saya hanya berharap besok ada 8 pembalap yang menghalangi saya dan dia (ngekek lagi)" kata raja Ducati Pecco Bagnaia setelah berhasil dengan misi balapan Sprint. Dia tau Martin g akan aneh-aneh jadi dia juga agak santai bahkan masih sempat gonta-ganti mapping untuk menguji motornya (semapt-sempatnya cobak). Pada akhirnya media Spanyol justru membesar-besarkan guyonan dia soal semoga ada 8 rider yang menghalangi Martin karena itu nyaris g mungkin mengingat Martin sangat cepat dan para rider Spanyol jelas g akan mau menghalangi Martin.
“Itu hanya lelucon, itu tidak mungkin. Saya yakin Jorge, meski melaju lambat, akan naik podium besok. Tujuan saya adalah mengulangi apa yang saya lakukan hari ini. Saya lebih suka memulai dan membuat langkah saya sendiri, saya rasa saya tidak akan melakukan apa pun untuk menghalangi lawan saya. Saya tentu saja tidak gugup, saya berharap untuk start dengan lebih baik dari hari ini dan begitu berada di depan saya tahu saya bisa terus berkendara. Saya ingat betul bagaimana perasaan saya pada tahun 2022 dan saya pikir Jorge tidak terlalu menderita banyak tekanan, tapi itu normal. Saya melihatnya sedikit tegang akhir pekan ini. Tetapi ketika dia mengendarai motor, dia mampu mengendalikan situasi dengan baik, seperti yang dia lakukan hari ini. Saya tidak berpikir itu akan menjadi terlalu rumit baginya besok" tambahnya yang tu bahwa Martin dibantu oleh para Aprilia karena Aprilia ingin plat #1 ada di motor mereka sehingga lebih mudah mendapatkan sponsor yang sulit didapat itu. Papa Nina menjalankan tugasnya di FP1, bikin crash Pecco dengan permainan mental yang untungnya meski kepala terbentur dia cuma memar panggul. Papa Kembar bertugas membatu Martin dengan kintilnya meski yah agak gagal tetapi jelas dia akan membantu Martin di balapan panjang.
“Aleix dan Jorge lebih dari sekadar teman, mereka memiliki hubungan yang luar biasa, dan Aprilia ingin memiliki nomor 1 di motornya. Saya tahu, besok saya memperkirakan balapannya seperti hari ini. Martin tidak akan mengambil risiko karena dia punya banyak margin. Akan cukup baginya untuk finish di posisi ke-9 meski saya memenangkan balapan. Seperti yang saya katakan kemarin, saya hanya ingin bersenang-senang dan menang. Mengunakan taktik berkelompok (kubu-kubuan) tidak akan membuat perbedaan, juga karena menurut pendapat saya tidak ada yang bisa melampaui Jorge dalam hal apa pun. Mengenai ban...?? Dengan ban Medium pagi ini saya kesulitan, bahkan di kualifikasi. Tadi saya lihat kedua Honda itu memasang ban Hard, saya pikir itu lebih baik lalu saya tanya ke Luca. Itu ternyata adalah pilihan yang tepat katanya soal ban Sprint yang keknya bakal dia pakai di balapan panjang. Pirtinyiinyi....?? Jatah dia apa...?? Apakah tetap KW1 karena yang punya skenario kertas tau Martin cuma perlu finish Top9...?? Dan apakah sempoa langit akan nongolin variabel n (eksponensial) hari ini...?? Semoga gw salah. Kuaci...??? Pecco sendiri bilang di media sosialnya bahwa untuk hari ini, then it will be what it will be... Que Sera, Sera...
jika martin finish 10-15 berarti pecco harus di posisi berapa mbakyu
BalasHapusmisal martin 0 point terus pecco finish ke berapa
balapan panjang mungkin cocok dgn kombinasi hard-medium
bagusnya pecco mulai mencoba pilihan ban yg berbeda dari 8 rider ducati lainnya.
yah kalo pun pecco dapat apes hanya tinggal melihat martin ipikih buat kesalahan dan pecco bakal seperti mentornya perlahan menyusul kedepan hehe.
Klo Martin P10 dan Pecco menang maka poin sama: Pecco jurdun karena Menang lebih banyak dari Martin. Klo dia crash Pecco harus finish podium untuk jurdun. Makanya Pecco udah g mikir sebenarnya. Klo dia jurdun, itu artinya langit nyuruh semua pihak yang punya santan instan ke dia musim ini untuk bayar tu utang santan instan: Emak Alex, si culas Marc, Papa Nina, Papa Kembar bahkan Martin sendiri. Dan itu sepertinya mustahil langit bisa bikin mereka semua mbayar sekaligus. Tapi yaaah namanya langit kan suka-suka dia.
Hapus