Jadi "Anak Baru" Di Team Pabrikan Ducati Tetapi Berniat Untuk Jurdun, #MalinKundangPerebutHakOrang Sudah Keluarkan Alasan Klo Nanti Gagal: Yang Bertanggung Jawab (Dalam Menentukan Mesin) Adalah Pecco






Desmo GP25 menurut #IkanNiuDiluarRencana punya perbedaan besar dengan Desmo GP24 yang menurutnya bahkan dikondisi 90% pun sudah punya keunggulan kecepatan dan kestabilan lebih. Jelang engine freeze 2026, pengembangan Desmo GP25 wajib kudu harus untuk bertarung salam 2 tahun dan itu ditentukan oleh pemilihan dan pengembangan mesin yang tepat sebelum mesin disegel di Buriram. Keinginan Pecco adalah mesin ini diputuskan dengan keuntungan bagi kedua belah pihak. Terutama bagi si culas #MalinKundangPerebutHakOrang yang digadang-gadang bakal bisa menambah rekor jurdun untuk yang ke-9 kali menyamai rekor legenda ayank bebeb #Mbak_Yu Valentino Rossi yang mana adalah target utama DPRD TIngkt Pusat bahkan sejak dia masuk sebagai rookie sampai aturan rider rookie dirubah agar dia bisa langsung ke team pabrikan terbaik dengan motor terbaik. Rekor yang sempat tertunda setelah dia harus membayar santan instan menculasi jurdun orang karena langit nagihnya juga sama sadisnya.

"Ini adalah waktu di mana saya menjalani musim penuh senyuman dan momen-momen indah karena saya telah mengalami empat tahun terjatuh, cedera, dan rontgen, namun ini adalah tahun untuk menemukan diri saya sendiri, untuk menetapkan tujuan yang realistis dan mencapainya. Yang terpenting, saya menemukan team yang merupakan keluarga besar dan lingkungan yang sempurna untuk momen di mana saya harus menemukan diri saya sebagai seorang pembalap" katanya yang setelah mencapai targetny, waktunya melepeh team itu dan memilih team yang lebih bisa memberinya target berikutnya: jurdun ke sembilan. Kenapa gw bilang melepeh dan memilih...?? Karena dia datang sebagai rider tanpa gaji bahkan bonus di mana dia juga harus membayar sendiri motornya, dan dia memilih menjadi rider team pabrikan Ducati dan menolak team Pramac. Jelas dia memilih karena klo dia g mau memilih maka dia akan ada di Pramac tanpa ada efek domino kisruh "Pramac bukanlah opsi",. Tentu saja dengan banyaknya kepentingan politik dan uang di bawah meja, maka namanya tertulis di atas kertas sebagai adipati Ducati yang baru dan di #BarcelonaTest kemarin dia menikmati seat "hasil jarahannya" menunggangi neng Desmo GP25.

"Tujuan pada hari pertama tes dengan team baru, adalah untuk mengenal orang-orang, tapi memang benar saya menghabiskan hampir 90% hari itu mengendarai Desmosedici GP25 karena dalam test tersebut para pembalap harus memilih jalur dan arah pengembangan motor untuk tahun depan. Hal positifnya adalah baik Pecco dan saya telah menyoroti masalah yang sama dan keunggulan yang sama. Yang jelas ada perubahan dari GP23 ke GP24 dan GP25 sangat berbeda. Saat Anda mengendarai motor baru di lintasan, sulit untuk melaju lebih baik dari lap pertama dibandingkan motor yang sudah digunakan balapan selama setahun, tapi saya merasa nyaman dan ini memberi saya kepercayaan diri" katanya menjelaskan bahwa pendapatnya dan Pecco memang harus sama karena itu yang menentukan motor seperti apa yang akan dikembangkan dan pada akhirnya disegel hingga 2 tahun ke depan. 

Pecco sebagai raja Ducati jelas menjadi yang paling bertanggung jawab karena dia mengendarai motor tahun sebelumnya untuk perbandingan. Tetapi di saat yang sama si culas ini punya ambisinya untuk bertarung jurdun dan Pecco mengerti namanya tertulis di kertas line up rider adalah untuk tujuan itu. Itulah kenapa dia mau pendapat Marc juga dipertimbangkan. Karena klo dia sendiri memutuskan dan pada akhirnya skenario kombek hure-hure gagal maning, dia akan jadi yang disalahkan karena dia yang memutuskan pengembangan mesin. Apakah dia terlalu kuatir..? Faktanya si culas Marc Marquez sekarang sudah duluan bersabda bahwa pengembangan adalah tanggung jawab Pecco. Tanda bahwa bila dia gagal maka itu akan jadi tanggung jawab Pecco dan berujung Pecco akan dihujat media dan buzzer #ABR.

"Sekarang saya menemukan diri saya dalam situasi yang belum pernah saya alami sebelumnya, yaitu tiba di sebuah garasi di mana, meskipun tidak ada nomor satu atau nomor dua, secara logika ada status dan yang bertanggung jawab adalah Pecco. Karena Pecco-lah yang memberikan dua gelar juara dunia kepada Ducati, yang memenangi 11 balapan tahun ini dan logikanya dia harus memimpin di pramusim ini dan di balapan pertama. Kami, akan melakukan bagian kami, akan berusaha bekerja lebih dekat dengannya karena dia adalah referensi. Dia adalah pembalap yang membuat Ducati memenangkan gelar lagi dan (motornya) berjalan  dengan sangat baik. Jika Anda ingin menjadi juara, Anda harus menyamainya di track, tapi saya punya senjata terbaik untuk memperjuangkan gelar" kata #MalinKundangPerebutHakOrang Marc Marquez.

Jadi ingat apa kata Papa Angel. Banyak pihak pengen si culas jurdun. Menurut gw karena itu akan membuat semua politik di bawah meja g berakhir sia-sia dan mendatangkan banyak uang ke atas meja. Di saat yang sama skenario ikan niu DPRD Tingkat Pusat untuk menyingkirkan image besar seorangValentino Rossi kembali berjalan. Jadi ya wajar Papa Angel bilang, hasilnya sudah tertulis di kertas bahwa #MalinKundangPerebut HakOrang Marc Marquez jadi jurdun tahun 2025. Itu di atas kertas. Mari kita lihat apakah kertasnya bakal dicorat-coret dan hasil berubah atau mau pake cheating biar hasil sesuai yang ditentukan. Ibarat kata lu ujian belum ujian udah ada hasil nilai  A di kertas hasil ujian lu. Jadi apakah nanti nilainya bakal di coret dan berubah karena lu ngerjain ujiannya ternyatag sebagus itu, atau lu cheating biar hasil ujian sesuai dengan yang tertulis. Atau malah pake joki biar lu g perlu susah payah, utek orang yang dipake karena dia pengen duit lu...?? Kuaci...??


Follow Twitter (update artikel dan curhatan) dan Youtube (podcast) #Mbak_Yu username @mbakyuaja #MarcoBezzecchi #LucaMarini #FrancoMorbidelli #PeccoBagnaia #MotoGP

Komentar