Dainese Melakukan Penyelidikan Atas Kondisi Leather Morbidelli Yang Terbuka Ketika Crash Parah Di Sprint #GermanGP




Rider cool Morbidelli menjadi pusat kecemasan penonton dengan kondisi crash parahnya. Terpelanting berkali-kali dengan kepala membentur gravel berkali-kali sampai air fence menghentikan. Kondisi dia terbaring agak lama dengan leather terbuka lah yang jadi pertanyaan, kenapa bisa leathernya terbuka lebar seperti itu dan bagaimana kondisi kepalanya karena awal tahun lalu dia mengalami cedera otak parah sampai perlu 2 bulan untuk mengingat banyak hal yang bahkan sampai sekarang pun dia masih belum ingat apa yang terjadi ketika crash di Portimao. Argumentasinya adalah karena dia terpelanting hebat berkali-kali sehingga sistem baju balapnya mungkin g bisa menampung airbag yang sudah mengembang tetapi dia masih terpelanting sampai ke air fence. 

Untungnya kepalanya baik-baik saja meski lehernya mendarat jelek berkali-kali di gravel. Tetapi bahu kirinya memar parah dan masih terus sakit meski sudah diberi pain killer. Hasil Scan rumah sakit lokal katanya g ada yang patah, itulah kenapa dia langung kembali ke Italia untuk pemeriksaan medis lebih lanjut karena klo g ada yang patah kenapa sakitnya g ilang-ilang. Dan baju balap ternuka lebar yang dipertanyakan juga sudah ada di tangan Dainese dan IRTA untuk dicek apa yang salah. Karena standar MotoGP adalah baju balap tidak boleh terbuka dalam kondisi apa pun tanpa sengaja kecuali pembalap tidak mengancingnya dengan benar.


"Kami mendapatkan baju itu selagi menunggu helmnya. Kami akan membawa baju itu ke perusahaan untuk dianalisis, karena ini kejadian langka yang belum pernah terjadi sebelumnya. Kami perlu menganalisis data untuk memahami gaya benturannya, mengingat baju itu mengalami pergerakan yang signifikan (selama crash). Kami pasti harus mengupayakan hal ini di masa mendatang, karena kecelakaan seperti ini semakin brutal. Kami harus menganalisis materialnya, karena sekilas, baik kami maupun IRTA tidak menemukan anomali apa pun. Sesuatu pasti terjadi, meskipun pakaian itu lulus semua uji sebelumnya. Material kami memang sangat teruji, dilengkapi ritsleting yang dapat mengunci sendiri. Semuanya itu sangat aneh" kata perwakilan Dainese yang bersyukur meski baju balapnya terbuka, air bag Morbidelli masih mengembang untuk meminimalisir dampak crash.


"Tepat sekali. Kantung udara mengembang, mengurangi kekuatan benturan. Yang jelas, ketika Morbidelli membentur tanah dengan kepalanya, bajunya terbuka, dan kita perlu mencari tahu apakah dia tersangkut sesuatu atau tidak. Ritsleting kami mengunci sendiri dan tidak bisa terbuka meskipun setengah terbuka. Selain itu, ada sistem retensi, yang diwajibkan oleh peraturan, dengan tali Velcro sederhana yang semakin mengamankan ritsleting. Hasil test akan memberi tahu kita apa yang terjadi. Kita akan melakukan uji tarik, abrasi, dan sobek pada baju itu untuk memperjelas" tambahnya.

Ketika Alpinestars dipuji karena crash gila-gilaan masih bisa bikin beberapa rider lolos cedera (si culas Marc, raja ducati Pecco, Papa Pip Miller), Dainese bagi gw perlu jadi sorotan karena klo rider yang pakai crashnya amburadul dia malah failed (Marini, Morbi sampe 2 kali).

Follow Twitter (update artikel dan curhatan) dan Youtube (podcast) #Mbak_Yu username @mbakyuaja #MarcoBezzecchi #LucaMarini #FrancoMorbidelli #PeccoBagnaia #MotoGP

Komentar

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Papi pip miller tahun ini dainese serta daniel pedrosa dan raul fernandez. Ohya alpinestars pernah alami leather terbuka saat balapan(snacktaro,mangkage,siculas) entah human eror atau sengaja.

      Hapus

Posting Komentar

Ngegosip...?? Komen Gih... Tapi Inget Gw Tetap RAZIA... Ekekekekek...