Perkara Aprilia Yang Ketiban "Anu Gratis" Plat #1 Bawaan #JurdunMangkage Jorge Martin, Papi Peri Rivola Membalas "Sindiran" Papi Tardozzi




Sorry gw off kemarin sampai sore ini karena utek gw lagi hang dan lagi turun mesin (g bisa mikir apa-apa selain recording podcast, klo gw mikir bawaan langsung shut down), waktunya gw kembali ke dunia nyata. Akakakakak. Sooo sambil nunggu #BarcelonaTest Part 1 yang akan buka gembok 2 jam lagi dan sambil nungguin admin akun ngedit Part 2 kita ngegosipin lan perkara plat #1. Di podcast #SolidarityGP Part 2 sudah gw bilang wajar Aprilia punya "team order" untuk membantu #JurdunMangkage Jorge Martin menang. Karena seperti kata Pecco, menggunakan plat #1 di motor mereka anu gratis (anugrah) bawaan dari Martin akan sangat membantu mereka mendapatkan sponsor yang sangat sulit didapat oleh team pabrikan itu. Pada saat #BarcelonaTest, meski Martin menduduki kursi emas bertuliskan World Champion dan nomor 1 (lebay g sih...?) tapi di motornya untuk RS-GP24 tertulis nomor #89 dan di RS-GP25 g tertulis nomor apa pun.



Perkara ini jelas sesuai dugaan banyak pihak, Ducati bakal kurang senang. Tapi yaaah itulah buah ssantan instan menzholimi kadernya sendiri, harus melepas angka #1. Pada akhirnya kan gw bilang klo itu angka #1 dipake Martin, sponsor dan fans baru akan berpikir bahwa Aprilia-lah yang jurdun dan bukan Ducati. Perkara ini jelas memberi kesan "menipu" yang agak "kotor". Papi Tardozzi yang emang g suka dengan Martin dari tahun lalu karena caranya agak "kotor" bahkan di Buriram kemarin dia juga sempat keberatan dengan cara Martin menyalip Pecco dari green area hanya bisa menyindir.

"Di buku FIM akan tertulis 'Juara Dunia Tahun 2024, Jorge Martin mengendarai sepeda motor Ducati'... Jika Aprilia memutuskan memakai nomor #1 ini, kita akan lihat apakah mereka bisa mempertahankannya..." kata Papi Tardozzi menyindir niat Aprilia yang g keberatan klo Martin ingin memakai #1 di motor mereka. Jangan lupa mitos #1 MotoGP bahwa rider yang memakai nomor itu akan sulit pertahankan gelarnya dan sejauh ini hanya si alim Pecco yang jadi "anti" mitos itu. Sindiran ini dibalas dengan sarkas oleh Papi Peri Rivola yang bilang bahwa bagus klo Ducati berpikir Aprilia bisa mempertahankan nomor #1 itu.

"Menurut saya, untuk nomor tersebut (mepertahankan nomor #1), kami percaya lebih sedikit daripada mereka! (sambil senyum) Suasana positif telah tercipta di garasi bagi para pendatang baru, bukan hanya para pembalap. Kami sedikit gugup dengan level mereka, tapi mereka berdua sangat senang. Perasaan pertama selalu penting. Martin menyukai sepeda itu lebih dari yang saya kira. Kami lebih menyukai versi 25 daripada 24. Jadi kami tahu jalan mana yang harus diikuti selama musim dingin dan kami sangat optimis" kata Papi Peri Rivola.

Di podcast #BarcelonaTest part 2 gw bahas 3 pabrikan yak, besok malam buka gembok.

Follow Twitter (update artikel dan curhatan) dan Youtube (podcast) #Mbak_Yu username @mbakyuaja #MarcoBezzecchi #LucaMarini #FrancoMorbidelli #PeccoBagnaia #MotoGP

Komentar

  1. Race blm berjalan tp papi rivola usah koar² RS-GP 2025 lbh baik, Semoga versi 2025 ga kena santan overheat lagi dan keluar semua kebiasaan buruk si mangkage ngamuk².

    BalasHapus
    Balasan
    1. Gw malah kuatirin Bez... Semoga dia bisa ngatasin tuh overheat... Soalnya di Desmo aja kemarin dia ngeluh pas di Malaysia... Grip sih masih ada cuma puanuaaaasss...

      Hapus

Posting Komentar

Ngegosip...?? Komen Gih... Tapi Inget Gw Tetap RAZIA... Ekekekekek...