Hari Sabtu Yang Sangat Jauh Dari Kata Kompetitif, #IkanNiuDiluarRencana Pecco Bagnaia Kembali Ke Labirin Masalah Feeling GP25-1: Hari Yang Sulit
Saking buruknya hari Sabtu #GermanGP, dia meeting panjang banget dengan team setelah Sprint Race dan jadi rider terakhir yang nongol di debrief pers. Sudah g ada ketenangan lebih pada murung yang terlihat di wajahnya. Kualifikasi basah berakhir P11 yang mungkin klo Vinales g cedera dia akan start P12 karena Vinales juga cepat. Dan di Sprint Race dia alih-alih enyalip adanya malah disalip dan finish turun posisi tanpa poin. Bukn hal aneh sih buat gw karena sudah gw bilang metode Franskenstein g banyak berguna klo DNA sudah berubah. Dan itu artinya setiap hari dia harus kembali ke labirin Desmo GP25-1. Hari Jumat dia terkonfirmasi kembali memakai sasis Misano. Sayangnya, itu sasis adalah untuk Desmo GP24 yang dia pakai untuk test Misano tahun lalu, sementara sekarang dia pakai Desmo GP25-1 yang beda DNA, apakah jadi solusi...?? Belum tentu, makanya dia g bisa pakai tu sasis untuk balapan karena g cocok untuk sirkuit Sachsenring pakai Desmo GP5-1.
"Hari yang sangat sulit. Saya tidak ingat pernah selambat ini di MotoGP saat basah. Kondisinya semakin sulit sejak (kualifikasi) pagi tadi. Kami mencoba membuat beberapa perubahan penting untuk balapan, tetapi mereka justru membawa kami ke arah yang berlawanan. Saya sangat kecewa karena masalahnya sudah jelas dan nyata, jadi sulit menemukan solusi, yang kemungkinan besar tidak akan terjadi. Jika kami tidak berhasil, kami akan menjalani balapan lagi dengan tertinggal 40 detik dari pemimpin klasemen tanpa grip. Sungguh luar biasa bagaimana, dengan kecepatan yang begitu lambat, saya ingin melaju lebih cepat di tikungan, tetapi saya pasrah dengan apa yang terjadi. Saya tidak bisa memaksimalkan potensi saya, karena begitu saya memacu, ban belakang saya kehilangan kendali dan saya berisiko spinning. Semua ini bermasalah. Satu-satunya hal yang bisa saya selamatkan adalah start, karena saya bisa bereaksi dengan baik, tetapi selain itu saya selalu lambat. Saya terus-menerus melihat data pembalap Ducati lainnya, tetapi tidak ada yang berubah" kata Pecco mengawali interview dia.
“Saat kualifikasi, saya kehilangan bagian belakang di setiap titik. Saya sangat kecewa, karena saya terkejut dengan apa yang terjadi; ini mimpi buruk. Saya ingat tahun 2023 saya punya potensi bagus di kondisi basahsirkuit ini, meskipun selisih waktu saya enam persepuluh detik dari posisi teratas. Tapi hari ini, ceritanya berbeda. Domenicali kuatir bahwa masalah saya besar dan sulit diatasi? Itulah masalahnya: ketika kamu tidak tahu masalahnya, sulit menemukan solusi. Saat ini, saya tidak melihatnya, mengingat kita sudah kesulitan sejak awal tahun. Kita memang membuat langkah kecil ke depan, tapi secara keseluruhan, saya kurang yakin. Domenicali ada di pihak saya, dan kami selalu banyak bicara dari balapan ke balapan. Dia seorang teknisi, dan dia ingin memahami situasi saya, begitu pula seluruh team saya. Hari ini dia datang kepada saya setelah balapan untuk memahami, dan seperti dia, saya ingin berada di depan dan berjuang untuk posisi teratas" tambah Pecco yang mengakui g bisa pakai sasis Misano meski dia suka, karena dia mulai berpikir itu sasis bagus cuma di Misano.
"Tepat sekali! Saya rasa kami akan menggunakannya lagi, misalnya saat uji coba di Misano. Kemarin kami berada di kondisi kering. Satu-satunya hal yang konsisten dibandingkan kemarin, setelah membaca pendapat pembalap Ducati lainnya, adalah semua orang mengeluh tentang grip yang berlebihan di lap-lap awal, yang tidak saya alami. Pada akhirnya, ini bisa menjadi tanda peringatan untuk hari ini, dan memang begitu, mengingat saya tidak bisa memacu dan terus-menerus dalam bahaya kehilangan ban belakang. Saya berharap besok kondisinya kering, karena mulai dari posisi kesebelas, kami bisa bersaing untuk finish di lima besar. Kalau tidak, kami harus mencari sesuatu yang lebih besar. Hari ini, saya satu-satunya yang tidak membaik, tetap berada di posisi itu. Untuk hari Minggu, saya harus berharap dan menari sampai matahari bersinar" tutupnya yang g mau mengkritik kondisi keselamatan pasca senior" dia di VR46, rider cool Morbidelli crash parah di balapan yang sama. Dia bilang Sachsenring selalu sama, tikungan 8 adalah tikungan yang harus diperhatikan di mana klo lu salah dan tergelincir maka resikonya adalah menabrak pembatas dengan motor crash ke arah yang sama.

Ducati jadi Honda jilid 2, motornya cuma untuk si culas.
BalasHapusKlo tahun 2027 pindah ke Aprilia, bisa jadi duet maut sama MarcoBezz yg akan meruntuhkan dominasi ducati di motogp
BalasHapusSiculas sekarang pake sasis dari gp25-1 apa sasis misano itu mbakyu ? Yah prihatin lihatnya padahal acosta melebar dan lanjut di belakang pecco tapi malah bisa memperbaiki posisinya dgn mudah tapu pecco stuck disitu terus.
BalasHapus