Dorm mengumumkan kemarin bahwa mulai taahun 2027, kelas MotoGP wajib kudu harus menggunakan bahan bakar 100% ramah lingkungan non fosil (saat ini persentasenya 40%). Ini artinya mereka hanya boleh menggunakan bahan bakar yang berasal dari tanaman (biofuel biasanya dari minyak sawit) atau dari udara (e-fuel biasanya dari CO2 yang diolah menjadi hidrogen untuk proses pembakaran). Untuk orang kimia (karena gw kuliah bidng ini) kedua bahan bakar ini g memberikan efek pembakaran sebaik bahan bakar fosil, meski menurut beberapa orang bahan bakar hidrogen teorinya harusnya lebih baik.
Tetapi sejauh ini penggunaan bahan bahan hidrogen tetap harus dikombinasikan dengan bahan bakar lain karena lebih kepada membantu menyempurnakan proses pembakaran daripada menjadi bahan bakar utama. Tetapi karena memang target aturan baru MotoGP tahun 2027 adalah untuk menciptakan motor yang lebih lambat maka bahan bakar ini memang cocok untuk dipakai. Secara ekonomi pemakaian bahan bakar non fosil memang sedikit lebih mahal, itulah kenapa harga bahan bakar fosil di eropa naik drastis demi mengimbangi "godaan" harga. Sementara untuk e-fuel sendiri butuh alat khusus yang sejauh ini (sepengetahuan gw) belum bisa dipakai 100% untuk bahan bakar.
Eniwei soal ini pernah gw perdebatkan dengan Elon Musk karena dia pakai bahan bakar fosil untuk proyek roket dan pesawat ulang-alik dia ke Mars. Dia bilang kendala paling besar pakai bahan bakar hidrogen adalah alatnya dan fakta bahwa itu g bisa dipakai 100% bahan bakar tanpa resiko meleduk (dan klo meleduk itu lu bakal langsung jadi abu). Hidrogen di roket dia juga hanya bisa membantu pembakaran bahan bakar fosil untuk menjadi pembakaran sempurna untuk konversi energi daya dorong roket (itu juga uji coba awal beberapa kali meleduk). Itulah kenapa dia memutuskan bikin mobil listrik daripada mobil hidrogen karena listrik bisa didapatkan dengan konversi tenaga matahari yang lebih gratis lagi.

Minyak sawit emang banyak manfaatnya bisa juga buat campuran oli mesin motor/mobil agar lebih licin pelumasnya dan juga sebagai deterjen pembersih kerak di mesin.
BalasHapusNah itulah kenapa harga minyak goreng Indo mahal hahahahah... Lewat sana sini biar bisa laku di Eropa (soalnya klo langsung dari Indo keknya masih diblokir gegara kerusakan lingkungan atau apa gitu). Sementara orang sono jarang goreng menggoreng dan masak banter pakai minyak zaitun atau minyak biji bunga matahari (padhal di sini enak banget jadi kuaci ekekekek)
Hapuskapan bisa pakai bahan bakar air??
BalasHapusNever... Ini sama juga dengan ngambil CO2 dari udara, pernah gw bahas sama Elon Musk Argumen dia masuk akal, alat elektrolisis untuk mengubah air ke hidrogen butuh listrik, lha tenaga listriknya dari mana...?? Sementara energi yang dihasilkan dari eletrolisis memang bisa untuk mengoperasikan mesin elektrolisis tapi g tersisa cukup banyak untuk menggerakkan mesin.
Hapus