Pasca kisruh interview nyaris melanggar kontrak, akhirnya #JurdunMangkage Jorge Martin melakukan wawancara pertamanya, kali ini dengan stasiun TV yang memang sudah kontrak dengan Dorna. Klo mau dipikir kenapa attitude dia mangkage setelah kunci jurdun, itu wajar karena susah payahnya dia dizholimi oleh Ducati. Papi Campinoti bilang bahwa #JurdunMangkage Jorge Martin memang berniat kuat untuk jurdun setelah tau bahwa Ducati meminta waktu untuk memutuskan seat adipati Ducati karena si culas Marc Marquez tetiba g mau masuk di Pramac.
Itu jelas berbeda dengan pra kontrak yang mereka sepakati secara lisan di awal minggu sehingga Martin memutuskan hengkang karena kecewa Ducati lagi-lagi cari alasan g mau promosi dia karena memang sejak tahun lalu, gosip belakang paddock bilang Papi Tardozzi g suka attitude dia yang g hormat sama yang lebih tua.
"Ketika semua ini diputuskan, saya belum menjadi juara dunia, tapi jelas mereka menyesalinya sekarang. Aprilia bukanlah pilihan pertama saya, karena saya ingin bergabung dengan team resmi Ducati, tetapi saya tidak dapat melakukannya karena situasi tertentu. Saya percaya pada orang-orang Aprilia dan hati yang mereka berikan, saya yakin ini akan berjalan dengan baik" katanya mengenang sakit hatinya diabaikan Ducati untuk alasan yang kali ini lebih g masuk akal. Dan dia memang berniat bikin Ducati menyesal dengan jurdun. Iulah kenapa dia menerabas etika selama aturan memperbolehkan.
"Memenangkan Kejuaraan Dunia adalah suatu kehormatan dan sesuatu yang akan saya bawa sepanjang sisa hidup saya. Tadinya saya punya ketakutan dan keraguan, tapi sekarang saya berhasil melakukannya. Dan saya merasa apa yang saya dapatkan adalah sebuah anugerah. Sejak kecil saya bermimpi menjadi juara dunia MotoGP, bukan sekedar juara dunia (kelas lain). Saya berhasil di Moto3, tapi saya ingin gelar ini" tambahnya yang mengakui wajar tahun lalu dia gagal jurdun.
"Jika saya tidak memenangkan gelar sebelumnya, itu karena saya tidak bisa memenangkannya, saya belajar banyak. Dan berkat pembelajaran ini saya bisa menang tahun ini. Saya banyak bekerja, karena tahun lalu saya melihat saya cepat, tetapi saya tidak bisa bersenang-senang. Pada tahun 2024 saya sedikit mengubah mentalitas ini. Pecco, Marc dan Enea membuat saya menjadi pembalap yang lebih baik, mereka membuat saya memberikan usaha 100%" katanya yang g peduli bahwa jumlah kemenangannya hanya 3 kali di balapan resmi sangat jomplang dibanding Pecco yang menang 11 kali di balapan resmi. Sehingga dia dijuluki jurdum sprint race. Katanya itu bukti bahwa menang banyak saja tidak cukup untuk jurdun.
Jika pada tahun 2023-2024 ini anak di Ducati Lenovo apakah tetap terjadi siculas bakal gantiin? Semisal kemarin itu enea ke pramac lebih dahulu
BalasHapus